***
Jaehyun berbaring di kamar tidurnya. Punggung tangan kanan berada di kening dan menutupi sebagaian wajahnya selagi pikirannya terus mengulang apa yang beberapa menit lalu terjadi di antara dirinya dan Kim Jungwoo.
Kim Jungwoo adalah orang yang mudah teralihkan, Jaehyun bisa dengan mudah menjauhi topik itu dan menghindari masalah, tapi kenapa ia justru memilih tenggelam di dalamnya?
Kau tidak harus mengusirnya keluar dari mobilmu! Sekarang dan untuk selamanya, pemuda itu pasti menganggapnya bajingan sejati. Dan Jaehyun benci karena ia peduli akan hal itu.
Ponselnya bergetar. Jaehyun membuang napas kasar dan merogoh ke dalam saku, tanpa melihat nama pemanggil ia menggeser layar dan menempelkan ponselnya ke telinga.
"APA KAU GILA!?"
Telinga Jaehyun berdenging, tangannya secara otomatis menjauhkan ponsel dari telinga. "Itu pertanyaanku, Yuta. Apa kau gila? Telingaku bisa pecah."
Yuta mengumpat di sebrang telepon.
"Kau benar-benar keterlaluan, Jaehyun. Kau bukan hanya meninggalkanku semalam, tapi juga tidak pulang ke rumahmu dan memberiku banyak masalah. Kau apakan ponselmu sepanjang malam, huh? Kau sama sekali tidak menjawab dan aku terpaksa memutar otak saat ibumu menanyakanmu padaku!"
Mata Jaehyun melebar, tanpa menjawab omelan panjang Yuta ia menjauhkan ponsel dari telinganya dan mengecek daftar panggilan masuk, banyak sekali panggilan tak terjawab dari ibunya, beberapa dari Yuta dan dua pesan belum dibaca dari sang ibu.
Jaehyun merutuk dalam hati. Mengingat bahwa ponselnya diatur dalam mode getar dan dilemparkan ke jok belakang mobilnya begitu saja usai percakapan singkatnya dengan Yuta.
"KAU DENGAR AKU!?"
"Ya, ya." Jaehyun menyahut malas.
"Terima kasih atas bantuanmu. Aku akan urus sisanya."
"Ke mana saja kau semalam? Kau tidak pulang? Ke mana kau membawa anak itu? Kau apakan dia?"
"Kenapa aku merasa sedang diintrogasi?"
"Kerena kau sangat aneh semalam! Kau tahu-tahu menyeret Kim Jungwoo begitu saja keluar klub. Kau bahkan tidak menjelaskan apa-apa padaku. Ada apa denganmu?"
Jaehyun menekan titik jarak di antara kedua alisnya, mendadak pening dengan semua hal yang terjadi. "Aku ada sedikit urusan dengannya. Aku... entahlah, aku hanya berpikir untuk membawanya pergi dari sana."
Selama beberapa saat, Yuta tidak menyahut. Kemudian Jaehyun mendengar pemuda itu menghela napas. "Kau baru pulang?"
"Aku sampai rumah sekitar sepuluh menit lalu."
"Kau... bersama Kim Jungwoo sepanjang malam?"
"Ya, aku bahkan sarapan dengannya. Kau senang?"
"Kau benar-benar bersamanya semalaman!? Sialan, ke mana kau membawanya? Hotel!?"
Jaehyun mengernyit. "Aku tidak membawanya ke hotel, apa yang membuatmu berpikir begitu? Kami hanya di mobil sepanjang malam dan—"
"DI MOBIL!? Oh, dasar bajingan! Kau menyeretnya untuk melakukan itu di mobil? Aku tidak tahu kau semesum ini!"
"Mesum?" Pekik Jaehyun tak percaya. "Sebenarnya apa yang kau bicarakan?"
Yuta justru mengeluarkan suara seperti dengusan kasar.
"Tidak usah sok polos, Jaehyun. Aku hanya tidak menyangka kau mengambil langkah secepat itu, tapi setidaknya bersikaplah lebih gentle! Di mobil, huh? Seleramu benar-benar porno!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SOULMATE||JAEWOO|| LONG VER🔞
FanficWarning! Warning! Warning! BL! YAOI! Yang gak suka Boy x Boy jangan memaksakan diri baca. Resiko tanggung sendiri.Saya sudah menistakan diri dengan menulis yang beginian. Jangan salahkan saya kalau Anda ikut-ikutan jadi nista. Saran saya: Kaburlah s...