.
.
.
.
.
Tes..
Tes..Darah dari dahi tae menetes mengalir ke lantai melewati pelipis dan pipi taehyung. Yoongi langsung menyingkap rambut (poni) yang menutupi dahi adiknya untuk memeriksanya. "Omo!...." Yoongi terkejut dan membulatkan mata "tunggu sebentar" lanjutnya sembari pergi mencari kotak obat terdekat.
.
.
."Dasar anak ceroboh" ujar yoongi lalu menepak perban di dahi tae dengan tanganya.
Plak!
"Akh! Sakit hyung!" Balas tae dengan mata berkaca2.
"Ayo cepat turun nanti jin hyung marah" ajak yoongi yang terburu2 sambil merapihkan kotak obat
.
.
.📍Meja Makan
Drrrt.. drrt..
Ponsel seokjin berdering, ia mengangkat telfon dengan terpaksa karena itu panggilan dari rekan bisnisnya Kim Namjoon.Jin berbicara lewat telfon sambil mengacak2 rambutnya sendiri. Ternyata ada hal yang tak terduga terjadi di kantor. Jin terpaksa harus bekerja lagi di akhir pekan ini
Kejadian ini membuat jin makin kesal karena, selain sudah terlalu lama ia menunggu dongsaengnya di ruang makan ditambah ada masalah di kantornya.
Seokjin adalah orang yang sangat disiplin dan realistis. Ia sangat memanage waktunya, jika ada salah satu hal yang tidak rapih, maka ia akan marah.
.
.
.
Saat kedua dongsaengnya turun dan tiba di meja makan, jin telah menyelesaikan suapan terakhirnya dan pergi."Hyung mau kemana?" Tanya dongsaeng kecilnya
"Aku ada urusan mendadak" jin menjawab sambil meninggalkan ruang makan
Merasa di permainkan, yoongi mengejar seokjin, Dan mulailah perang mulut antara mereka di ruangan depan, mereka saling menyalahkan satu sama lain karena kesalah faham. Suara mereka terdengar hingga ruang makan... hingga akhirnya seokjin memilih mengutamakan pekerjaannya, ia mengabaikan yoongi dan pergi dengan setelan jas nya dan segera menuju mobil lalu pergi sembari membanting pintu utama.
.
.
.
Sementara di meja makan taehyung yang berusaha mengejar dan melerai kedua hyungnya, sudah terlebih dahulu di cegah oleh nara. Nara menarik tangan taehyung dan memberinya pengertian. Taehyung menangis di meja makan dan menyalahkan dirinya sebagai penyebap kejadian ini. Nara berusaha menenangkannya "tae.. tidak apa2..ini bukan salahmu, ayo habiskan sarapanmu.." serunya lembut sambil mengusap2 pundak taehyung.Tangisannya makin terisak saat kedua hyungnya cekcok dengan suara semakin lantang disusul dengan suara bantingan pintu yang keras dari arah pintu utama.. dan seketika hening...
Taehyung semakin sedih, dia menutup kedua telinga dengan tangannya dan tiba2 berlari menuju kamarnya. "Hei.. " ucap nara menyusul taehyung menuju lt.2.
Baru beberapa langkah nara menaiki anak tangga, terdengar suara bantingan pintu dari kamar tae brakk!
Langkah nara seketika berhenti. "Nuna. Biar aku saja" suara yoongi yang membalap nara naik keatas tangga.
.
.
.📍Kamar tae
Yoongi berkali2 mengetuk pintu & membujuk adiknya, namun itu sia2 karena tak ada respon dari dalam.
(13.00)
Tok tok tok (ketukan pintu)
"Tae.. buka pintunya" ini adalah kesekian kalinya yoongi mendatangi kamar taehyung, yoongi mengkhawatirkan tae karena ia belum makan apapun sejak pagi. "Baik, aku pergi "
Lanjut yoongi sambil meninggalkan kamar tae.
Ia jalan perlahan, berharap anak kecil cengeng nan tengil itu keluar dan luluh padanya.Yoongi berhenti sejenak dan menoleh kebelakang. Hening.. yoongi menghela nafas kasar dan mengambil keputusan bahwa ia harus benar2 keluar sendirian.
*ceklek2x krieet... (suara ceklekan pintu disusul pintu terbuka)
"Hyung.. jangan pergi.." suara tae lirih dengan mata sembab dan kasa di dahi yang acak2an begitu juga rambutnya.
Yoongi menghampiri taehyung, dia menghapus air mata tae dengan lengan baju panjangnya "kau jelek sekali tae" ejek yoongi. Taehyung tak berkutik ia hanya memasang wajah datar dengan bibir cemberutnya.
Yoongi menyisir rambut tae dengan jari2nya. "Tunggu sebentar" yoongi pergi dan tak lama kembali dengan kasa & plaster baru. Yoonggi menyibak poni tae lagi, ia mengganti kasa lama di dahi tae dengan kasa yang baru, ia menempelkannya dengan perlahan dan hati2 namun
plakkk!
Yoongi menepak dahi tae persis di sumber lukanya "selesai" ujarnya setelah apa yang ia perbuat.
"Aghh!! Hyungg!! Sakiiiiiiiiit.." suara rintihan murni dari hati terdalam kim taehyung, ia berusaha menahan tangisannya, tapi setetes 2 tetes air mata tiba2 menetes karena tae tak kuasa menahan sakit.
"Itu hukuman karena kau tidak sarapan" yoongi menarik tangan taehyung dan pergilah mereka ke toko roti dan dan daging.
.
.
.📍Kim family | Ruang makan
Waktu menunjukkan pukul 19.00 malam. Suasana rumah cukup hangat di tengah malam yang dingin. Di meja makan telah terhidang berbagai macam makanan lezat dengan berhiaskan lilin2 serta bunga2 di atas meja. Tak seperti jamuan malam seperti biasanya, jamuan kali ini adalah spesial untuk menyambut kedatangan appa.
Taehyung dan yoongi telah bersiap duduk saling berhadapan di kursi paling ujung, meja perjamuan makan itu mampu menampung hingga 10-12 orang. mereka menunggu kedatangan appa serta 5 orang rekan bisninis lainnya yang tengah dalam perjalanan pulang bersama seokjin. Seokjin menjemput mereka di bandara dengan minibus bersana Joe ahjussi.
.
.
.
.
Tibalah mereka semua para petinggi2 perusahaan ke kediaman Kim Taehyun (appa) salah satu diantara mereka juga ada Kim Taehan (kembaran appa). Yoongi dan Seokjin berusaha menjamu mereka sebisa mungkin.Setelah terjadi perbincangan panjang yang tak taehyung mengerti antara orang2 dewasa itu, tibalah appa memperkenalkan taehyung kepada rekan2nya.
"Taehyun, putra bungsumu mirip sekali dengan mendiang istrimu" celetuk salah satu teman appa dan di setujui oleh yang lainnya..
seketika wajah appa terlihat tak begitu senang mendengarnya, appa pun mengalihkan pembicaraan lagi dan membicarakan masalah bisnis dsb yang tak anak kecil mengerti.
Merasa diasingkan akhirnya tae memilih pergi ke kamar, dia juga merasa pusing karena seharian menangis dan kelelahan karena seharian berjalan bersama yoongi
"Mau kemana kau kim taehyung!?"
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfair (Hiatus)
Fanfiction#brothership #depressed #brokenhome #family Semua terjadi setelah seseorang teristimewa dirumah pergi dan keluarga ini mulai hancur terutama Appa. Seokjin sebagai hyung tertua mengharapkan kembalinya kehangatan dalam rumah, berbeda dengan yoongi yan...