Best Family

affair?

maafkan typo!

Bulan malam hari ini bersinar dengan terangnya, walau tak di temani oleh beberapa titik bintang, namun rembulan begitu berani bersinar di atas sana.

di halaman belakang rumah mewah keluarga GreShan, ada sepasang suami istri yang sedang santai berduaan, bercerita tentang kegiatannya hari ini juga mengenang bagaimana tumbuh kembang sang buah hati.

jam memang sudah menunjukkan pukul 10 malam, anak anak sudah tidur, kesempatan keduanya untuk berpacaran. Bosan di dalam kamar, keduanya memilih untuk santai menikmati angin malam di halaman belakang rumah, tepat di dekat kolam renang.

sesekali angin bertiup kencang, berhasil menerpa keduanya. saling memberi kehangatan lewat pelukan dan juga kecupan singkat, sun lounger  menjadi tempat bermesraan kali ini, menggantikan sofa ruang tengah, juga kasur king size kamar mereka.

"besok gak ada jadwal kan?" tanya Gre

"gak ada mas, di kasih libur, soalnya para kru ngikut talent lain yang lagi ada project di Labuan Bajo" jawab Shani

"bagus deh" jawab Gre

"kenapa emangnya?"tanya Shani

" tadi kakak sama adek bilang sama aku, katanya Mami sama Papi sekarang sibuk, gak pernah ajak main kakak sama adek lagi"

"denger kamu kalau besok libur, mungkin kamu bisa ajak jalan mereka dulu" imbuhnya

"sama papi?" tanya Shani

"pengennya sih gitu, hufttt" hela nafas nampak terdengar keras di akhir kalimat

"kenapa?"

"kalau besok kamu sendiri dulu gapapa kan mom? aku sebenarnya pengen nemenin, tapi jam 10 aku malah ke Tangerang survei lokasi" kata Gre

"it's okey Papi, nanti biar anak anak aku bawa jalan jalan dan main, nanti aku kasih pengertian ke kak Zee sama dede kalau Papinya ada kerjaan mendadak, mereka pasti bisa ngerti kok" balas Shani dengan mengelus rahang tegas suaminya itu

Shani tau, dirinya dan suami memang sibuk sekali akhir akhir ini, tak jarang harus menitipkan si kembar ke rumah sang mertua, tambah bersalahnya lagi jika ketemu si kembar di kondisi saat si kembar masih belum bangun, dan kembali juga dalam kondisi kembar yang sudah tertidur pulas.

dan sekarang, Shani mencoba meyakinkan sang suami, jika dirinya besok bisa handle semuanya, urusan mengajak si kembar jalan jalan dan quality time, Shani sangat tau jika sang suami sebenarnya ingin ikut andil, keduanya juga akhir akhir ini sangat amat merasa bersalah pada buah hatinya itu.

"nginep gak di sana? kalau iya aku siapin bajunya sekarang" tanya Shani

"enggak kok, jam 7 malem paling aku udah di rumah" kata Gre

"aku ngerasa bersalah banget deh mom" kata Gre kembali memecah keheningan

"gegara aku ambil tawaran kolega buat nerusin project lanjutan, malah jadinya bikin aku sering keluar kota sampe lembur ini itu, waktu sama kakak Zee dan dede jadi berkurang" tambahnya

"kan buat mereka juga mas, biaya sekolah si kembar juga gak main main, bukannya kita gak ada tabungan dan nyepelein kalo kita udah punya, tapi mau bagaimana pun juga kebutuhan kita makin banyak" balas Shani

"tapi bby, adek tadi bilang ke akunya sambil nangis, paling gak tega aku liat putri kecilku itu nangis, dan topiknya tetep sama, bilang Mami sama Papi sibuk, mereka cuma pengen waktu kita aja loh Bby, gak lebih" cap Gre panjang lebar

Shani lalu diam, memikirkan apa kontrak model yang ia ambil sebulan lalu itu langkah yang salah, sebenarnya tak begitu membuat keadaan jadi sebegininya, tapi kok ya ngepas sekali sama sibuknya papinya anak anak.