2

22.4K 1K 26
                                    

Jennie bangun karna matanya disinari matahari pagi, jennie langsung terduduk karna mengingat kejadian semalam. Ia menyingkapkan selimut dan mendapati tubuhnya telanjang bulat. Jennie tiba tiba menangis ia merasa sudah dilecehkan oleh lisa, wanita yg sudah ia percayai untuk memperbaiki lampu dirumahnya, jennie pikir lisa orang baik apalagi dia seorang aparat negara, jadi jennie merasa aman saja ketika menyuruh lisa masuk ke kamarnya tapi ternyata dia tetap lah manusia yg mempunyai nafsu bejad. Jennie menelan ludah karna merasakan bagian bawahnya lembab, jennie buru buru bangun dan mengambil bajunya yg berserakan dipinggir tempat tidur.

Jennie bercermin dan syok melihat seluruh tubuhnya dipenuhi dengan kissmark hasil perbuatan lisa semalam, jennie melihat payudaranya paling banyak memiliki tanda termasuk pinggang dan perut serta leher "astaga banyak sekali, bagaimana aku akan menutupinya?" Gumam jennie panik

Jennie menelan salivanya untung suaminya pulang besok, kemerahannya masih bisa hilang. Jennie masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum memandikan anaknya, ketika melamun jennie membayangkan jemari lisa "astaga dia sudah melecehkanku, kenapa aku terus terbayang bayang dengan wanita brengsek itu!"

Jennie masih belum bisa mengusir lisa dari pikirannya, dia terus saja mengingat kejadian tadi malam. Jennie jadi takut keluar rumah, takut jika lisa akan melihatnya. Tapi ketika ia mengintip di jendela wanita itu tidak menampakkan kehadirannya, jennie merasa beruntung mungkin wanita itu sedang pergi bekerja. Jennie menjadi leluasa melakukan aktivitas dirumahnya, ketika sedang bersantai didalam kamar jennie mendengar ketika pintu.

Jennie bangkit dan menuju pintu belakang, dia terkejut ketika membuka pintu dan melihat lisa berdiri menggunakan kaos dan celana pendek dengan warna hitam.

"Sayang, aku sudah merindukanmu"

Jennie panik dan menoleh kesegala arah.

Lisa tertawa dan langsung masuk kedalam rumah jennie "tenang saja, aku tidak dilihat siapapun" Lisa memeluk dan mencium aroma jennie, ia menghirup aroma wanita itu dengan rakus karna ia tidak berhenti memikirkan jennie selama bekerja "aku membawa hadiah untuk mu sayang, pasti kamu senang"

Jennie mendorong lisa "oppa pergi dari sini, kumohon! Aku akan melupakan kejadian tadi malam"

"Pergi? Benarkah? Aku akan pergi setelah membuktikan satu hal" Ucap lisa

Jennie tertarik dengan tawaran itu "bagaimana caranya?"

"Aku harus memeriksa satu kali saja, jika terbukti aku akan pergi dan tidak akan pernah menganggumu lagi" Ucap lisa

Jennie menimbang nimbang, setelah berpikir lama akhirnya ia menyetujui usulan lisa "baiklah, bagaimana?"

Lisa tidak menjawab, ia langsung celana jennie dan menyelipkan jemarinya masuk menuju lipatan vagina jennie membuat wanita itu terkejut "banjir, benarkan kamu ingin aku pergi?"

Jennie menunduk malu, dia banjir dan menginginkan jari panjang lisa.

Sementara itu lisa tersenyum puas.

Jennie reflek melebarian sedikit kakinya, ia memegang pundak lisa "kumohon keluarkan jarimu!" Pinta jennie

Lisa memasukkan kedua jarinya kedalam belahan daging tembem itu laku mengocok nya dengan cepat sampai jennie benar benar lunglai dan bersandar ditubuhnya "ssshh.. Jangan mendesah nanti didengar tetangga!" Bisik lisa lalu mengulum telinga jennie

Jenni menggeliat kan tubuhnya, dia merasa tenaganya tersedot dan menghilang entah kemana. Jari lisa berhasil mengobrak abrik pertahanan nya, jennie tidak bisa menolak bahkan ketika akal sehatnya masih ada. Sekarang ia hanya bisa mendesah ditengah gempuran jemari lisa yg terus keluar masuk di liangnya, jennie meremas kepala lisa. Wanita spesial itu sudah menarik celana dalam jennie hingga terjatuh ke lantai

GAIRAH ISTRI TETANGGA ( JENLISA  ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang