Welcome back.
Enjoy your reading! Jangan lupa tinggalkan vote ya.
•
•
•Mobil yang mereka tumpangi berhenti di Dollar Tree yang terletak di Wyckoff Avenue. Kakak beradik itu pun segera keluar dari mobil.
Michael mengeluarkan ponselnya. "Okay, kita harus mengatur penghitung waktu."
"Oh," ujar Lily, "Aku tidak membawa ponselku."
"Ini, Nona," Ian menawarkan ponselnya, "Anda boleh memakai ponselku."
Lily menerimanya dengan senang hati. "Terima kasih banyak, Ian."
"Kau masih ingat peraturannya, 'kan?" tanya Michael. "Tidak boleh membeli barang yang tidak berguna. Siapa yang membeli barang lebih banyak, dialah pemenangnya."
Lily mengangguk paham. "Aku mengerti."
Mereka mengatur penghitung waktu selama dua puluh menit. Michael mengajak adiknya untuk pergi ke pintu masuk, agar mereka tak perlu menghabiskan waktu berlari demi memasuki toko.
"Siap?" tanya Michael.
Lily mengambil sebuah keranjang. "Siap."
"Dalam satu, dua, tiga!"
Keduanya berpencar. Michael berjalan cepat ke rak makanan lebih dulu. Ia mengambil beberapa jenis camilan manis, dan beberapa bungkus permen.
Mereka bertemu di rak boneka. Lilybeth tengah mengambil sebuah boneka beruang mini berwarna krem.
"Aku tidak tahu kau suka boneka," celetuk Michael.
Lily meneliti boneka itu. "Tidak terlalu, tapi yang ini lucu."
Michael memperhatikan boneka tersebut. "Lumayan," komentarnya. Pemuda itu menyikut lengan adiknya. "Lucu, seperti dirimu," godanya.
Lilybeth memutar bola mata. "Oh, diamlah."
Michael terkekeh. "Hei, aku sedang memujimu, tahu." Ia lalu mengambil sebuah mini figur astronot yang terletak di samping boneka-boneka itu.
"Bagaimana menurutmu?" tanya Michael, menunjukkan mini figur itu pada adiknya.
"Lucu," jawab Lily.
Michael meletakkan benda itu ke keranjangnya, lalu mengambil satu mini figur lagi dengan warna berbeda dan meletakkannya juga ke keranjang. Tanpa berpamitan, ia meninggalkan adiknya untuk berkeliling.
ㅤㅤ
"Baiklah." Michael menyatukan kedua tangannya. "Berapa banyak uang yang kau habiskan?"Lily membaca angka yang tertera di kertas total belanjaannya. "Uh, lima belas dolar dan lima puluh sen."
Senyum Michael melebar. "Aku menang. Aku menghabiskan tujuh belas dolar dan tujuh puluh lima sen."
Wajah adiknya berubah masam. "Itu tidak adil!" protesnya. "Kau bilang siapa yang belanja paling banyak yang menjadi pemenangnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost Of The Past [END]
Fiksi Remaja⚠️ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️ ㅤㅤ [ BOOK TWO OF TWISTED FATE ] ㅤㅤ Semua orang menyukai Michael Davis. Ia pemuda yang ramah pada setiap orang yang ditemuinya, merupakan salah satu murid cerdas di sekolahnya, dan memiliki sebuah keluarga yang terbilang...