Part Two "Two Ticket for 'two' "

209 16 2
                                    

May PO.V On
Aku berlari dengan terburu-buru,tak sengaja saat belokan sebelah 9-2 aku menabrak seseorang.
"Aduuhh...,"ringisku sambil memegang kepalaku.
Kami memang bertubrukan cukup kencang.
"Hati-hati dong kalau ja...lan,"ucapanku menjadi terbata setelah melihat sosok dihadapanku menatapku tajam.
"Dasar!Yeoja ceroboh pembuat masalah,"makinya langsung tanpa harus diminta.
"Mianhae.Gue tadi sedang mencari orang jadi...,"ucapanku disela olehnya.
"Sudahlah...Cepat bantuin gue beresin barang-barang gue," perintahnya.
"Dasar...seenaknya saja menyuruhku.Dia pikir dia bos apa?,"gumamku kesal.
"Lo bilang apa May?,"tanya Rafli sambil menatap ke arahku.
Jarak wajahku dan wajahnya tidak lebih dari 10 cm.
"Dheg".
"A...Aniyo...gue nggak bilang apa-apa,"ucapku sambil membuang wajahku ke arah lain.
Terdengar helaan nafas darinya.
Aku setengah mati menahan wajahku yang kian memerah yang kini tidak jauh berbeda sekarang dengan buah tomat.
"Ini apa?,"tanyanya sambil menggenggam dua lembar tiket tadi.Mataku seperti melotot keluar dan mulutku menganga seperti turun ke lantai. #bayangkansepertidikartun
"Ahhh...itu punya gue,"ucapku sambil dengan gerakan cepat menyambar dua tiket itu.
"Bukannya itu tiket SMTown?," tanyanya.
"Kalau iya memang kenapa?," tanyaku ketus.
"Argghh...seharusnya aku tidak ketus seperti itu.May pabo,May pabo,pabo!,"gumamku mengutuk diriku sendiri.
"Cuma nanya,lagian gue kan nggak bakal ngambil juga tiket itu,"ucapnya sedikit sengit.
"Ohh....bagus deh.Gue juga males ngasih ini buat lo!,"balasku ketus.
"Nggak usah dikasih gue juga udah punya,"ketusnya sambil memamerkan dua lembar tiket dihadapanku.
"Asal jangan sendiri aja datengnya kalau punya tiket 'berlebih',"
sindirnya sambil menekankan kata berlebih.
Kadang aku bingung,kenapa bisa jatuh cinta pada namja menyebalkan seperti dia.Hufftt...
"Tentu saja!Aku akan datang bersama namjachigu-ku yang tampan yang setara dengan Kim Jong In!,"seruku kesal.
"Eh...ngomong apa aku ini?,"gumamku.
"Baiklah...dengan tiket ini...aku akan datang bersama yeojachigu-ku yang cantik melebihi Im Yoon Ah,"ketusnya.
"Deal?,"tanyaku sambil mengulurkan tanganku.
"Deal,"jawabnya sambil menggenggam erat tanganku.
Then...an awkward momment coming.
"Ngap...ngapain pegang tangan gue lama...lama,"ucapku agak gugup tapi berusaha kututupi.
"Eh...enak...aja.Lo yang lama sih," kelitnya.
"Bodo!Gue pergi!,"kesalku.
"Tunggu,"ucapnya sambil memegang pergelangan tanganku.
"Lepasin!,"rontaku.
"Kalau sampai lo nggak bawa namja kece yang lo janjikan.Lo harus foto makan kayak kucing,"ancamnya.
"Hemm...begitu juga dengan lo ya?,"ucapku dengan nada kejam.
"Definately,"jawabnya dengan nada yakin.***.

#ToBeContinued

30/05/2015 18.50 P.M

#PojokVinna:Haii...I mean...Annyeong!!!Back to my short story againn...Hope you like it :D.

Our Idols (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang