CHAPTER 05

30 5 0
                                    


Chap sebelum nya......

"Takdir yaa..." lirih Naruto teringat akan sahabatnya yang telah ia tinggalkan saat perang shinobi keempat "Baiklah apa yang ingin anda tanyakan kepada ku?" Ucap Naruto seraya mengalihkan suasana saat ini "Kau benar, ada banyak yang ingin kami tanyakan kepada dirimu. Namun, sepertinya kita harus pindah tempat pertemuan di dalam" Oyakata melihat keadaan engawa yang rusak di beberapa tempat karena serangan mendadak dari para hashira Oyakata berdiri lalu berjalan masuk ke dalam yang diikuti dua anak kembar, hal itu kemudian diikuti oleh para hashira. Naruto pun mengekor di belakang hashira...

Chap sekarang

Dua anak kembar tersebut membukakan pintu dan masuklah Oyakata yang kemudian duduk di salah satu sisi ruangan. Diikuti oleh para hashira yang duduk di hadapan Oyakata. Terakhir masuklah Naruto. Setelah mereka semua masuk, pintu ditutup oleh kedua anak kembar tadi dari luar dan pergi meninggalkan ruang pertemuan. "Kemarilah, kau bisa duduk disana" tunjuk Oyakata ke bagian ruangan sebelah kirinya yang masih kosong Hal itu dituruti oleh Naruto. Mereka duduk berjajar. Tak lama kemudian istri Oyakata datang dan ikut duduk di sebelah kanannya. Kini disebelah kanan Naruto ada Oyakata dan istrinya. Kemudian disebelah kiri mereka ada para hashira yang duduk dengan tenang. "Baiklah, apakah bisa kita mulai?" Oyakata bersuara pertama "Tentu saja" jawab Naruto "Sebenarnya kita belum berkenalan dari tadi. Namaku Kagaya Ubuyashiki, para pendekar pedangku memanggilku Oyakata. Sedangkan ini istriku, Amane Ubuyashiki Amane sedikit menundukkan kepala memberi salam. Naruto membalas salam dari Amane. "Kemudian di samping kirimu adalah para hashira, pendekar terkuat yang kami miliki. Kalian bisa memperkenalkan diri" tambah Oyakata menatap kearah hashira disana "Giyu Tomioka" ucap pria yang mengenakan haori beda warna "Mitsuri Kanroji" ucap wanita yang memiliki rambut pink dan aksen hijau diujungnya "Obanai Iguro" seseorang yang mengenakan haori bergaris dan ular yang bertengger di leher "Sanemi Shinazugawa" orang yang dipenuhi luka disekujur tubuhnya "Gyomei Himejima, salam kenal. Namu amida butsu" kata seseorang berbadan paling besar yang menangkupkan telapak tangannya di depan dada "Namaku Kyojuro Rengoku!!" ucapan penuh semangat yang dilontarkan oleh orang berambut kuning yang bergradasi kemerahan "Tangen Uzui, akulah yang paling elok dan tampan diantara semuanya" ucap seseorang berambut putih yang memiliki tanda aneh di mata kirinya "Muichiro Tokito" ucap seseorang berambut hitam tosca dengan nada tak bersemangat "Shinobu Kocho, kita berkenalan lagi ne..." ujar wanita yang mengenakan hairpin kupu-kupu sambil tersenyum "Aaahh... yoroshiku nee minna. Watashi namae wa Naruto, Uzumaki Naruto." balas Naruto tak kalah semangatnya, dan Jangan lupa dengan senyum manisnya "Ah, benar juga. Apakah aku boleh bertanya terlebih dahulu Oyakata sama?" tanya Naruto antusias "Boleh saja" Oyakata terkekeh melihat Naruto yang selalu bersemangat "Aku tau bahwa kedatangan diriku yang mengejutkan beberapa waktu lalu membuat kalian semua penasaran. Akan aku ceritakan semua tentang diriku yang bisa berada disini, namun aku ingin tau lebih dulu mengenai dunia apa ini? Anda berkata bahwa mereka adalah pendekar pedang anda, tapi kenapa seakan kalian menyembunyikan keberadaan kalian?" tanya Naruto "Bagaimana kau tau bahwa keberadaan kami harus disembunyikan?" Oyakata sedikit takjub dengan analisa gadis kuning itu "Bukan hal susah untuk mengetahuinya, kalian pendekar pedang, tapi sepanjang perjalanan kemari tak ada seorangpun yang terang-terangan membawa senjata kalian. Akan aneh kalau seorang pendekar pedang tanpa pedangnya, jadi kemungkinan kalian menyembunyikan keberadaan kalian, benar bukan?" Jawab naruto dengan panjang lebar "Penglihatan kalian sangat tajam juga. Benar, semua yang kamu katakan itu tidak salah" jawab Oyakata Oyakata kemudian menceritakan bahwa di dunia ini memang disiang hari terlihat tenang, namun hal itu berbeda saat malam hari tiba, Pada malam hari akan sangat berbahaya untuk keluar, karena ada iblis pemakan manusia yang bebas berkeliaran di malam hari. Oleh karena itulah didirikan pasukan pemburu Iblis, yang berpatroli pada malam hari untuk melawan para iblis. Namun, pasukan ini belum diterima oleh pemerintahan. Sehingga keberadaan para pasukan pemburu iblis yang membawa pedang itu termasuk pelanggaran bila ketahuan oleh polisi atau orang lain. "Memakan manusia? Uugh..." Naruto tak bisa membayangkan bagaimana rasanya manusia dimakan semudah itu, ia ingin muntah mendengarnya "Apakah organisasi ini sudah berdiri lama?" tanya Naruto lagi "Sudah ratusan tahun organisasi ini berdiri" Oyakata menjawab "Sudah ratusan tahun berdiri tapi sampai sekarang belum bisa membasmi keseluruhan para iblis itu?" Naruto bertanya heran sambil menaikkan sebelah alisnya "Hei!! Apa-apaan pertanyaanmu itu!!" sahut Rengoku "Apa kau meledek kami?!" tambah Iguro "Haah? Aku hanya bertanya, coba jelaskan dimana kata kata meledeknya? Kalian ini sensi sekali seperti wanita lagi PMS" jawab Naruto enteng "Kau!!" sahut Sanemi yang tak terima "Maafkan perkataan Naruto yang ini ya, dia sifatnya emang begitu," Shinobu berusaha menurunkan suasana disana yang terasa makin memanas...

