THE MAFF [BL]

the maff / the beginning

Killian Ceinar Carter , dia adalah anak pemilik perusahaan alter bahkan dia sudah dikenal pengusaha pengusaha kelas dunia sejak dia masih kecil tidak heran dia di nobatkan sebagai anak pemilik saham terkaya saat itu bahkan hingga sekarang.

"Tuan Einar saya sudah menyiapkan pakaian anda"

"Terimakasih bibi em"

"Sama-sama tuan"

Bagi pelayan yang sudah bekerja untuk keluarga Carter sejak lama sangat mengenal sikap Einar yang patuh pada orang tuanya tapi tidak suka di atur jika mengenai masalah pribadi, menurutnya itu bukan tanggung jawab orang lain melainkan tanggungjawab dirinya sendirilah.

Malam ini Einar berencana menghadiri acara pembukaan salah satu hotel milik perusahaan alter, dia cukup sering menghadiri acara-acara perusahaan milik ayahnya itu.

Dia memasuki kamar mandi yang berada di dalam kamar kebesarnya itu, ya kamar miliknya sangat besar dengan kasur berukuran king size.

Tidak membutuhkan waktu yang lama untuknya membersihkan diri, selesai mandi dia langsung berjalan menuju walk in closet yang berada di dalam kamarnya

Dia mengambil setelan jas yang sudah di siapkan oleh pelayan keluarganya dan menggunakannya dengan rapi tidak melupakan dasinya ia memilih dasi berwarna biru gelap yang memiliki motif kotak-kotak.

.
.
.

Acara yang diselenggarakan keluarga Carter berjalan sangat lancar dan damai
Einar juga terlihat cukup menikmati acaranya

"Son kemarilah sebentar"

Einar yang merasa di panggil oleh ayahnya melangkah maju menghampiri rowen dia langsung di sodorkan sebuah gelas berisi alcohol

"Aku sedang tidak ingin minum dad"

"Minumlah meski hanya sedikit, kau sekarang seperti sedang tidak menghargai acara daddy"

Einar menghembuskan nafas pelan tanda dia menyerah dan mengambil gelas itu dan meminumnya dalam sekali teguk

"Tolong temui tamu papah di meja sebelah sana, papah akan mengantarkan mommy mu pulang dulu" Rowen melirik istrinya sekilas dan kembali menatap sang putra

Dengan terpaksa Einar menuruti perkataan ayahnya dia tidak ingin tahu kenapa mommynya sudah mau pulang padahal ini masih terlalu cepat untuk pulang.

"Kau benar-benar menggodaku nyonya" Bisik rowen di telinga milik bella istrinya

Einar yang melihat ekspresi mommynya paham betul apa yang di bisikan oleh Daddynya, yahh wajah mommynya saat ini sangat merah. Rowen menarik tangan bella bahkan sekarang mereka sudah menghilang dari hadapan putranya

Einar mengambil gelas yang berisikan alcohol, dia membatalkan niatnya untuk tidak minum malam ini

Dia berjalan menuju meja yang berisikan beberapa rekan kerja papahnya dia tentu menyambut setiap tamu dengan ramah karena acara ini sepenuhnya ditangani olehnya saat ini.