"Buset cakep bet, sabi kali di cipok dikit"
Ucapan itu membuat semua yang berada disana menatap ke Nolan.
"Orang yang mau lo cipok itu pacar! ketua YEXIEL goblok"
"BANGKE?"
•
•
•
yang nggak suka bisa skip
#bxb
#HAIAN
#homo
Hai up lagi nih, jika ada typo atau kata yang salah pura-pura ngak ada liat aja yahww
•
•
• oh iya, btw kalau ada tanda '#' anggap aja itu authornya yah
Happy reading
•
•
•
BACK TO EP 3
canggung/
Haikel dan Lean berjalan keluar mall karena Lean ingin pulang udah bosen di dalam mall "Le-an.." baru saja Haikel mau tanya LEan tiba-tiba saja Haikel mendengar isakan dari seorang di sampingnya 'lean nangis?
~
back to ep 4
Haikel dibuat bingun dengan tingkah Lean, mengapa bocah ini tiba-tiba saja menangis.
Padahal Haikel belum berbuat apa-apa, setakut itu Lean sama Haikel, padahal Haikel nggak makan orang.
#emot nangis
"Hiks..."
Isakan Lean masi terdengar di telingah Haikel, ia harus berbuat apa?, nanti apa kata orang jika dia melihat Lean yang menangis di samping Jaikel nanti di kira om om pedo.
#eh om pedo kok ganteng
Haikel yang tak tega melihat adik kelasnya ini terisak oh mungkin nangis. entah
Haikel menarik Lean kedalam dekapanya.
"S-stt kenapa hm?" Haikel berucap dengan suara lembut nya kepada Lean.
#SKSKSK KOK GW YANG SALTINK
"Hiks...l-lean takut...hiks"
Lean berbicara sambil terisak-isak, Haikel yang mendengar itu tambah tak tega kepada Lean, Hikel langsung menggendong Lean ala koala untuk menuju ke mobil.
Sesampainya di dalam mobil, Haikel masih menggendong Lean ala koala sembari menyetir mobil.
#jadi posisinya tuh lean berhadapan dengan haikel terus tangan lean memeluk leher haikel, kakinya juga di taro di belakan punggung haikel.
Entah setan apa yang merasuki Lean sehingga ia nyaman berada di dekapan Haikel biassa di peluk cogan, isakan Lean sudah berhenti dan Haikel baru sadar kalau lean sudah berada di alam mimpi.
#hanjtay
"So cute" yahh, Haikel benar-benar mengakui kalau Lean emang se cute itu.
#rahasia sajah haikel itu manusia pelangi shtt
~
/mansion ortu haikel
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
