Kamu membuka matamu perlahan, dan melihat-lihat sekitar. Kamu belum sepenuhnya sadar tapi kamu tahu ada yang tidak beres disini. Saat sedang mengumpulkan kesadaran, kamu merasa sekujur tubuhmu sangat kesakitan dan linu.
Terlihat banyak luka memar ditubuhmu dengan baju yang sudah compang-camping. Kamu terduduk kebingungan, tak tahu apa yang harus kamu lakukan. Ditambah lagi, kamu sedang berada ditempat yang sangat asing.
Tempatnya gelap dan juga kumuh, banyak barang usang yang tersimpan di dalam ruangannya. Ruangan ini seperti gudang.
"Sial ... Sepertinya ada yang menculik ku ketika aku pingsan setelah dihajar habis-habisan oleh segerombolan anak-anak itu ...." gumam mu.
Saat kau sedang merenung, terbukalah pintu gudang itu dengan suara decitan yang cukup menambah kesan horor. Kamu langsung berbalik dan melihat seseorang bertubuh besar dan berambut putih menghampirimu. Tatapan yang dibuat orang itu cukup membuat dirimu merinding.
Wajah orang itu sepertinya mengingatkan mu pada seseorang dari kehidupanmu yang sebelumnya.
"All For One ..." Nama itu langsung meluncur dari mulutmu tanpa kamu sadari.
"Oh? Kau sudah tahu tentangku?"
Tentu saja kamu tahu. Dia adalah sang antagonis dalam seri anime kesukaanmu sebelum kamu terlahir ke dunia ini. Tapi kenapa All for One menculikmu? Pertanyaan itu terus terulang dalam pikiranmu.
"Tenang saja, aku tak berniat untuk menyakitimu~ Malah aku ingin membantumu."
Ucapannya terhenti, ia kemudian berjalan mendekati dirimu dan berjongkok untuk melihat lebih jelas wajahmu. All For One tersenyum lembut padamu, tapi senyuman tulusnya itu membuatmu semakin merinding.
"Tidak memiliki quirk membuat hidupmu sangat menderita, ya? Bagaimana kalau aku ... Memberikanmu salah satu quirkku? Sebagai imbalannya, kau harus menjadi milikku."
Kamu tertegun mendengar tawarannya. Dia adalah seorang antagonis di dunia ini! Berpihak padanya sama saja dengan bunuh diri! Tapi, apa kamu yakin kamu dapat bertahan hidup di dunia ini tanpa bantuannya?
Hidupmu setelah dilahirkan kembali sangat buruk, bahkan terlalu buruk! Mendengarkan tawaran itu dari keadaanmu yang sekarang tentunya kamu tergiur.
Kamu meneguk ludahmu sendiri dengan susah payah, sebelum akhirnya kamu buka suara.
"Aku ... Aku mau."
All For One tersenyum miring.
...
Delapan tahun kemudian...
"Shigy! Ayolah! Sekarang giliranku untuk bermain!" Kamu mencoba untuk merebut konsol game yang ada ditangan Shigaraki.
"Nggak mau! Enak aja!" Shigaraki menyikut pipimu untuk menjauhkanmu darinya.
Anggota League Of Villain hanya memperhatikan kalian berdua bertengkar dengan tatapan malas. Mereka sudah muak dengan pertengkaran kecil antara dirimu dengan Shigaraki.
"Mereka mulai lagi ..."
Begitulah reaksi mereka pada pertengkaran ketua dengan adiknya.
Kurogiri menghampiri kalian berdua dan menjewer telingamu pelan.
"Master ingin berbicara denganmu," ucapnya.
"Aww! Baiklah aku mengerti! Tolong berhenti menjewer telingaku!" rengekmu, kesal dengan kebiasaan Kurogiri yang selalu menjewer telingamu.
Kamu kemudian masuk ke dalam sebuah ruangan sempit yang gelap. Diruangan itu terdapat sebuah televisi besar, dipakai League of Villain untuk berkomunikasi dengan si Bos besar.
Tak lama kemudian, televisi itu menyala dan memperlihatkan All For One. Wajahnya sudah sangat rusak, berbeda dengan pertama kali kamu bertemu dengannya. Akan tetapi, hal itu membuat aura All For One semakin mencekam. Sangat cocok untuk pemeran antagonis.
"Anda memanggil saya, Master?" tanyamu membuka pembicaraan.
