.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy readingFriska POV
Ini sudah jam lima sore dan aku baru saja selesai meeting, tadi pak Hendry sempat menawarkan makan malam bersama tetapi aku tidak ingin berlama-lama dengan dia yang terlihat genit itu.
Kini aku tengah duduk di taman sebrang restoran milik Reyna, disini lumayan ramai dengan beberapa pedagang kaki lima. Aku mencoba menelepon Reyna namun dia sama sekali tidak mengangkat telepon ku.
Langit tertutup awan kelabu menandakan sebentar lagi bisa saja turun hujan, ini sudah ke lima kalinya aku menelpon Reyna dan akhirnya dia mengangkat telepon ku.
"Halo"
"Maaf tan aku ketiduran"
Pantas saja dia tidak mengangkat teleponku dari tadi ternyata dia ketiduran, ya tidak apa aku juga tidak marah padanya.
"Bentar aku mandi terus langsung kesana"
Lalu telepon pun mati dan aku hanya menatap datar hp yang ku genggam, disini semakin sepi walau ada pedagang kaki lima.
Sudah 30 menit dan Reyna belum menampakkan batang hidungnya, aku tau dia hanya memakan waktu sebentar untuk mandi tetapi kenapa dia sangat lama untuk menjemputku.
"Reyna!"aku berdiri lalu sedikit berteriak saat melihat Reyna memarkirkan mobilnya di depan restoran.
Dia menoleh dan segera menyebrang jalan untuk menghampiri ku yang kembali duduk di kursi taman.
Ugh kenapa dia bertambah cantik? Aku semakin suka padanya walau perasaan ini tidak bisa di benarkan karena dia keponakan ku dan juga kami sejenis.
Friska POV off
"Maaf tan jalanan macet karena jam pulang kerja"ucap Reyna saat sudah sampai di depan tantenya.
"Ayo pulang, tapi aku ingin menginap di rumahmu"ucap Friska sambil berdiri dari duduknya.
"Nggak balik ke mansion?"tanya Reyna bingung.
"Om kamu baru pulang bulan depan jadi tante nginep di rumah kamu dulu aja"ucap Friska dan di balas anggukan oleh Reyna.
Merekapun menyebrang jalan untuk kembali ke mobil Reyna yang terparkir di sebrang jalan.
"Tapi tante nggak ada baju di rumah aku"ucap Reyna sambil menyetir.
"Balik ke mansion dulu, aku mau nginep 3 hari di rumah kamu"ucap Friska sambil memperhatikan Reyna yang fokus menyetir.
Reyna hanya mengangguk dan menjalankan mobilnya menuju mansion milik omnya. Butuh ± 1 jam untuk sampai karena jalanan sangat macet, ya maklum saja karena ini jam pulang kerja.
"Aku tunggu di mobil aja"ucap Reyna dan membiarkan Friska masuk ke dalam mansion sendirian.
Sambil menunggu Friska mengemasi pakaiannya ia menyalakan hp dan bermain game sebentar.
"Re"panggilan dari tantenya membuat Reyna menoleh.
"Bentar tan udah mau menang"ucap Reyna yang tengah bermain ml.
Friska tidak menjawab, ia memilih memejamkan matanya yang memberat hingga tertidur di dalam mobil. ± 10 menit kemudian Reyna selesai bermain game dan segera melajukan mobilnya pulang ke rumah.
"Tan bangun udah sampai rumah"Reyna menggoyangkan lengan Friska tetapi sang empu sama sekali tidak terganggu.
"Kecapean kali ya"gumam Reyna lalu keluar dari mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOLO
Teen Fiction18+ . . . SMA Garuda Jaya adalah SMA elite yang selalu berhasil mendidik murid-muridnya menjadi sukses, tetapi di sekolah itu juga pembullyan masih terjadi karena jenjang sosial disana.