Milik Adam!

8.9K 111 4
                                    

Sesosok pria gagah itu berjalan dengan dagu diangkat, di setiap langkah kakinya terus diiringi oleh kamera yang terus menyoroti sosok nyaris sempurna nya.

Adam, di tengah keramaian sosok itu memandang intens Lucard, sosok pria yang kini tengah disoroti oleh kamera.

Adam smirk saat melihat gundukan pantat yang bohay, sungguh sangat perfect dan cocok untuk tempat benih-benih berkualitasku berada, pikir Adam mesum.

Adam Saraswana, Pria berkelainan orientasi seksual. Dia menyadari dirinya gay baru-baru ini.

Dan sejauh ini baru pria bernama Lucard sosok model yang terus membayangi otaknya dan pria itu juga yang Adam gunakan untuk objek fantasi seksnya.

"Hey, Dam?" Panggilan itu menyadarkan Adam dari lamunannya, saking fokusnya ia menatap sosok idamannya itu hingga melupakan wanita manis di sampingnya.

"Ah iya sori Mey" Adam menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Matanya masih terpaku pada sosok gagah yang tengah bergaya di atas red karpet.

Gadis yang dipanggil Mey itu, mengikuti arah pandang pacarnya. Dan iya cemburu saat mata pacarnya melihat bokong model pria yang Meyana akui sangat bohay melebihi punyanya.

"Ih Dam! Ga usah di liatin itu bokong! Bohay tapi pasti banyak tadinya di dalam, ga bersih jorok ga kaya memek punyaku!" Meyana meremas kontol Adam yang masih terbungkus celana, membuat adik Adam yang sedari awal sudah tegang karena melihat body Lucard semakin tegang.

Adam sudah sange berat, tapi hidangan utama belum ia lihat, jadi apakah dia akan lanjut ke kamar menikmati memek pacarnya, ataukah dia harus melihat hidangan utama dari model yang kini mulai melucuti pakaiannya hingga sudah telanjang dada?

Dengan keadaan sange berat seperti ini, di otak Adam hanya ada satu yaitu ngewe! Jadi dengan segera Adam menarik lengan Meyana dan mencari kamar kosong untuk digunakanya bercocok tanam.

Tanpa ba-bi-bu Adam langsung menelanjangkan Meyana dan dirinya sendiri.

Pertama-tama Adam menyuruh Meyana untuk mencelomoti pusakanya dulu. Selang beberapa menit blowjob itu, Adam lanjut menikmati memek pacarnya dengan bringas sambil meracau.

"Nghhh memekmu udah dowerr tapi nghh masih nikmathh"

Adam menusukkan kontolnya lebih dalam, membuat Meyana mendesah tak karuan karena memeknya di sodok dengan brutal.

"Shhhh Adam kontolmu gede banget uhhh terus sodok lebih dalem nghh"

Berakhir Adam ngentot dengan Meyana hingga pertunjukan utama pasti sudah selesai.

Adam sedikit menyesal, pasti sudah banyak mata yang memandangi tubuh molek terutama pantat sintal milik Lucard, Adam tak rela, andai ia sudah berhasil merebut harta pacarnya ini, Adam akan membeli pria itu di lelangan, walaupun sudah bekas, tapi Adam yakin rasa pria itu masih legit. Apalagi daya tarik pria itu ada di wajah jantannya yang begitu tidak membosankan untuk dilihat.
****

Pertunjukan resmi selesai, Lucard, pria itu tengah berganti pakaian.

Jujur saja, Lucard begitu capek bekerja sebagai model yang bisa dikatakan hina, karena dia banyak memamerkan tubuh telanjangnya, hingga beberapa kali bahkan ia di sewa oleh para orang yang berkuasa. Bahkan pernah ada pria beruban yang sudah berkeriput menyewanya, dan Lucard hanya bisa menerima karena ia tidak bisa menolak. Jika ia menolak maka ia diancam akan dihabisi.

Selalu ketika pertunjukannya, ketika ia mulai action di atas karpet merah, banyak manik mata yang menatap mesum ia. Dan ia sadar, ya penghasilan nya berasal dari sini, karena kebanyakan yang menonton aksinya adalah dari kalangan atas baik pria ataupun wanita. Mereka berlomba-lomba untuk melihat body sempurna milik Lucard.

Oneshoot [Free] Some [Premium]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang