🏍️ Bad Wife | New Version

355 43 22
                                    

🏍️ Bad Wife

"Lah masih inget temen lo, Jis?"

Jisoo mencebik kesal dan menatap sinis kepada Nando yang menyindirnya demikian. Meskipun gaya Nando itu terlihat seperti laki-laki yang cenderung tidak banyak bicara kalau tidak penting, tapi faktanya Nando adalah laki-laki yang super cerewet atau Jisoo biasa menyebutnya sebagai; cowok berlambe lemes. Pasalnya Nando ini sangat hobi menyinyir seseorang dan cenderung tidak bisa menjaga omongannya. Bahkan tak jarang juga Jisoo ini sebagai salah satu korban nyinyiran tak berbobot Nando.

"Gue inget semua temen gue kok, tapi kalau lo entah deh Ndo. Gue nggak inget lo siapa." Kata Jisoo menimpali, sebagai seseorang yang sudah terbiasa dengan tingkah Nando, Jisoo tidak merasa sakit hati justru ia akan membuat Nando skakmat atas jawaban yang keluar dari mulutnya.

"Parah!"

"Parah lo Jis!"

"Hahahaha kasihan si Nando kalau kata gue mah."

"Apaansih lo pada, bisa diem enggak?!" Nando yang memulai tapi sekarang dia yang nampak marah dan tidak terima saat di sorakin oleh teman-teman satu tongkrongannya itu. Salah siapa berani menyinyir Jisoo, diantara semua orang yang pernah disindir olehnya, cuma Jisoo lah satu-satunya orang yang bisa membuat Nando skakmat.

"Baperan!" Ucap salah satu gadis yang juga ada didalam tongkrongan tersebut, gadis itu awalnya hanya diam saja entah sedang melakukan apa pada ponselnya. Namun melihat ia yang memiringkan ponselnya dapat ditebak kalau gadis itu selesai bermain game.

Asara Kamalia, atau yang biasa dipanggil Ama oleh anak-anak tongkrongan, tapi berbeda ketika dirumah dan di sekolah. Karena Ama akan dipanggil dengan nama depannya yaitu Asara, tapi bagi anak-anak tongkrongannya yang menurutnya nama Asara terlalu susah dan bagus. Maka mereka memilih memanggilnya dengan nama Ama, ya si Ama sih tidak masalah yang penting namanya tidak disebut pakai nama binatang.

"Kemana aja lo, Jis? Udah hampir sebulan lo nggak ada kabar dan nggak hubungin kita-kita ini. Are there any problems or what?" Tanya Ama sembari menghampiri Jisoo kemudian memeluk Jisoo sebentar dan tos ala mereka.

"Kalau ngomongin masalah, my life has a lot of problems." Celetuk Jisoo yang dapat mengundang tawa garing dari anak-anak tongkrongan itu. "Namanya juga hidup, lagian kalau seorang Jisoo nggak ada masalah di hidupnya. Kayak ada yang kurang, iya nggak?"

"IYA BANGET, HAHAHAHA!" Sahut teman-temannya secara kompak yang lagi-lagi diakhiri dengan tawa garing oleh mereka semua.

Sementara itu Ama hanya terkekeh melihat tingkah Jisoo yang dapat mengundang gelak tawa teman satu tongkrongan mereka. Lagian mereka akan sangat kurang atau bahkan tidak lengkap jika Jisoo tidak datang. Suasana akan menjadi sepi, terutama diantara mereka semua Jisoo lah yang paling berada. Kalau sama Jisoo mereka bisa makan enak, kalau enggak lagi sama Jisoo ya seperti sekarang inilah. Mereka semua hanya berada di warkop yang notabennya berisi menu-menu murah meriah agar tidak mengorek kantung mereka.

Bukan berarti mereka semua hanya memanfaatkan Jisoo karena Jisoo yang suka membelikan mereka makanan enak dan mewah. Justru Jisoo sendiri lah yang berkenan untuk mentraktir mereka semua, kalau hanya makanan mah Jisoo sanggup. Kecuali mereka semua satu persatu minta dibelikan Civic Turbo. Baru Jisoo tidak sanggup.

"Kelihatan banget ya..." Gumam Jisoo yang membuat Nando mengernyit. Tak hanya Nando tapi hampir semua temannya yang ada disitu juga menatap Jisoo dengan tatapan bertanya-tanya.

Bad Wife | New VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang