Biodata :
Nama depan Choi.
[Y.n] : your Name ( isi sama nama kamu)
Age : 17 tahun.🐙🍇
Tidak ada yang mustahil didunia ini, seperti hal nya alien atau makhluk bulat berwarna ungu yang aneh yang tiba tiba saja menyerang dunia ini. Makhluk itu sudah hampir 3 tahun tidak ada kabar kehadirannya dan yang tersisa di langit hanya satu buah bola ungu besar yang lokasinya berada di Korea, tepat nya di kota Seoul.
Semua kehidupan manusia berjalan cukup normal seperti sebelumnya, walaupun ada beberapa yang mengalami trauma berat. Begitupun dengan choi [y.n]. Ia di usia nya baru saja menginjak 17 tahun, sudah harus mengalami trauma berat.
Trauma [y.n] di sebabkan karena kehilangan keluarga besar nya. Betapa pedihnya ia yang harus melihat secara langsung kematian keluarganya. Ia sungguh terpuruk dan merasa bersalah, menurutnya mereka mati meninggalkannya di sebabkan oleh nya yang begitu saja meninggalkan mereka dan menjadikan keluarga nya tumbal untuk melindungi dirinya dari serangan makhluk ungu tersebut.
"SIALANNN!!! " [y.n] seperti biasa selalu mengumpat dan menyakiti dirinya sendiri, dengan cara menyedotkan kepala nya kepada dinding dan mencekek.
"Jahat, aku jahat. Aku harus mati bersama mereka, aku tidak mau sendiri. Aku sudah tidak punya siapa siapa lagi. Maaf, maafkan aku. Ahahaha aku harus bersama adik ku, kakak ku, dan mama. Aku ingin bermain game bersama adik ku. Tolong bunuh aku. " Dengan suara yang pelan dan lirih, choi [y.n] terus berbicara melantur. Ia terus saja mengucapkan perkataan yang spontan sesuai dengan isi kepala nya saat ini.
Para psikiater yang terus saja melihat perbuatan [y.n] yang tidak kunjung membaik, membuat mereka jenuh dan lelah. Hampir sebagai psikiater yang menanganinya menyerah, walaupun ada beberapa yang tidak menyerah dan terus merawat [y.n].
"Choi [y.n] tenang lah. " Ucap salah satu psikiater.
"TENANG HAH?! AKU HARUS TE— AHKKGG. " Belum selesai [y.n] berucap serta meluapkan emosinya, tiba tiba saja dinding ruangan tersebut retak dan menghantam semua orang yang berada disana.
Teriakan demi teriakan terdengar dimana mana, semua orang berlari tampa memikirkan satu sama lain. Dan diselang teriakan itu terdapat suara tembakan.
'Tembakan! apakah makhluk itu muncul kembali? Aku harus secepatnya melarikan diri. ' batin [y.n].
[Y.n] berniat untuk pergi dan melarikan diri, akan tetapi kaki kanan nya tertimpa oleh tumpukan bangunan yang hancur, membuat ia tidak bisa kemana kemana.
"To-tolong aku... "
"HEI apakah kau baik baik saja? Tahan sebentar aku akan mengakatan tumpukan ini dari tubuh mu. " Seorang lelaki tampan datang menyelamatkan nya. Ia sudah bisa menebak bahwa lelaki itu bukanlah seorang tentara, tapi kenapa ia bisa mendapatkan senapan seperti hal nya seorang tentara? Itulah pertanyaan yang ada di benak [y.n].
Setelah membebaskan [y.n], ia langsung saja berlari dengan menggendong [y.n] ala bridal style dengan senapan di gantungan di pundaknya.
🐙🍇
Mereka mengungsi di tempat yang cukup aman, tepat nya di dalam gudang.
"Eh makasih. " Ucap [y.n] dengan ragu ragu.
"Iyah sama sama. " Di jawab dengan semangat oleh laki laki tampan tersebut.
Keheningan meronta di tempat itu. [Y.n] tidak berani untuk memulai percakapan, sedangkan lelaki tersebut asik memainkan handphone nya. Seperti ia sedang menghubungin seseorang yang cukup penting, karena tak lama ia memulai panggil telepon, raut wajahnya berubah yang awalnya ceria dan heboh menjadi serius dan dingin.
"Hallo, ae seol. Ini aku chi yeol, apakah di tempat mu baik baik saja. — ah syukurlah jika kau baik baik saja. Tolong hubungi yang lain, kita harus berkumpul. — tempat nya di sekolah kita dulu saja. — okeh bagus. Aku juga aku secepatnya kesana. Tolong jaga diri baik baik. — okeh bye. "
'Ohh jadi nama orang ini chi yeol... '
[Y.n] terus saja memerhatikan chi yeol dengan seksama, hingga tampa sadar orang dari tadi ia perhatikan melihat nya dan tersenyum manis kepadanya.
"Kenapa? Ada yang salah dengan ku?" Tanya chi yeol sambil mengusap puncuk kepala [y.n]. Sedangkan [y.n] yang di perlakuan seperti itu kaget dan menjadi sangat gugup.
"Tidak! Tidak ada yang salah. Ka-kau eh– nama mu, chi yeol? Eh anu namaku choi [y.n]. Salam kenal dan Terimakasih sudah membantu ku, ehehe. "
"Ahaha, tidak usah gugup santai saja. Dan yah nama ku chiyeol, eh kim chi yeol. Salam kenal juga choi [y.n]."
"Kim chi yeol. Kim chi, gimana kalau aku sebut kimchi? Apakah boleh? "
Chi yeol yang mendengar perkataan [y.n] pun terdiam mematung di tempat. Isi pikiran nya melayang kemana mana, mengingat kejadian masa lalu yang cukup pedih, masa dimana orang orang terdekat nya memanggilnya kim chi. 'Shibal, kim chi yah.'
"Ada apa? Tidak boleh kah? " Dari raut wajah yang di keluarkan kim chi membuat [y.n] merasa bersalah dan mengurung niatnya untuk memanggil ia kim chi, [y.n] berpikir itu sedikit sensitif di hatinya.
"Tidak! , kau boleh memanggilku kim chi atau apa saja sesukamu. Lagian aku tidak begitu memikirkan itu. — ahh lupakan! Sekarang apakah kau mau ikut dengan ku pergi menemui teman teman ku, atau kau ingin sendiri disini dan mati di bunuh oleh makhluk itu. " Ucapannya cukup gelap di akhir akhir akan tetapi ia tetap saja tersenyum manis yang membuat itu sedikit menyeramkan.
"Eh! Ya jelas aku akan ikut dengan mu, aku tidak mau mati! "
"Bukan nya kau tadi di ruangan terus saja mengucapakan ‘mati, aku ingin mati’." Ucap kim chi jahil sembari meninggal [y.n] perlahan lahan.
"TIDAK, AKU MENYESAL MENGATAKAN ITU, AKU TIDAK MAU MATI. " Teriak nya sembari berlari kecil ke arah kim chi.
"Syutt~ jangan berisik. " Lirih nya sambil mengetuk ngetik kepala [y.n]
Continued...
Maaf kalau cerita nya gaje yah T_T
*jangan lupa vote & coment ehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Purpura [Duty After School]
Fanfiction[Y.n] seorang remaja berusia 17 tahun yang mengidap trauma berat mencoba mengubah segalanya yang telah terjadi. "Siall." Penyesalan terus berada pada dirinya, hingga seorang lelaki datang menyelamatkannya.