"Tenanglah kalian semua, yang dia katakan memang benar. Aku tak tersinggung sedikitpun" jawab Oyakata dengan senyum teduhnya Mendengar perkataan Oyakata, suasana di ruangan yang tadi terasa panas mulai kembali seperti semua. Naruto melihat itu kagum akan wibawa dan pembawaan yang tenang dari orang dihadapannya 'Pantas saja dia menjadi pemimpin pasukan ini' batin Naruto mengangguk- anggukkan kepalanya 'Dia aneh sekali' batin seseorang yang diam-diam mengamati gerak gerik si kuning "Memang benar pasukan ini didirikan ratusan tahun lalu, dan jabatan pemimpin ini juga turun temurun dari leluhurku. Namun, walau kami memiliki banyak pendekar pedang yang kuat tapi kami masih belum bisa manemukan keberadaan orang itu.

"Orang itu?" Naruto memiringkan kepalanya kekanan
Mitsuri yang melihat pose Naruto membatin'Kawaiiii' "Dia, Kibutsuji Muzan dia adalah iblis yang membuat semua kekacauan ini. Dia mengubah manusia menjadi iblis, dialah pemimpin para iblis ini" jawab Shinobu "Mengubah? Berarti sejak awal iblis itu dibuat? Bukan murni makhluk hidup yang ada di bumi ini?" Naruto masih tak mengerti "Benar!!" jawab Rengoku "Kalau begitu dahulu iblis tidak ada bukan? Lalu bagaimana bisa Muzan jadi iblis? Bukankah dia manusia juga dulunya?" Naruto pun kembali menimpali "Untuk alasan itu kami belum mengetahui informasi lebih dalam" Oyakata menjawab dengan tenang "Lalu, apa keistimewaan dan kelemahan para iblis?" Naruto kembali bertanya kepada mereka.

