000

2.7K 206 75
                                    

Heiress' Lover.

━━━ 000 : Panduan & Awalan.



.

.

.









POETRI AIRLINES ANNIVERSARY

Banner segede gaban yang menghiasi lobi hotel Meline itu tak membuat suka cita dari pesta meriah ini padam, malahan, para tamu undangan seperti staf pegawai dan beberapa jajaran direksi maskapai penerbangan komersil tersebut sangatlah menyambut pesta dengan penuh antusias.

Tak jarang juga para tamu undangan memanfaatkan miras-miras yang tersedia untuk dikonsumsi secara berlebihan.

Well, mereka ingin bersuka cita dan juga.

Memeriahkan acara ini walau ya agaknya sedikit kekanakan untuk merencanakan diri sendiri sampai mabuk berlebihan, tapi ada, satu tamu yang tampak kolektif.

Hanya menegak minuman seperlunya dan menjauhi diri dari kerumunan.

Oh, itu hanya seorang pilot.

Kapten Manggala Jahuar namanya, ia memang dikenal sebagai kepribadian yang kurang menyukai acara-acara besar jika tak ada yang menyeretnya terlebih dirinya selalu menyibukan diri untuk tetap ambil job.

Wajahnya yang rupawan dan sifatnya yang terkesan tertutup itu membuat semua orang percaya kalau dirinya adalah charming prince.

Oh, mereka tak salah. Sungguh.

Hanya saja. Iya, betul, ada hanya yang akan merusaknya.

Manggala itu tak tertarik kedalam sebuah hubungan setelah percintaannya yang selalu berakhiran jelek, dan sungguh.

Tak mau lagi ribet dengan hal tersebut.

Mari kembali ke dimana Manggala malah terdiam dan menikmati semilir angin malam di rooftop hotel saat para koleganya itu sibuk berpesta pora.

"Oh, maaf,"

Manggala menoleh dan menemukan sosok lain yang kebetulan baru membuka pintu rooftop.

Ia mengerut, "Nona Putri?"

Yang disapa secara ragu oleh kapten Jahuar ini pun merona.

"It's Kinanti actually,"

Manggala tertawa canggung bukan karna apa, tapi agaknya kurang sopan kalau memanggil putri founder dari maskapai penerbangannya tersebut dengan nama depannya.

Terlebih mereka tak begitu dekat, mungkin, hanya sesekali saja bertukar sapa.

Itu pun tak lebih dari saling tersenyum sopan.

"Sendirian aja?"

Ketimbang mengoreksi apa yang dilontarkan oleh mulutnya sendiri, Manggala malah melontarkan pertanyaan basa-basi lainnya.

Sebenarnya sih, sudah ketahuan.

Kalau si heiress dari keluarga Poetri ini tengah sendirian.

"Iya," wanita cantik dengan balutan potongan gaun pendek off shoulders itu melangkah mendekatinya, "Kamu, kenapa gak di ballroom?"

"Ah, itu. Sesek aja, butuh udara banyak,"

Keduanya melemparkan tatapan dan kemudian tersenyum kecil pada satu sama lain.

Manggala membulatkan matanya.

Saat tangan dari Kinanti tau-tau sudah mengepal, meremas kemeja biru tua yang tengah dikenakan olehnya tersebut dan menatapnya secara dalam.

Heiress' LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang