Nurindaya Az-Zahra, gadis desa yang mempunyai dua cara berpakaian yang berbeda, ia menyesuaikan diri pakaiannya di keluarganya. Gadis yang manja,pendiam,suka menyendiri, akan tetapi dia seolah olah dikenal dengan gadis yang ceria, keras kepala, tegas, dan suka tempat keramaian.
Sejak kecil Nur harus mengalami kerasnya dunia, ia harus membagi waktunya untuk keluarganya yang berbeda kota. Ia juga harus memposisikan dirinya dengan baik.
Dituntut menjadi anak yang cerdas, serba bisa, akan kah Nur bisa, dengan kapasitas kepintarannya hanya dibawah rata rata, Nur hanya sangat menyukai mata pelajaran matematika, yang berhubungan dengan perhitungan, akan tetapi ia di tuntut agar bisa semua mata pelajaran. Nur seolah menjadi anak yang ambisi, padahal dia anaknya yg santai dalam pelajaran, dia akan ambis persoalan agama.Nur mempunyai Impian agar dirinya bisa belajar di dunia pesantren, akan tetapi keluarga tidak ada yang mendukung, ia hanya bisa sekolah di negeri maupun swasta. Dengan hal itu ia belajar agama melalui otodidak, searching di internet, YouTube, Instagram, Snack video. Belajar agama menurut Nur itu sangat penting, setiap dia ditempatkan disekolah negeri maupun swasta, ia akan mencari organisasi atau wadah dimana dia bisa belajar ilmu agama, memperdalam agamanya.
Afwan ini cerita pertama ana, ana masih pemula mohon dimaklumi.
Syukron atas perhatiannya.Afwan : maaf
Ana : saya
Syukron : terima kasih🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengagum Cadar
SpiritualSeorang perempuan yang sangat mengagumi sosok cadar, bagaimana perjalanan Lika likunya dalan memakai cadar dan akan kah ia bisa mempertahankan cadarnya, atau malah sebaliknya.