"Meraka akan hidup panjang tanpa menua dan memiliki regenerasi yang cepat, selain itu kekuatan mereka jauh diatas manusia biasa. Kelemahan mereka adalah sinar matahari dan pedang nichirin yang kami miliki" jawab Oyakata "Jadi, berapa kali kita memotong para iblis tanpa pedang nichirin itu akan percuma? Karna mereka akan menumbuhkan kembali tubuhnya begitu?" Naruto sekarang mulai sedikit paham "Benar, kita harus memenggal kepala iblis dengan nichirin" Oyakata menjawab "Kalau para iblis ini diciptakan dari manusia dahulunya, lalu apakah ada cara untuk mengubah iblis kembali menjadi manusia?" tanya Naruto serius Mendengar itu semua orang disana langsung terdiam. Tak pernah sekalipun terlintas dipikiran mereka akan hal ini.

"Kenapa kau bertanya seperti itu? Hal seperti itu tidak ada sampai sekarang" tanya Giyuu menyuarakan pendapatnya

"Benarkah? Hmmm. Karna kurasa manusia yang dirubah jadi iblis ini mirip seperti manusia yang memiliki penyakit. Pasti mereka menerima sesuatu sehingga manusia biasa bisa berubah menjadi iblis seperti itu. Guruku pernah berkata padaku bahwa tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya, jadi aku berpikir mungkin saja akan ada antidote untuk mengubah mereka kembali menjadi manusia" jawab Naruto serius menunduk sambil memegang dagunya.

Suasana mendadak hening kembali. Merasa perkataan dia tak mendapat respon, Naruto mengangkat kepalanya untuk melihat sekitar

"Ahahaha... kurasa lupakan saja apa yang baru saja ku katakan" jawab Naruto kaget saat semua orang melihat dia

'Sugoiiiii dia hebaaat  pemikirannya luar biasa dan begitu tenang padahal dia terlihat masih muda' Kira kira itu lah yang dipikirkan Mitsuri.

"Tak kusangka kau akan berpikiran seperti itu Naru-chan, tapi selama ini kami hanya fokus untuk membasmi para iblis itu" Shinobu menanggapi pendapat Naruto yang baru didengarnya

"Souka, baiklah aku mengerti. Kalau begitu kalian bisa menanyakan apapun kepada ku" jawab Naruto dengan cengiran khasnya

"Ada pertanyaan yang mengganjal semenjak kami menemukan dirimu. Sebenarnya siapa kau? Darimana kau berasal? Karna sepertinya kau bukan berasal dari tempat kami berada saat ini" tanya Oyakata penasaran

"Analisa Anda mengenai diriku benar benar hebat oyakata-sama" jawab Naruto dengan mata berbinar binar.

"Jadi, apakah benar kau bukan berasal dari sini?" Shinobu menimpali

"Benar, aku adalah seorang kunoichi dari Desa Konoha" sahut Naruto

"Kunoichi? Berarti kau adalah seorang ninja juga?" tanya Sanemi

"Tepat sekali  Shinazugawa-san aku adalah seorang ninja, sama seperti teman kalian" jawab Naruto sambil menatap kearah Uzui, seakan mengerti maksud pertanyaan Sanemi

"Desa Konoha? Aku baru  pertma kali ini mendengarnya" kata Mitsuri

"Tentu saja kau tak pernah mendengarnya. Karna aku berasal dari dimensi lain yang berbeda dengan dunia kalian saat ini". Naruto pun menjawab dengan enteng.

Tbc........

Wihhh kok kayak pendek yak huhuu
(~_~)

Second LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang