chapter thirteen

3K 307 62
                                    

"Louis bilang apa har?"

"ha? gabilang apa-apa" Harry terbangun dari lamunannya.

"serius harry, ada apa sebenernya?"

"kamu tau ga aku selama ini menjauh dari kamu gara-gara apa Y/N?"

"kok jadi aku-kamu giniii? HAHAHA" Kamu tertawa sedangkan Harry hanya tersenyum tipis.

"mau gue ceritain ga niih? jadi louis nyuruh gue menjauh dari lo, makanya gue jarang ngechat lo kan skrg? nah terus dia malah mutusin lo? gimana sih?! bikin gue emosi tau ga?" Harry tiba-tiba terlihat linglung.

"jadi louis tuh ginii? lo bisa jelasin semuanya dari awal ga har? gue sama sekali ga ngerti apa2" Kamu bingung dengan apa yang terjadi.

"jadi, louis tuh nyuruh gue kasih tau siapa yang lo suka. dia maksa gue dan maaf ya Y/N gue udh kasih tau kalo lo suka sama dia. karena gue sahabat lo, dia nyuruh gue buat jauhin lo dan gue gabisa diem aja dong? akhirnya gue marah ke dia. lo inget waktu gue jadi aneh sama lo? itu gue lagi sama louis. jadi gue minta maaf bgt ya Y/N kalo gue udah gini sama lo. gue juga minta maaf kalo louis bikin lo sakit hati" Harry langsung memelukmu.

"Harry, lo udah terlalu baik buat gue. lo terus yang ngebela gue, lo terus yang bikin gue seneng. skrg giliran gue yang bikin lo seneng, yang ngebela lo, yang jagain lo. okay? lo gausah takut nnti kalo louis marah sama lo. ada gue kok" kamu tersenyum dan memeluknya balik.

"yaudah Y/N sekarang lo mau cerita apa lagi sama gue?"

"hmm jadi gini, lo tau ga kalo lo di kick sama justin dari group?"

"i-iya tau haha"

"gue juga marahan sama louis gara-gara itu. pas dia minta putus gue bilang terserah, dia malah seneng. gue sakit hati har, sakit." Kamu meneteskan airmatamu.

"udahlah, masih banyak cowok yang mau sama lo, Y/N. cowok mana sih yang gamau sama bidadari? kalo gaada yang mau terus gue bukan cowok dong? haha" Harry tersenyum menggodamu.

"aduh har gue lagi ga mood buat ketawa nih" Kamu menahan ketawa dan akhirnya terlepas.

"eh makan bakso disitu yuk!" Harry menunjuk ke gerobak di luar kantin.

"eh itu rambut pirang siapa deh? kayaknya kenal?" Kamu menunjuk kearah laki-laki yang duduk di dekat tukang bakso.

"HEY NIALL!" Harry menepuk pundak Niall yang sedang makan bakso bersama Louis.

"har gue pulang dulu ya" Kamu ingin pulang karena ada Louis disitu.

"eits gaboleh!" Niall menarik tanganmu untuk duduk di dekat Louis.

"lo mau ngapain sih yel?!" Harry membisiki kuping Niall.

"sini deh har!" Niall menarik tangan Harry menjauh darimu dan Louis.

"hai Y/N" Louis menanyakanmu dengan canggung.

"hai" Kamu membalasnya singkat.

"harry sama niall kemana?" Kamu melihat kekiri dan kekanan untuk mencari mereka.

"aku gatau"

"gue" Kamu masih melihat sekitar.

"hah?" Louis memberikanmu muka tidak mengerti.

"gue bukan aku" Kamu tersenyum sarkastik padanya.

"oh i-iya maaf"

"boleh tolong cariin harry sama niall ga? gue pengen pulang. males disini. bosen" Kamu terlihat sangat bosan dengan keberadaan Louis.

"ak-gue pengen ngomong serius sama kamu" Louis memegang tanganmu erat.

"lo bukan kamu, lou" Kamu mengingatkannya lagi dan melepaskan genggamannya.

"oh ya, gue pengen ngomong serius sama ka-lo"

"ya apa?"

"gue masih sayang sama lo"

"HAHAHA itu doang? males gue dengernya. bullshit." Kamu tertawa dengan suara yang menyeramkan.

"doang?"

"ya! doang, setelah lo bikin gue terbang seterbang-terbangnya, lo bikin gue sakittttt! sakit kayak jatoh ke jurang! dan asal lo tau, cewek itu bukan boneka barbie yang bisa lo mainin kapan aja! cewek juga punya perasaan!" Kamu mengambil tasmu dan pergi dari tempat menyebalkan itu.

"tunggu dulu!" Louis memegang pergelangan tanganmu.

"tunggu? tunggu apa lagi? lo mau bikin gue tambah sakit? ha?!" Kamu akhirnya meneteskan airmata.

"gue janji ini yang terakhir kalinya. jadi, lo mau ya balikan sama gue lagi?" Louis menunduk dan memberimu bunga.

Kamu mengambil bunga itu dan menginjaknya ke bawah tanah.

"puas? puas lo bikin gue sakit terus ngasih gue harapan lagi? puas hah?! capek gue lou! sekalinya ga ya sampai kapanpun ga!" Kamu lari tidak tau arahnya kemana.

Louis hanya berdiri diam seribu bahasa.

Setelah tidak terlihat batang hidung Louis, kamu memilih untuk menangis dipinggir pohon kelapa.

"hai, Y/N kamu ngapain disini?"

"hai Zayn" Kamu kaget sambil tersenyum menghapus airmata.

"eh hai ken!" Ada Kendall dibalik Zayn.

"kalian kok bisa bareng?"

"oh tadi kita habis hmmm" Kendall terlihat sedang memikirkan sesuatu.

"habis apa hayo? oh aku tau! kalian udah pacaran ya?" Kamu tertawa meledek.

"hehehe ya begitulah Y/N" Zayn menatap Kendall sambil tersenyum.

"eh kamu kenapa ada disini?" Zayn bertanya lagi.

"oh gapapa lagi pengen refreshing aja haha"

"udah cerita aja sama kita Y/N" Kendall menaruh kantong belanjaannya di tanah dan duduk bersamamu.

"ya tadi aku ketemu louis lagi terus dia ngajak aku balikan dan aku gamau" Kamu kembali dengan muka cemberutmu.

"eh suara apa itu?" Kendall bingung.

Ternyata zayn mengeluarkan gasnya.

"Zayn?! HAHAHAHA" Kendall dan kamu tertawa bersama melihat tingkah zayn.

"eh maaf maaf aku ketoilet dulu ya byeee!" Zayn memegang celananya dan lari menuju toilet.

"aneh aneh aja pacar kamu ken"

"haha emg. eh terus kamu mau pulang sama siapa? sama kita mau?"

"gausah biarin aku cari niall sama harry"

"lah? tadi kamu kesini sama mereka? kok sekarang mereka gaada?"

"oh tadi mereka pergi gitu pas louis ngajak aku ngomong jadi skrg gatau pada kemana"

"oh jadi gapapa nih aku tinggal disini? aku mau ke tempat zayn dulu hahaha biasanya minta tolong di cebokin"

"hah demi apaa?! HAHAHAHAH" Kamu tertawa terbahak-bahak.

"ya enggak lah haha yaudah bye Y/N!" Kendall melambaikan tangannya padamu.

--
aku lagi bingung nih mau sama siapa nanti endingnya..

vote ya:
-harry
-louis
-niall

group chat  ☁️ njh&hesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang