Setelah sekian lama, akhirnya seseorang yang sempat Rion ingin habisi akhirnya sadar dari koma nya.
Suasana hening masih menyelimuti ruangan ber cat putih itu, tidak ada seorang pun yaang berbicara, mereka sedang menunggu sebuah pernyataan dari seorang laki-laki yang terbaring di ranjang.
*Di rumah sakit suka ada tempat tidur pasien, aku lupa namanya apa, jadi ranjang aja lah ya.
"Sebenarnya Freya adalah anak Rafa dan asya, dia adalah adik perempuannya Rion."
Deg.
Sebuah pernyataan yang diucapkan oleh Riki, membuat semua orang terkejut, terlebih lagi Rion.
"Hahaha... Kenapa papa larang aku buat bunuh dia? Liat kan baru bangun dari koma aja omongannya ngelantur." Kekeh Rion menatap Rafa.
"Apa maksud kamu?" Tanya Rafa penasaran.
"Kalian pernah punya anak perempuan kan? Pas dia umur lima bulan dia diculik sama Raka, kakak saya. Dia adalah Freya, istri keduanya Rion, anak kalian." Jelas Riki masih terbaring lemas di ranjang.
"Bohong!" Sentak Rion dengan berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri ranjang.
Namun Freya dengan sigap menahan tangan Rion, dan mendudukkan nya kembali di sofa.
"Sayang-"
"Tenang, kita dengerin dulu oke?" Ucap Freya dengan menangkup kedua pipi suaminya.
"Iya kami pernah punya anak perempuan, tapi dia sudah meninggal, dan itu semua karena kalian." Sahut Rafa dengan nada dinginnya.
"Hem, kalian percaya kalo dia sudah meninggal?" Tanya Riki dengan smirk nya.
Semuanya kembali terdiam, mereka percaya jika anak perempuan mereka sudah tiada, karena mereka sendiri yang mengubur bayi perempuan itu dengan layak.
"Jadi maksud kamu? Anak kami masih hidup?" Tanya asya dengan berkaca-kaca.
Tatapannya mengarah pada Freya, jika dilihat-lihat wajah Freya mirip dengan nya waktu masih muda.
"Ma, Freya istri Rion, bukan adik Rion. Kita sendiri kan yang lihat jenazah dia." Ucap Rion saat melihat tatapan ibunya.
Mengangguk pelan, asya pun mengalihkan pandangannya. Iya, itu semua bohong. Freya menantunya, anak perempuannya sudah tiada.
"Anak perempuan kalian punya kalung keluarga Atalaric kan? Freya punya Kalung itu." Kata Riki yang membuat semua orang kembali menatapnya.
"Kalung ini?" Tanya Freya menunjukan kalung berliontin bulan sabit dan bintang di tengahnya.
Deg.
"Ja-jadi.. ka-kamu, anak kami?" Tanya Rafa dengan kaku.
"Freya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Kedua CEO (End)
AléatoireHanya untuk melunasi hutang kedua orang tuanya, Freya rela untuk menjadi simpanan dari seorang CEO, dan berakhir dirinya menjadi istri kedua. ••• "nak, kamu dapat uang sebanyak ini dari mana?" "Ayah gak perlu tau, yang terpenting sekarang hutang ib...