Let Me In

118 12 1
                                    


Shim Jaeyoon x Lee Heeseung
Fanfiction by dreamdream_u

###

Bagi Jake, senyum Heeseung itu seperti permata yang terlihat sangat cantik ketika sinar bulan jatuh diatasnya. Permata penghangat hati Jake yang dingin seperti kastil kecil ditengah hutan

Heeseung itu seakan memiliki dunia yang unik, hembusan napas yang lembut juga siluet yang begitu sempurna

Jake tidak bodoh, ia tau bagaimana perasaannya dan Jake bukan seorang pengecut yang menyembunyikan perasaan itu

Meskipun sulit karna Heeseung yang tidak muda percaya dengan kalimat 'aku mencintaimu' , Jake tidak menyerah disana

Ia membuat mereka seperti sinar bulan yang indah, bersenang-senang bersama. Karna hatinya sudah tau dimana ia akan melabuhkan cintanya

"Suatu hari nanti, kaka akan menjadi kekasihku" ucap Jake

Heeseung terkekeh, pria berhidung mancung itu menggelengkan kepalanya. Sudah terbiasa mendengar kalimat itu dari banyak orang yang mendekatinya, namun tidak ada satupun dari mereka yang berhasil

"Jangan tertawa" tegas Jake

"Aku akan memberikan cintaku, semua. Begitu juga darahku jika kaka menginginkannya. Aku bersungguh-sungguh"

"Aku akan menjadi kekasih kaka, suatu hari nanti"

Meskipun kesendirian bisa membuat Heeseung terasa sempurna tapi dihatinya juga berharap ada seseorang yang menjadi kekasihnya, menemani hari-harinya namun rasa tidak mudah percaya selalu menjadi penghalang



"Kak Hee!" Panggil Jake didepan jendela kamar Heeseung

Sekali panggil Heeseung tidak menjawab bahkan lampu kamarnya juga masih mati, Jake tau Heeseung sedang tidur

Pukul duabelas malam, dimana banyak orang yang sedang tertidur nyenyak salah satunya Heeseung

"Kak bangun! Ayo main!"

Terlihat seperti orang bodoh, mengajak bermain pada tengah malam tapi Jake tidak peduli

"Kak Heeseung! Kak!"

Lampu kamar itu menyala, terlihat siluet berjalan kearah jendel dan tidak lama jendela itu terbuka

"Ayo" ajak Jake sumbringah

"Sudah malam Jake" serak Heeseung

"Iya aku tau, ayo cepat keluar"

Heeseung melihat sekelilingnya, terang menenangkan tidak gelap seperti yang ada dipikirannya. Ia membuka lebar jendela kamarnya lalu keluar dengan mudah melalui jendela itu

"Ini pakai" Jake memberikan hoodie yang tidak terpakai ditangannya

Tentu saja Heeseung mengambil dan memakai hoodie tersebut dengan senang hati

"Kak . . ." Jake menjeda ucapannya dan Heeseung tidak menyela

"Mungkin aku bakal nyakitin kaka, mungkin juga aku bakal ngerusak hari-hari kaka. Disini aku bersungguh-sungguh kaka mau tidak menjadi kekasihku?"

"Ja-Jake, maaf aku menolakmu untuk saat ini, meskipun jujur hatiku seakan menjerit saat menolakmu. Tapi aku sungguh belum bisa"

Jake mengangguk
"Aku paham, tapi tolong jangan dorong aku buat menjauh dari kaka ataupun pergi"

"Tidak Jake, aku tidak akan membiarkan kamu pergi. Aku-aku hanya belum siap dan terlalu takut"

"Tidak masalah, aku tidak ingin kaka merasa terbebani. Ambil waktu sebanyak mungkin sampai kaka yakin untuk membukakan jendela dan membiarkan nemoku yang selalu mencari kaka ini masuk kedalamnya"

Heeseung lega mendengar ucapan Jake ditambah dengan senyuman itu, Heeseung merasa tenang

"Kak aku tidak akan memaksamu, buat diri mu nyaman denganku dan dengan perasaan mu. Oke?"

Heeseung mengangguk ia yakin dapat mempercayai Jake namun tetap saja ia membutuhkan waktu
"kita cari tau juga sama-sama, kita ini sebenarnya bisa atau gak yaa"

"Karna kamu datang di saat aku lagi muak dengan semua keadaanku dan terimakasih banyak, sungguh aku berterimakasih padamu Jake. Terimakasih kamu menyukaku, aku sangat amat bersyukur"

Sungguh Jake ingin Heeseung menjadi miliknya, bohong jika Jake mengatakan dia baik-baik saja setelah mendapatkan penolakan dari Heeseung

Namun Jake tidak begitu peduli, karna dia paham betul Heeseung yang mudah percaya berkali-kali selalu dikhianati hingga akhirnya sulit untuk ia mempercayai orang lain lagi

Satu sisi memang Jake datang diwaktu yang tidak tepat, di sisi yang lain Jake bersyukur karna hanya dia yang mengejar Heeseung, mungkin ini membutuhkan waktu dan seberapa lama itu Jake tidak peduli selagi belum ada jawaban pasti dari Heeseung ia akan terus mengejar

Untuk kali ini biarkan semuanya berjalan tanpa paksaan, biarkan Heeseung mengambil waktu sebanyak yang ia mau dan biarkan Jake terus mengejar

Jake tidak mudah lelah untuk mendapatkan apa yang ia mau, jangan ragu







ENDP

[8th] Songfic Dimenssion: SADAME || JAKESEUNG ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang