BAB 24

1.1K 118 9
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yubin duduk dalam keadaan gugup di samping Xiao Zhan. Wajahnya pucat pasi dan dia sering kali kedapatan menengok ke arah pintu keluar. Itu semua sudah cukup meyakinkannya kalau Yubin tidak nyaman berada di sana.

"Zhan, kenapa aku dibawa juga, sih?" Yubin berbisik di telinganya, terlalu dekat hingga ia merasakan remasan tangan besar Wang Yibo di pahanya, tepat di bawah meja. Dia benar-benar pria pecemburu yang tidak melihat situasi.

"Ini kan salahmu sendiri karena berani cari masalah dengannya." Ia menjawab dengan bisikan pula.

Yubin memasang wajah masam, kembali duduk tegak seolah tidak mengalami tekanan. Dia tersenyum paksa pada tamu lainnya hingga Xiao Zhan merasa kasihan.

Setelah membuat Wang Yibo marah, dia instan mendapat balasannya. Ponselnya rusak karena tanpa sengaja terbanting ke lantai. Kata Yubin, wajah murka Wang Yibo tiba-tiba memenuhi layar sambil berteriak sangatlah menyeramkan. Dia spontan membanting ponselnya ke lantai dan sekarang benda itu bernasib naas, retak dan tidak berfungsi lagi.

"Aku kan hanya bercanda." Kata Yubin memelas.

Dia tidak tahu saja kalau Wang Yibo tidak bisa diajak bercanda, apalagi menyangkut tentangnya. Ia tidak menyangka, Wang Yibo akan marah besar hanya karena mendengarnya mendapat kiriman salam dari pria lain. Dia mengerikan, tapi sekaligus lucu baginya.

Bukan hanya ponsel Yubin yang rusak, tapi dia juga harus rela dijemput paksa Fengying untuk turut serta mengikuti makan malam bersama Jerome Lan dan beberapa tamu lain. Semua itu tentu saja atas perintah Wang Yibo.

"Sayang, ada saus di bibirmu."

"Eh...?"

Wang Yibo menarik dagunya, lalu mengusap saus di sudut bibirnya dengan ibu jari dan langsung menjilatnya tanpa rasa jijik. Astaga, dia bahkan tidak perduli dengan keberadaan tamu lain. Mungkin baginya hanya ada mereka berdua di sana.

"Ya ampun, anak ini!"

Jerome tertawa, dia sungguh pria dermawan. Dia baik dan ramah saat menyambutnya. Diusianya yang tidak lagi muda, dia masih telihat bugar dan sehat. Xiao Zhan hampir tidak percaya saat tahu usianya sudah memasuki kepala enam, yakni 61 tahun.

"Aku sudah lama tidak melihat Yibo semanis ini. Kau luar biasa, Xiao Zhan." Dakota, istri Jerome, selaku adik dari ayah Wang Yibo berusia lima tahun lebih muda dari sang suami menggenggam tangannya lembut di atas meja. Wanita itu masih tampak cantik diusianya sekarang.

Malam ini, Jerome mengundang mereka untuk makan malam di kediaman mereka. Dia bahkan menghubunginya langsung karena tahu jika dia tidak suka mengikuti acara seperti itu.

Dan Xiao Zhan menyetujui undangan itu, sehingga Wang Yibo tidak punya pilihan lain selain harus ikut hadir. Tapi yang tidak Xiao Zhan sangka, dia juga membawa Yubin untuk turut serta mengikuti makan malam itu.

Renjana | YiZhan (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang