EP 8

2K 203 6
                                    

'tidak hentikan pemikiran anehmu,kini saatnya membantu ree'

Tanpa babibu aku segera melemparkan ree ke dalam bathup yang sudah kuisi air dingin lalu aku tinggal membeli makan sebentar.

Back to ree

'huuu astaga kepalaku pusing sekali'

'apa yang sudah terjadi'

'perasaan terakhir kali gue ketiduran di mobil deh?'

'mimin mana ya?'

Tanpa kusadari aku masih berada di bathup parahnya bajuku pun belum di lepas.

"dasar sistemmmm shiballl'' teriakku

Lalu aku segera mandi dan keluar dari bathup, berjalan menuju tempat ganti dan memilih baju yang sudah tersedia di sana.

Kini aku tengah duduk di depan meja rias aku memandang diriku lamat lamat.

Sejak 3 tahun yang lalu banyak yang berubah termasuk sikap arga dan Kenzie. Mereka sangat suka menggangguku walau lebih menjorok ke bagian menyebalkanya sih.

Hubungan ku dengan kiwi pun termasuk dalam kategori pacaran yang positif, Bukan dua garis biru sorry. Kiwi selalu membantuku tiap kesusahan di bidang akademik atau semua hal yang sekiranya ia mampu, jika ia tidak bisa dia akan dengan senang hati mempelajari materi itu dahulu baru menjelaskanya padaku.

Kalo di piker piker mimin juga rada pendiem 1 tahun belakangan ini mungkin karena ia menyembunyikan jati diri-nya

Asyik melamun di depan cermin aku melihat seseorang berdiri di belakangku.

"apa yang kau lakukan?" tanya orang itu.

"ANJINGGG SEMPAK MIMIN ITEM" teriakku kaget.

Orang yang di belakangku menampilkan ekspresi bingung, lalu ia membuka celananya dan melihat sempaknya.

"sempakku hijau dengan gambar hulk kok" balasnya polos

Aku yang mendengar itu sontak melihat ke celanya.

"bener anjirr gambarnya hulk" gumanku dengan ekspresi melotot.

Namun ada hal yang mengganggu pikiranku yaitu sesuatu yang berdiri di balik celanya itu.

'woiiii demi sempak mimin!!!burungnya gede bangetttt mana lagi ngacung'

"kau menjijikkan" kata mimin tiba tiba, lalu ia berbalik dan pergi dari ruang ganti.

"lah ngambek tah?" tanyaku heran.

Tidak mempedulikan hal itu aku segera dandan dan keluar dari kamar.

Aku mencari keberadaan mimin dan kini aku menemukan mimin di dapur ia sangat cakep dengan celana hitam kemeja putih dan lengannya di gulung lalu celemek yang menempel pas di tubuhnya.

"suamiable" kataku.

"apa yang kau bilang?" tanyanya dengan tangan memegang sepatula.

"hahaha kau terlihat seperti emak emak" candaku saat melihat gayanya berpose sambil berkacak pinggang.

"ck,bukan yang itu yang sebelumnya" sambil menampilkan raut frustasinya ia Kembali mengotak atik masakanya.

"kataku kau sangat cocok menjadi suami idamanku"

Aku melihat telinganya yang memerah malu, dengan otak yang polospun aku segera menghampirinya dan memeluknya dari belakang.

Tanganku yang di depan tidak tinggal diam aku menelusupkan tanganku ke dalam celemeknya.

Tanganku menyentuh kemeja putihnya dengan bahan yang sangat tipis itu.

Tanganku terus bergerak di dadanya dan perutnya.

TRANSMIGRASI REETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang