pertemuan

2 1 0
                                    

"duh gimana kabar keluarga yang di kampung mbak?" Tanya Sekar pada Rianti.

"yaa, alhamdulillah sehat mbak. Sebenernya juga agak Khawatir kalo ninggal keluarga yang ada dikampung gitu mbak.apalagi ibu sudah tua. Tapi yaa, karna kerjaan suami sama anak di Kota semua mau gimana lagi yah?" Jawab Rianti.

"hahahaha iya , kalo di kampung nyari kerja juga agak susah." sambung Yono.

"Bener juga sih Mas, sodara saya yang di sini aja juga masih ada yang keluar Negri Mas." Tambah Agung.

"Berarti nanti Tio kerja di sini, keluar kota atau keluar negri nih nak?"Tanya Yono pada Tio, anak dari Agung.

"Kalo Tio mah tergantung proyek kerjaan aja Pak." jawab Tio.

"aduhh, alamat di tinggal-tinggal suami nih Asya." Goda Sekar. Semua tertawa, dan Asya hanya menanggapi dengan senyumnya. Dan Tio? Ugh wajahnya biasa saja.

"Yo, ajak Asya jalan-jalan keluar gih." ucap Agung pada Tio.

"enggak usah om, ngerepotin nanti."jawan Asya.

"sttt gapapa, kan Tio yang bawa kamu." Tambah sekar.

"Ayo Sya." Ajak Tio pada Asya sembari mengenakan Jaketnya.

    Asya melirik kepada Rianti, ibunya. Rianti menganggukkan kepalanya, tanda menyuruh Asya pergi dengan Tio.

    Asya pun berdiri dan pergi dengan Tio meninggalkan Restaurant tempat pertemuan kedua keluarga itu.

Hallo guys!! Gimana sejauh ini? Seru gak ceritanya? Jadi kita perkenalan dulu yahhh...
    Satrio Gema Praksa. Anak dari Agung Brawa dan Sekar Ayunda.
     Renata Revi Anastasya, Anak dari Priyono Joko Wijaya, dan Marianti Rosa Wijaya.

Jadi harusnya sejauh ini kalian udah bisa nebak kan? Asya dan Tio itu di jodohkan. Okee?
Lanjut baca!

Di dalam Mobil, Asya dan Tio saling berdiam diri.
"Mau kemana?" tanya Tio.

"kemana aja asal lu gak buang gua."jawab Asya.

Tio langsung melajukan mobilnya setelah mendengar jawaban Asya.

"kita mau kemana?" sekarang giliran Asya yang bertanya.

"beli minum." jawab Tio. Asya hanya mengangguk.

   Tak butuh waktu lama. Tio dan Asya telah sampai di sebuah cafe. Tio dan Asya duduk di Meja dekat jendela. Sehingga terlihat pemdangan luar yang indah malam itu.

   "Yo, kenapa lu mau terima perjodohan ini?" Tanya Asya tiba-tiba.

   Tio yang sedang memakan cake Matcha itu berhenti dan menjawab. "pernah denger Kalo restu orang tua itu juga restu tuhan?" bukan menjawab Tio malah bertanya seperti itu. Untung Asya paham maksudnya.

   "eummm, jadi lu mikir perjodohan ini restu tuhan?"
    "Maybe."jawan Tio.

   "Tapi emangnya lu ga punya pacarkah sampe mau di jodohin begini?" tanya Asya lagi.

    Tio tersenyum, matanya tertuju pada gadis cantik di sebrang cafe yang sedang berjalan dengan temannya sembari membawa bunga hydrangea. Asya mengikuti pandangan Tio. Tiba-tiba Tio menoleh dan menjawab.

   "kalo mau orang tua gua begini gimana? Gua juga udah mikir,dan gua rasa ini ga buruk."

    "kalo gitu jawab,lu punya pacar gak?" tanya Asya lagi.

    Tio tersenyum kepada Asya. Senyum yang sangat manis. Asya suka senyum Tio itu. "punya." jawab Tio sekilas.

   Asya jelas terkejut, kalau Asya di jodohkan karna tidak memiliki pacar, lalu kenapa Tio yang punya pacar dijodohkan?

   "hah? Kok?? Kenapa lu mau dijodohin? Atau jangan-jangan lu jadiin gua selingkuhan yah?" tanya Asya bertubi tubi.

   "ngaco amat jadi orang."jawab Tio.
   "buat saat ini dia emang belum tau, tapi nanti dia tau kok." jawab Tio.

    Asya hanya mengangguk paham. "dia cantik gak? Dia udah kerja tau masih kuliah?atau atau dia masih sekolah makanya lu mau dijodohin sama gue?" tanya Asya lagi.

   "gausah banyak tanya, intinya dia cantik banget, apalagi hatinya. Gua suka sama dia sejak gua SMA, dia udah kayak dunia gua,dia sama gua sama-sama tau apa yang kita suka dan gak kita suka, dia sempet kuliah di german dan gua kuliah di Surabaya, waktu itu gua pikir kalau itu udah saatnya gua sama dia putus, tapi ternyata engga, kita bertahan sampe detik ini.dia suka banget sama bunga Hydrangea. gua sama dia selalu mimpi kalau kita bakal nikah, punya anak 4, nganterin anak sekolah bareng dan lainnya deh, tapi sayang itu cuma mimpi dan bakal terus jadi mimpi." jawab Tio lalu melanjutkan makan cake nya.

   Asya tertegun. Merasa bersalah karna masuk ke dalam hubungan Tio dan Pacarnya.

   "namanya siapa kalo boleh tau?"

   "Naura, Naura Annete Brishia.namanya cantik kayak orangnya. Hahaha." Tio tertawa mengingat orang yang selalu dia cintai itu.

   "iya, cantik. Jadi pengen ketemu." ucap Asya.

   "dia berhijab btw." tambah Tio. Asya kembali mengangguk. "ohh jadi yang berhijab toh seleranya,yo ndak mampu aku" batin Asya.

H

alooooo lagii gimana sama Part ini?
Mwehehe, maaf agak garing.
Partnya ga bakal banyak kok, soalnya agak bingung ngerangkai katanya. Oke bye bye. Jangan lupa Vote smaa komentarnya.

Hydrangea Naura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hydrangea Naura.

Renata Revi Anastasya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renata Revi Anastasya.

Satrio Gema Praksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Satrio Gema Praksa.

everything is you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang