***
"Seminggu-?" Ulangnya tidak percaya
Fumi tersenyum miring, tidak menyangka keinginan lansia tua di hadapannya ini benar benar terlihat sepele, baginya
"Mengapa-! Presdir muda meremehkan kemampuan saya-!?" Ketus lansia tua itu dengan tatapan menyelidik setelah selesai tertawa puas
'lah kaga nyambung' batin fumi dalam hati
"Ok, ok Paman edi hebattt-!!" Fumi pun menyuarakan betapa hebat pamannya ini dengan tepukan tangan yang meriah walaupun terlihat terpaksa, sementara lansia tua itu yang di panggil Paman edi oleh fumi pun kembali tertawa kali ini terlihat lebih keras, dan jangan lupa selepas tertawa di akhiri batuk batuk seperti seorang kakek tua yang kehabisan oksigennya
Tik tikGerbang besi dengan cat warna hitam nampak terlihat sedang di buka oleh sekuriti, detik selanjutnya mobil Rolls Royce, mobil termewah dan termahal di dunia dengan warna abu abu mendominasi hitam sedang melaju ke arah pekarangan rumah dan berhenti tepat di depan teras rumah
Dua manusia yang sedang asik bertanding catur kini fokusnya beralih ke arah mobil Rolls Royce itu, dari arah pintu depan bagian pemudi sebelah kiri terbuka dan keluarlah seorang wanita muda dengan rambut hitam terkonde rapih beserta baju dress yang elegan dengan warna hitam mendominasi merah maron tak luput dari itu, wanita muda itu pun menggunakan sepatu hak tinggi dengan warna hitam pekat dan sarung tangan dengan warna yang sama terpakai rapih dikedua tangannya, serta rupa wajah yang putih bersih dan lipstik merah tua teroles sempurna di bibir mungilnya, penampilan sederhana tersebut terlihat memperiras model gaya pakaiannya
Wanita muda itu berjalan dengan anggun menuju pintu mobil bagian tengah dan membukakannya secara perlahan dengan gerakan yang terkesan sopan dan elegan, setelahnya keluarlah seorang pria tua sekitar umur 40 tahun, pria tua tersebut menggunakan jas hitam dan kemeja putih serta dasi hitam yang terikat rapi di lehernya
Ketika pria tua itu melangkah ke luar, wanita muda dengan pakatan modisnya berdiri di samping pintu mobil, terlihat sedang menundukkan kepalanya, memberi hormat kepada pria tua yang kini sudah keluar dari mobil, layaknya seperti seorang asisten pribadi dengan bosnya
"WAKIL PRESDIR KOZIMA-!!!"
Mendengar namanya di panggil, pria tua dengan jas hitam yang rapih, lantas menoleh dan cengiran pun tak mampu ia hindari, ia bahagia karena tlah kembali pulang ke rumahnya dan di sambut hangat oleh keluarga di sana
Tak butuh waktu lama, pria tua yang di panggil 'kozima' oleh lansia tua yang bernama 'edi' itu pun berlari kecil menghampiri dua manusia dengan papan catur di atas meja, tak lupa di ikuti oleh asistennya yang mengekorinya di belakang, namun wanita muda yang kini berstatus asisten pribadi pria bernama 'kozima' itu hanya berjalan dengan anggun sembari membawakan barang-barang berupa koper besar dan tas
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA. [ pembunuh ]
Fiksi Remaja"Aku mencintainya, apa pun akan ku lakukan demi dia..." *** Seorang pemuda SMA menjadi buronan polisi akibat di tinggal mati oleh pacarnya, ia rela melakukan apa saja demi belahan hatinya, berbagai macam tindakan kejahatan ia lakukan, mulai dari pe...