TAP TAP TAP
Aku benar-benar bingung dengan perkataan Sai saat ini, kenapa ia merahasiakan dari yang lain? Kalau ingin bicara ya bicara saja, mengapa harus ditempat jauh?
"Naa, Sasuke...."
"Hn"
Kamu cukup terdiam, aku membetulkan infus-anku yang sedikit kendur. Sebetulnya Sai ingin membicarakan apa sih?
"....apa kau.... sudah jujur kepada Sakura?"
Tuhkan, yare yare, otak Sai sebenarnya ada ap- tunggu, dia bilang aku sudah jujur dengan Sakura apa belum? Jujur tentang apa? Aku berusaha mengingatnya dengan memehamkan mataku namun Hasilnya nihil....
"Kau harus jujur kepadanya Sasuke"
"Jujur apanya?"
"Kau menyukai Sakura kan? Jujur Sasuke"
DEGGG
Tiba-tiba dadaku terasa Sakit mendengar perkataan Sai. Aku? Menyukai Sakura? hei, aku hanya bersumpah dalam hidupku untuk melindunginya saja bukan untuk- oke... kurasakan mukaku sedikit memanas. Apa-apaan hari ini? Apa aku sedang sial kah?
"Kau tahu Sasuke-
Lalu Sai mengambil duduk di bangku yang berada dekatnya.
-kemarin malam, aku bertanya kepada doktermu. Kau bukan sakit flu biasa. Melainkan...."
"Melainkan apa?"
Sai mulai mengepalkan tangannya. Hei Sai, kau kenapa? Kau tidak seperti biasanya. Memangnya ada apa dengan flu-ku? Dasar aneh
Sai langsung bangkit dari tempat duduknya dan mulai menghampiriku. Aku mengangkat sebelah alisku lalu dia berhenti tepat didepanku. Namun, Sai memandangku sendu dan mulutnya terbuka seolah berbicara......
Oh tidak.... tidak.... Sai bohong.... bohong, Sai bohong, bohong.... BOHONG BOHONG BOHONG!
"Wakatta Sasuke? Awalnya aku tidak percaya tapi...."
Aku tidak percaya dengan Sai, Sai pasti bohong. Ya, bohong. Tunggu, sepertinya ada air yang mengalir dari mataku? Oh tidak aku tidak mungkin menangis!
GYUUUTTT
"Aku akan berusaha agar kau sembuh Sasuke, boku, Sakura-chan ,Naruto.... kami selalu bersamamu. Dakara,-
Eh, Sai? Kenapa aku merasa pundakku sedikit basah. Apa mungkin Sai.... menangis....
"-Shinai dame yo*... Sa...suke"
Tuhan, mengapa sekarang kau malah membuat Sahabatku yang menangis? Apa salahku selama ini....
===========
SREEKKK
"HORAAA! SASU-CHAN! SAI-KUN!?!?!?! KALIAN DARIMANA SAJA! AKU MENGKHAWATIRKAN KALIAN TAHU TIBA-TIBA MENGHILANG!"
'yabai..'
Aku dan Sai hanya bersweet drop dan Sai hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Kau akan menjawab apa Sai?"Kalian telat nih! 4 pizza-nya sudah kuhabiskan, teme, bagianmu kumakan ya!" Dan kalian pasti tau ini ucapan siapa.
"HOI MACHINASAI NARUTO!"
BUGGG BAGGG BRUGHH
"HUAAA! ITTAI-TTEBAYOOO!!"
Rasakan itu dobe, sudah tahu aku suka tomat dan kau menghabiskannya depan Sakura. Huahahaha. Dan inner-ku sekarang sedang tertawa terbahak-bahak melihat Naruto. Wajah asliku hanya tersenyum biasa dan Sai tertawa kecil.
Kami-sama, kapan lagi aku bisa menikmati saat-saat ini? Di sini kah, atau mungkin....
.
.
.
.
.
.
.
..... disurga?
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Tears (Kimi ga Namida) [Sasuke x Sakura]
Fanfiction"Untuk apa menangis?" itu adalah kata-kata yang kuucapkan saat itu. namun, semua itu hanyalah kiasan belaka yang ada didalam otakku ini. melihat ia tersenyum,sudah cukup membuat hatiku 'tergerak' tuhan, apakah aku salah untuk jatuh cinta? apakah aku...