Ten memalingkan wajahnya.
Dada nya benar benar terasa sesak, Berdiri
di atas altar bukan dengan orang yang dia
inginkan.Rasanya ingin menangis dan berteriak.
Apalagi melihat pujaan hatinya yang melihat acara pernikahan nya itu.
Lagi lagi kisahnya gagal.
Menentang keras dirinya yang pernah
berucap ingin menikahi Hikaru." Ayo lempar bunga nya Ten." Ajak Shizuki
sambil tersenyum manis.Ten menoleh, dia beralih mengambil bucket bunga dari tangan gadis itu dan Berjalan menjauhi Altar mendekat pada Hikaru.
" Menjauh, Ten." Terdengar suara Hikaru
yang bergetar hendak menangis." Tidak mau. "
" Ten!"
Meski Hikaru menyentak, Ten tetap
melangkah lebih dekat padanya.Suasana di dalam acara pernikahan seketika senyap, Para hadirin menatap Ten yang kini berdiri di hadapan Hikaru sambil memegangi bucket bunga.
" Maaf."
Satu kata yang berhasil membuat Hikaru meneteskan air matanya.
" Aku minta maaf soal-"
" Tidak apa, Happiness with you is not for
me." Sela Hikaru penuh sendu.Ten menatap sendu lalu menghela nafas
lirih, Mengambil tangan Hikaru supaya
menggenggam bucket bunga nya." Aku bahagia bersamamu." Ucap Ten
pelan." Aku juga."
" Ten?" Shizuki memanggil nya.
" Pergilah Ten kita sudah berakhir sekarang, bukan?"
Hikaru memaksakan senyum nya, Meskipun dia benar benar merasakan sakit yang teramat di dadanya.
Melihat Hikaru yang terus menerus
mengeluarkan air mata, Ten yang memang dasarnya masih sangat mencintai Gadis di hadapannya ini mulai melangkah dengan keberanian nya, Beralih mencium Hikaru di hadapan semuanya termasuk Shizuki.Satu tangan Ten menahan tengkuk Hikaru, Menciumnya lebih dalam dan lebih lama.
Ciuman yang akan menjadi terakhir kalinya
untuk dia dan Hikaru.Ten melepas perlahan ciumanya, menyatukan keningnya.
" Aku mencintaimu, sangat! Benar benar
sangat mencintaimu." Lirihnya." Ten.. pergilah."
" Tetaplah bahagia, Meski bukan bersamaku
pada akhirnya." Pesan Ten lalu beralih
mencium keningnya.Sebagian hadirin yang melihat itu berhasil
menangis, Benar benar terasa sangat sedih
antara kisahnya tersebut." Jaga dirimu, ya? Aku tidak bisa menjaga
mu lagi. Dan makan dengan teratur, lalu
jangan bergadang, Aku tidak bisa memantau mu lagi." ucap Hikaru dan membuat Ten terkekeh." Ya sayang."
" Selamat tinggal Ten."
Selamat tinggal..
Sebuah kalimat yang tidak pernah ingin
Ten dengar dari mulut Hikaru, Meski
pada akhirnya dia benar-benar harus
meninggalkan Hikaru.Untuk kesekian kalinya dia menatap
Hikaru yang benar benar menyaksikan
pernikahannya sampai akhir." Ah, sakit sekali untuk yang kedua kalinya." -Hikaru