Petualangan Sampah Dan Rombongannya [3]

Bab 484 : Mengupas Lapis Demi Lapis (1)

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah Dengan Klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

"…Kontrak?"

Cucu pemilik penginapan, Sully, menghela nafas ketika dia duduk di seberang Cale.

Cale memandang Sully ketika dia mulai berbicara.

“Kamu sudah tahu bahwa itu adalah Elemental yang berkeliaran di sekitarmu.”

Terakhir kali dia berada di penginapan ini, nenek pemilik penginapan mengatakan sesuatu sambil melihat Elemental Api yang berkeliaran di sekitar Sully.

"Suami saya memberi tahu saya ketika saya mengatakan saya bisa melihat mereka. Dia mengatakan bahwa mereka adalah Elemental."

"Saya lega putri saya tidak bisa melihat mereka. Saya khawatir dia akan menjadi seperti saya dan dapat melihat mereka."

"Karena saya tergoda oleh mereka. Saya menetap di Tanah Keputusasaan ini sehingga saya bisa melihat sekilas mereka ketika mereka muncul. Tapi danau terkutuk ini menggoda orang bahkan jika mereka tidak bisa melihat Elemental."

Nenek mengatakan bahwa dia telah membangun rumahnya di desa ini karena dia jatuh cinta pada Elemental.

Sully telah mendengarnya menceritakan kisah ini kepada Cale dan yang lainnya.

"…Ya, saya bersedia."

Sulli terus menghela nafas. Cale terus menatapnya sebelum mengintip.

<Manusia! Wanita tua itu tersenyum!>

'Aku tau?'

Nenek Sully tersenyum sambil menatap Cale.

Cale mendengar suara Elemen Angin pada saat itu.

'Bayi Elemental Api itu sedih. Kekacauan, kehancuran, kesedihan, adalah apa yang dia katakan.'

Dia secara alami mengabaikan komentar gila Elemen Angin.

"Apakah kamu tidak ingin membuat kontrak dengan Elemental?"

Cale lebih suka berterus terang daripada bertele-tele. Itu sama untuk Sully juga.

Pria muda yang tampak polos dengan rambut coklat dan bintik-bintik di wajahnya mulai berbicara. (Maaf saya gg yakin si Sully ini pria/wanita, di Bab sebelumnya saya taruhnya sih wanita ya, tapi ini dari raw Bhs. Inggris bilang dia pria, jadi saya ikutin aja ya.)

"Saya...saya pikir itu mempermainkan saya!"

"…Hmm?"

Dia melihat ke arah bola api di sebelah Cale dengan mata berkaca - kaca.

“Api merah secara acak melewati jendela saya ketika saya mencoba untuk beristirahat setelah bekerja! Apakah Anda tahu betapa terkejutnya saya pertama kali?! Itu membuat saya takut seperti itu setiap malam!”

Dia mulai menarik rambutnya dengan tangannya.

Cale mendengar suara mendesak Elemen Angin pada saat itu.

'Tidak seperti itu! Elemental Api berkata dia menunggu sampai dia selesai dengan pekerjaannya dan mendekatinya untuk lebih dekat! Tolong cepat sampaikan pesannya! Mendesak, mendesak!'

Cale membuka mulutnya untuk berbicara.

“Uhh…mm…Elemental Api mengatakan dia menunggu sampai kamu selesai bekerja sebelum mendekatimu untuk mendekat.”

“…Haaa. Jadi begitu. Saya bisa mengerti itu. Tapi Anda tahu… Apakah Anda tahu apa yang saya lakukan ketika saya pergi ke dapur untuk bekerja? Api di bengkel dapur tiba-tiba menyala! Apakah Anda tahu berapa banyak makanan yang akhirnya saya gosongkan karenanya?”