SWEET HOME | 07

5 0 0
                                    

"Gue... Baikan sama Kak Suho." Ujar Eri pada sahabatnya di video call.

Walau begitu, ini semua terlalu mendadak. Maka Baekhyun sedikit khawatir jika Eri berbohong kepada mereka untuk menutupi rasa sedihnya.

"Beneran? Racun yang lo colong dari Bang Umin udah lo buang?"

"Iya udah aku balikin. Dimarahin Bang Umin soalnya. Ketawan dari CCTV hehe..."

Hening.

Kyungsoo menghela napas dari sana. "Kenapa lo nggak bilang kalau Kak Jong In kakak lo?"

Eri nyengir. "Eh? Gue udah out dari sekolah, jadi Kak Jong In bilang ya? Iya... Gue takut dibandingkan sama guru-guru. Kakak gue pinter dan keren-keren sementara gue?"

"Kenapa harus pura-pura jatuh cinta dan pacaran? Terus, kenapa lo nggak suka Asmara sama Kak Jong In kalau dia kakak lo?"

"Gue cuma nggak suka penghianat. Dan... Cuma itu satu-satunya cara gue bisa deket sama Kak Jong In." Eri tidak nyaman. "Kenapa sih, Soo? Lo cemburu?"

"Enggak."

Eri mencebik, "Alah bilang aja lo naksir Asmara. Jadi lo nggak suka kalau gue berantem sama dia. Ah... Capek gue kalau semua orang suka sama Asmara.".

Perkataan Eri barusan membuat mereka diam. Apa maksud Eri? Apakah gadis itu tidak peka jika mereka menyukainya?

"Lo jago gambar, Ri. Kenapa nggak coba bikin komik?"

"Kan nggak punya inspirasi."

"Carilah. Inspirasi itu sebenarnya ngalir aja kok. Dan nggak semua seniman punya muse buat bikin karya. Lo suka baca komik, kan? Jadi pelan-pelan belajar."

"Thank you... Gue bakal belajar. Pelan-pelan." Eri melihat pintu kamarnya setelah mendengar suara pintu terbuka. Ternyata, ada Suho di sana.

"Jadi belanja?"

"Iya jadi!" Suho memang berjanji untuk mengajak Eri belanja. Juga bermain bersama satu keluarga setelah semua orang berkumpul. Eri bilang ia merindukan kehangatan keluarga ini yang sudah lama membeku, jadi ia benar-benar akan menjadi matahari untuk mencairkan es yang sudah lama tidak mencair itu.

"Itu lagi ngobrol samaㅡ"

"Biasa, Kyungsoo Baekhyun..."

"Ok, Kakak tunggu di bawah aja?"

"Di sini juga nggak apa-apa."

"Oh, tunggu bentar." Suho berjalan mendekat ke arah Eri, kemudian menyapa teman-teman Eri. "Kami mau pergi ke Mall dan juga wahana. Kalau bisa, tolong datang ya, sama Lala dan juga Rahma. Besok Eri harus ikut Lay ke Shanghai untuk belajar. Jadi, tolong habiskan waktu kalian sepuasnya hari ini."

Eri tersenyum saat mendengar ucapan Suho barusan. Benar-benar hangat. Walau sedikit sesak menyadari ia akan benar-benar berpisah dengan sahabatnya, terutama Baekhyun.

"Ayo! Kalian cepat ganti baju dan kita main bareng!"

.

.

.

"Woah... Lucu banget."

Baekhyun berhenti di salah satu toko aksesoris ketika melihat gantungan kunci berbentuk anjing. Bibirnya menyunggingkan senyum.

Eri pasti suka 'kan?

"Lo mau beli?" Pertanyaan Kyungsoo membuat Baekhyun sadar jika ia tidak sendirian di sana.

"Iya. Gue beli ini dulu bentar ya. Lo kalau mau duluan nggak apa-apa. Nanti gue nyusul."

"Gue tunggu lo aja."

"Ah... Oke, tunggu bentar." Baekhyun mengambil gantungan kunci itu dengan gesit, lalu pergi ke kasir dengan cepat. Ia tidak ingin membuat Kyungsoo menunggunya lama.

.

.

.

SWEET HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang