OLIMPIADE

72 8 0
                                    

"Hey isagi, ada apa dengan hubungan kalian ?"
Tanya chigiri sambil berjalan disamping Isagi menuju kantin.

"Kalian ? Siapa yang kau maksud ?"

"Ayolah jangan pura-pura tidak mengerti.."

Isagi terdiam sejenak..
"Chigiriiii..Ke rooftop yok, mo curhatt.."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Isagi memperlihatkan wajah lucunya yang memelas itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Isagi memperlihatkan wajah lucunya yang memelas itu.
Dan Chigiri hanya bisa tertawa kecil sambil meng-iyakannya.

-->Rooftot

"Kamu tau gak sih ? Masa si bajingan itu mengundangku ke caffee malam tadi, aku datang dengan mood yang bagus dan menunggunya..sangat sangat sangat laaaaammmaaaaaa..."
Cerita isagi terputus karna ia menggigit sebagian sandwich nya.

"Hmm ? Lalu ? Apa yang terjadi setelah kau menunggu saaaaangaaattt lama ? Ppffttt..."
Chigiri meledek isagi yang sangat menghayati ceritanya itu..

"Aahh, kamwu jangan bercandwa, akwu serius.."
Ucapnya sambil mengunyah sandwich dimulutnya

"Ahahaha..iya iya, maaf..sekarang kau habiskan dulu sandwich yang ada di mulutmu itu."

"Aku sudah menunggu sangat lama, dan dia tak kunjung datang, kau tahu dia ada di mana ?"
Tanya isagi

"Dimana ?"

"Dirumahnya bersama seorang gadis ! Dia bilang itu temannya dan mereka mengobrol karna sudah lama tidak bertemu,ARRRGGHHHG DIA MELUPAKANKU KARNA SEORANG GADISSSS APA KAU MENGERTI ITU ?!"
Ujarnya kesal.

"Dirumahnya bersama seorang gadis ! Dia bilang itu temannya dan mereka mengobrol karna sudah lama tidak bertemu,ARRRGGHHHG DIA MELUPAKANKU KARNA SEORANG GADISSSS APA KAU MENGERTI ITU ?!"Ujarnya kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahahahaha..bukankah itu suatu yang wajar bagi seorang kaiser ?"
Chigiri tertawa mendengar kisah pilu temannya itu

"Ahhhh kenapa kau malah mendukungnyaaaaa"
Isagi menggerutu sambil menggoyang goyangkan tubuh chigiri.
Chigiri hanya bisa tertawa melihat reaksi temannya itu.

Ditengah kerukunan ke dua teman dekat ini terdengar seseorang memanggil nama chigiri.

"Oy, Hyoma Chigiri."
Tidak disangka, Itu adalah Itoshi Rin, ketua osis yang sangat dikagumi dari berbagai kalangan di sekolah itu.
Ke duanya terkejut dan terdiam, pasalnya ketua itu sangat jarang berbicara pada orang lain jika memang tidak dibutuhkan jadi bisa disimpulkan jika dia memanggil seseorang itu artinya orang tersebut membuat kesalahan atau sang ketua membutuhkannya.

"Ah..isagi, maaf sepertinya aku berbuat sesuatu, aku permisi..ya ? Nanti kita lanjut di chat atau di kelas, apa itu masalah ?"

"Tidak apa, pergilah sebelum kau mendapat masalah yang kebih besar, kabari aku jika terjadi sesuatu, ok ?"

"E'm !"
Chigiri pergi dengan ketua osis itu ke suatu ruangan dan meninggalkan kan isagi.

"Maaf ketua ? Apa aku berbuat sesuatu ?"
Tanya chigiri, ia sedikit gemetar karna Rin membawanya ke ruangan yang hanya anggota osis saja yang boleh memasukinya.

"Tidak perlu panik, aku memanggil mu karna aku butuh bantuan."
Jelasnya

*anak orang ganteng bener -3-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*anak orang ganteng bener -3-

Chigiri sedikit lebih tenang sekarang, ia pikir ia telah membuat suatu kesalahan.
"Ah..baiklah ketua..apa yang bisa kubantu ?"

"Maukah kau meenjadi perwakilan sekolah untuk mengikuti olimpiade sains tingkat nasional ?"

Chigiri terkejut mendengarnya.

"Ya aku tahu, seharusnya akulah yang melakukannya, tapi saat saat lomba itu dilaksanakan aku harus menjemput seseorang, jadi aku tidak bisa mengikutinya. Tapi tenang, jika kau menerimanya aku akan membantumu dalam mempelajarinya, kau juga bukan anak bodoh kan ?"
Tanya Rin sekaligus menjelaskan kronologinya.

"Kapan..kapan olimpiade itu dilaksanakan ?"
Tanya chigiri dengan tatapan siap tempur.

"Minggu depan "

Seketika semangatnya retak, Chigiri semakin terkejut, memang ia bisa mendapat dispen jika ada keperluan penting seperti itu dari pihak sekolah, terlebih ini juga demi sekolah itu sendiri, namun apa ia bisa menyiapkan semuanya ? Ia harus mendapat nilai sempurna di ulangan kali ini karna ini akan menentukan kenaikan kelasnya, namun disisi lain ia juga ingin mengikuti olimpiade tersebut.

"Hadiahnya bisa kau terima sepenuhnya pihak sekolah hanya memintamu memenangkannya, selebihnya aku yang akan melanjutkannya."

Chigiri berpikir keras dan berusaha untuk memilih pilihan yang tepat..
Rin bangkit dari tempat duduknya dan berjakan menuju pintu keluar.

"Kau bisa memikirkannya dulu, akan ku tunggu." Ucapnya sambil memegang gagang pintu namun ia terhenti karna chigiri.

"Aku akan melakukannya."
Ucapnya jelas.
Rin tersenyum dan puas atas reaksi yang ia dapatkan.

"Baiklah..ayo pergu bersama ke perpustakaan pusat, kita akan belajar sehabis pulang sekolah, aku akan menunggumu di gerbang."
Ujarnya dan chigiripun menyetujuinya.

Beautiful Draw.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang