9

2.1K 36 0
                                    

HAPPY READING
.
.
.

"Nat gua num--" ucapannya terputus karna melihat xavier yang tertidur dipahaku

aku melirik ke arahnya dan segera ku dorong xavier dari pahaku

aku terpaku, vio. ya orang itu adalah violette.
kulirik xavier juga sama terkejutnya denganku tapi ia segera mengendalikan ekspresinya

"vi gu--"

"apa-apan kalian hah! dady ngapain disini, kalian berdua ngapain" murka vio seraya menatapku dan xavier

"vi gua bisa jelasin semuanya" aku berdiri lalu kuraih tangan vio untuk ku genggam

aku sangat panik, yang selama ini aku cemaskan hari ini terjadi begitu saja

"d dady ngapain di sini" ucap vio seraya menatapku kecewa

aku melirik xavier yang berdiri di belakangku, pria itu hanya bungkam

"vi gua bisa jelasin" ucapku .

"apa yang lo mau jelasin nat, APA HAH!!???" ucap vio dengan nada akhir yang meninggi

"vio tenangkan dirimu" saut xavier

"dady ngapain disini hah? ngapain dady dirumah dia hah???!" jawab vio seraya menunjuk ku

aku seperti orang bodoh sekarang, aku harus menjelaskan apa pada vio?, aku menghela nafas

"vi gua bisa jelasin semuanya, tapi tenangkan diri lo dulu"

"LO MAU JELASIN APALAGI VI SAMA GUA, LO MAU JELASIN KALO SELAMA INI
LO JALANGNYA DADY GUA HAH?!" ucap vio dengan nada tinggi

"violette!!" ucap xavier tegas

aku bungkam begitupun dengan vio

"dady gapernah ngajari kamu berbicara seper-" belum sempat xavier menyelesaikan bicaranya vio kembali menyahut

"oohh jadi dady lebih milih belain dia ketimbang aku" jawab vio seraya menatapku nyalang

"dan lo nat. gua ga nyangka lo kayak gini, lo dibayar berapa sama dady gua ha?!" vio mencengkram bahuku

"shhhh.." ringisku, kuku vio terasa menusuk kulitku

xavier yang melihat itupun berusaha untuk menarik vio

"vio hentikan. biar dady jelaskan" ucap xavier seraya menarik tangan vio dan cengkraman di bahuku pun terlepas

aku meneteskan air mata, aku menundukkan kepalaku

"jadi ini alasan dady sering ninggalin aku dirumah sendirian dengan alasan lembur kerja" ucap vio lirih seraya menangis sesegukan

"vio dengarkan dady..." ucap xavier seraya memeluk lalu mengusap kepala vio

"apa yang mau vio dengerin dari kalian berdua, mau dengerin penjelasan bahwa natasya itu jalangnya dady" sarkas vio menekan kata 'jalang' seraya melepas pelukan xavier

aku hanya menunduk aku tak berani menyangkal. memang nyatanya begitu.

vio berbalik arah untuk menatapku

"gua ga nyangka lo kayak gini Nat" ucap vio memandangku remeh

lalu vio pergi begitu saja
aku melirik xavier dan menyuruh nya untuk segera mengejar vio tetapi xavier hanya terpaku. aku menghela nafas berat

secara tiba-tiba xavier mendekapku

"sttt don't cry love, aku bakal jelasin ini semua ke vio kamu tenang dulu" ucap xavier memberi kata penenang

aku hanya bisa menangis di pelukan xavier

"v  vio pasti kecewa sama aku dad" ucapku terbata

"tenanglah dady akan memperbaiki semua ini"

"dady pulang lah, vio pasti butuh dady saat ini" titahku

"kamu jauh lebih butuh dady" ucap xavier mendekapku erat

aku mendorong dada xavier
"dad pulanglah, ku mohon"

xavier menghela nafas panjang
"baiklah dady pulang. tenangkan dirimu" xavier mengecup bibirku sekilas lalu berlalu untuk kembali ke rumah

aku hanya menatap nanar kepergian xavier

xavier pov

kepalaku terasa ingin pecah saat ini. hubunganku dengan natasya sudah diketahui oleh vio

aku mengendarai mobil dengan kecepatan yang tinggi. aku berada di puncak emosi sekarang, disini aku yang salah tetapi vio malah menyudutkan Natasya.

aku menghela nafas berat
aku membuka pintu rumah ku dan segera menuju kamar putriku

tok! tok! tok!
kuketuk pintunya

"vi ini dady, biarkan dady menjelaskan semuanya"

menunggu beberapa lama akhirnya pintu dibukak, kulihat mata sembab putriku, sepertinya dia menangis

"biarkan dady menjelaskan semuanya" ucapku lirih

aku memilih mengajaknya mengobrol di taman belakang rumah

"jelaskan semuanya dari awal sampai akhir!" titah vio

"ini semua salah dad vi" ucap ku dengan lesu

"dad yang awalnya menawarkan dia untuk menjadi sugar baby dad, dia ingin menolak tapi dad paksa--"

"kenapa harus sahabat vio dad? kenapa! kenapa dad bisa tertarik dengan nat-" ucap vio marah

"jangan menyela ucapan dad vi, dengarkan dulu jangan menyela sebelum dady yang suruh!" ucap ku tegas

"dad tertarik dengannya sedari awal bertemu, diwaktu dad menjemputmu, dad melihat dia yang sedang melihat kearah dad juga, dady rasa dia sedikit mirip dengan zia, mendiang ibumu."

"sampai akhirnya kamu mengajak dia kerumah dan dari situ dady baru tau kalo dia temanmu, dan akhirnya dad mengajak dia untuk menjadi sugar baby dad. dia jelas menolak tetapi dady paksa, bersama dengannya membuat dad nyaman. sama seperti saat dad bersama mendiang ibumu" ucap ku dengan penuh penyesalan, xavier melirik kearah vio yang sudah menitikan air mata kembali

hening, vio tidak menyahut ia hanya menangis

"jadi dady anggap nata adalah bayangan dari ibu!"  sentakan dari vio berhasil membuat aku terkejut, vio tidak pernah semarah ini sebelumnya

"dady memperalatkan dia, begitu!"

"bukan seperti itu vi, dad--"

"sudahlah dad, vio muak dengan alasan dad, dari cerita dady bisa vio simpulkan kalo dady cuman memperalatkan nata, hanya karna nata mirip dengan mendiang mom!"

"dady gatau kan gimana hancurnya nata kalo tau alasan dady jadiin dia sugar baby" ucap vio menatapku tajam lalu berlari memasuki kamar

aku meremat wajahku gusar.
aku harus apa sekarang, tuhan tolong jangan pisahkan aku dengan natasya, aku terlanjur mencintai nya.

.
.
.
.
.

jangan lupa vote&komen ya!! nanti di lanjutin

maaf ya lama up, sibuk banget ueueue 😭

Hot DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang