✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1

Octagon 3 - 101 : Pantai Untuk Santai Pt. 3

Lux yang gak tahan mau update :'

Gak apa lah, satu topik lagi buat space nanti, ringan kok, ini santai-santaian~

Yang penting gak rusak topik utama~

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Tanggal 6 Mei 2023.

Sebenarnya tak berniat seperti ini, tetapi kesepuluh orang itu tak sengaja tertidur di tepi pantai, di atas pasir-pasir setelah malam lampion, makan malam, dan membuat api unggun. Tak sadar sama sekali, tetapi ketika mereka bangun saat matahari mulai terbit, adalah tubuh mereka telah terbalut oleh selimut, untuk masing-masing.

Tak ada satu dari sepuluh yang melakukannya, jadi bisa ditebak, siapa yang melakukannya.

Saat itu, Shownu berdiri, dengan kedua tangan berada di balik punggungnya, dalam diam sembari tersenyum. Melihat satu per satu mulai bangun, walau terasa berat di mata mereka. Tetapi setidaknya, pada hati sudah sedikit lebih ringan.

Ada baiknya, untuk melepaskan.

Ya.

Setidaknya.

Hongjoong adalah yang menyadari kehadiran Shownu lebih dahulu, membuatnya berusaha membuka matanya—kewaspadaannya benar-benar menurun. Secara tak langsung, tempat tertutup ini memberikannya rasa aman dan nyaman.

Barulah yang lainnya juga menyadari kehadiran Shownu, juga menyadari diri mereka berselimut.

Ini hanya satu pertanyaan saja dari Hongjoong; mengapa? Ada apa? Mengapa dirinya, dan yang lain diperhatikan?

Sampai kemudian, Shownu pun berucap. "Selamat pagi untuk kalian semua. Bagaimana tidurnya? Nyenyak? Saya harap demikian. Saya juga berharap, malam-malam nanti akan lebih nyenyak dan ringan juga setelah hari kemarin."

Dalam keadaan masih mengumpulkan nyawa, mereka berusaha mendengarkan dengan baik.

Selagi Hongjoong, mulai berdiri pelan, karena Shownu menatapnya lagi.

"Silahkan jalani dan nikmati hari ini seperti biasa, dengan suka cita. Jika butuh bantuan, kalian tau cara untuk menemukan saya."

"Gimana caranya...?" Wooyoung berbisik pada San, yang berada tak jauh di sampingnya.

San agak terkekeh, sebelum mengabaikannya lebih dahulu.

Segera Shownu mengulurkan satu tangan kanannya, ke arah Hongjoong. "Tapi, Tuan Muda, boleh ikut saya lebih dahulu?"

"I said, stop calling me that." Hongjoong memutar kedua bola matanya, kemudian melirik sekilas ke belakang dan melihat bagaimana Juyeon dan Younghoon menahan kekehan. Selagi Yunho menunjuk samar ke arah Wooyoung, yang juga hampir tertawa. Hongjoong pun kembali pada Shownu dan mendekat padanya. "Tsk, berhenti."

Namun tentu Shownu tak akan menghentikannya. Walau yang Shownu dapatkan sekarang adalah tepisan di tangan kanannya tersebut.

Shownu pun teralih, untuk menyentuh bawah dadanya sendiri, lalu menunduk sedikit pada yang lain untuk pamit. Di mana yang lainnya juga agak membungkuk dan berterima kasih atas bantuan darinya semalaman penuh.

Setelahnya, Shownu mengekor Hongjoong, yang malah berjalan lebih dahulu tanpa diarahkan. Walau terlihat, Hongjoong sepertinya tahu, ke mana tujuan mereka seharusnya.

Pada satu bangunan memanjang.

Pada tempat sang kakek berada.

Sedangkan yang lain mulai saling bertukar pandang—sembari ada yang menguap, ada yang mengedarkan pandangan.