"wah parah, belom di apa-apain cok"
"gass lah pepet"
"anj- / Byurrrrr,,,,Byuurrrr,,,,Byurrrrr,,,Byurrrrr
TEKK / suara gelas di letakkan dengan kasar oleh tangan mungil yang merelakan lemon teanya di muka-muka para anak setan.
wajah meraka yang basah kuyup dan dingin tak menutupi ekspresi kagetnya saat melihat Bianca menatap mereka semua dengan perasaan marah dan kecewa.
"gila lo semua!" kata Bianca hampir meneteskan air mata.
"terutama lo Dino! lo biarin dan bakan mempersilahkan temen-temen lo buat manfaatin gue?"
"jahat ya! gue pikir kalian buka cuma temen deketnya Dino, tapi temen deket gue juga. tapi gue salah kira. ternyata manusia monyet kalian!" kata Bianca dengan menagis, ia meninggalkan ayam teryaki nya yang sama sekali belum ia sentuh.
"Bianca!"
"Bi!!!"
"dengerin kita dulu Ca!" Teriak Hanan
"gue bilang apa, jangan kesini!" kata Dino.
"Tai lo Din!"
"lo juga tai!"
"yaudah si, udah mantan juga" kata Dino.
"noh kan, dia yg bang**"
"gue si nyimak ya," kata Fajar
"lo yang mulai semua ini anji**!"
Bianca berlari keluar dengan wajah yg sembab tanpa mantap sekeliling ia berlari menuju motornya.
zleghh...
"jangan nagis lah, lagian lo sendiri ga pernah keberatan kan dulu.?" tanya Leon setelah menghentikan laju Lari Bianca dengan menahan lengannya.
bughh...bughhh....
sambil menangis sesenggukan Bianca memukul dada Leon karena kesal.
"yang bikin lo nangis siapa yang lo pukul siapa?" tanya Leon.
bughh...
"bego!!!" umpat Bianca semakin kesal pada Leon, Leon pun menahan tangan Bianca yang memukul dadanya.
"Kaki gue lo injek Leon" kata Bianca dengan mengusap air matanya.
"ohh, sialan. maaf maaf" Leon segera mengecek kaki Bianca.
"ngapain, ga usah!"
"udah ya jangan nangis" kata Leon mengusap kedua pipi Bianca dengan jarak yang sangat dekat.
"drama banget najis!" umpat Dion dengan jarak 4 meter dari Bianca dan Leon.
"kenapa,? ga pernah romatis-romantisan sama cewek ya lo?" tanya Leon yang sebenarnya ia sudah mendengar obrolan Dion dan teman-temannya.
"lo lupa apa gimana, cewek depan lo itu bekas gue.!" kata Dion.
Leon tersenyum miring dan berjalan mendekati Dion.
"pernah lo nyobain bibirnya?" tanya Leon berbisik di telinga Dion.
"Leon, ngapain ayo balik!"
"udah gue ajarin sampe lincah banget di dalem mulut gue!" kata Leon kembali berbisik. ia memundurkan langkahnya menatap Dion dan tersenyum miring meremehkan mantan pacar Bianca.
"lo ngapain si ngeladenin wibu itu!" kesal Bianca.
"dia Wibu?"
"akut!" kata Bianca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leon King (18+)
Teen Fiction⚠️1821+ ⚠️ Mengandung unsur dewasa dan bahasa kasar About what? About Bianca, Leon and King... Bocil Minggir! Ini cerita ngabrutt orang dewasa