"Kau tahu, (Name)? Aku sangat bangga padamu, kamu benar-benar memiliki bakat yang hebat! Kamu selalu menyelsaikan misi yang ku berikan padamu dengan cepat dan tepat. Kau bahkan selalu menemani dan merawat Shigaraki layaknya saudara kandungmu, aku sangat terkesan."
Kamu diam sebentar, kaget dengan pujian yang sangat tiba-tiba. Lalu kamu hanya tersenyum lembut dan menunduk.
"Anda terlalu memuji, Master. Saya bisa seperti ini karena anda juga."
"Jangan terlalu merendah, dari awal kau memang berbakat! Sebab itulah aku membawa mu ke sini."
"Jadi, misi saya kali ini apa?"
All For One tersenyum puas dengan pertanyaan to the point kamu.
"Bagus. Kau sudah paham dengan diriku, ya~ Misi mu kali ini adalah misi jangka panjang. kau mungkin tidak akan menerima misi lain saat menjalankan misi ini."
kamu menatap layar televisi itu dengan tatapan penasaran dan serius.
"Misi mu kali ini juga sangat sulit, jika kau melakukan kesalahan sedikit saja, kau akan tamat."
"Misi yang sangat berbahaya, eh?"
All For One sekali lagi tersenyum, tapi kali ini senyumannya jauh lebih mengerikan.
"Aku ingin kau ... Menghancurkan cikal bakal Pro Hero dari dalam. Beserta dengan Pro Hero lainnya! Hancurkan langsung dari inti!"
Kamu menatap All For One kaget dan bingung. kamu tidak mengerti dengan misi barumu ini. Bagaimana caranya mengahancurkan cikal bakal Pro Hero dari dalam?
"Apa ... Maksud anda? Menghancurkannya dari dalam? Anda menyuruh saya untuk menjadi Pro Hero?" tanyamu memastikan.
"Bisa dibilang seperti itu. Aku ingin kau pergi bersekolah di akademi UA, sekolah bergengsi yang menyimpan monster-monster untuk dijadikan sebagai seorang Hero. Lalu ... Hancurkan mereka langsung dari intinya!"
Mendengar hal itu, kamu semakin kaget. Itu berarti kamu akan terlibat dengan sang tokoh utama, alias kamu menjemput ajal dirimu sendiri. Kamu tahu ini akan terjadi, tapi tetap saja ini membuatmu tidak tenang.
"Kamu adalah yang paling cocok untuk misi ini, terlebih lagi umurmu memang sudah waktunya untuk masuk SMA, bukan?"
kamu mengangguk.
"Baiklah, kalau begitu ... Misi ini dimulai! Jangan kecewekan aku, (Name)."
"Ya, Master. Saya pasti ... Akan menyelsaikan dengan baik misi ini."
...
"Kurogiri ... Dia yang memasukanku kesekolah ini, bahkan di kelas 1-A pula ... Hebat sekali dia."
Kamu kini berada di depan gerbang sekolah UA, Sekolahnya cukup besar dan resik. Kamu menghela napas berat, sesungguhnya misi ini adalah misi yang paling tidak ingin kamu terima. Akan tetapi takdir berkata lain, kamu malah mendapatkan misi ini.
Kamu berdiam diri sebentar, terus memandangi gedung utama yang besar dengan tatapan kosong. Kamu masuk ke dalam sekolah ini dengan tujuan untuk menghancurkan mereka semua yang ada di dalam, lancang sekali.
Tapi, yang membuatmu sangat khawatir adalah ... Tempat ini dipenuhi dengan sang tokoh utama dari dunia ini sendiri, sedangkan sekarang kamu adalah pemeran antagonisnya. itu berarti, saat kamu menginjakan kakimu ke dalam sekolah ini, berarti kamu sedang menggali kuburanmu sendiri.
Yah, mau bagaimana lagi? Nasibnya sudah seperti ini, apa yang bisa kamu lakukan?
Kamu tersenyum miris. Lalu berjalan menuju kelas barumu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILLUSION || BNHA\MHA x Villain (Male) Reader!
FanfictionKamu adalah tokoh antagonisnya. --- "Akan ku berikan kau satu tugas yang paling penting, hancurkan calon-calon Pro hero dan guru mereka dari dalam. Apa kau sanggup melakukannya?" --- Terlahir kembali di dunia anime kesukaanmu memanglah seru, tapi ap...