viii

435 45 1
                                    

Jonggun langsung diam saat mendengarmu bilang begitu,
"Telat?"

Kamu mengangguk gugup. "Sejak kapan?" Tanya jonggun dengan penuh penasaran.

"Dua hari lalu..." Katamu dengan nada sedikit gugup.

"Gimana kalo kita periksa ke dokter agar lebih akurat?" Tanya jonggun sambil menggenggam tanganmu dengan lembut.

"Sekarang?"

"Besok saja, ini sudah larut malam." Kamu mengangguk paham. Jonggun mengecup kedua pipimu dengan penuh kasih sayang.

"Sekarang istirahat dulu ya?", kamu mengangguk lalu tersenyum manis padanya.

"Iya, aku juga udah lelah." Mendengar bahwa kamu lelah, jonggun berinisiatif untuk memijat kakimu, "Agar kamu tidurnya nyenyak, aku pijat ya?" Jonggun tersenyum hangat padamu, melihat senyumnya yang hangat membuat hatimu meleleh, lalu kamu mengangguk.

15 menit kemudian, jonggun menyadari bahwa kamu sudah tertidur pulas. Dia tersenyum sendiri karena berhasil membuatmu tidur dengan pulas.

"Goodnight little one." Dia berbisik lembut ditelingamu lalu mengecup dahimu. Dia menarik selimut hingga menutupi kalian berdua lalu jonggun menghela nafas dan menutup matanya.






KEESOKAN HARINYA





"Sayang, sudah siap?" Kamu mengangguk,

"Iya, udah siap kok." Jonggun menggenggam tanganmu lalu berjalan keluar dari mansion menuju mobil yang sudah dipanaskan oleh salah satu penjaga mansion.

Jonggun membuka pintu mobil dan melindungi kepalamu dengan tangannya saat kamu akan masuk kedalam mobil. Lalu dia duduk di kursi pengemudi, "Alright, sudah siap ke dokter?"

"Siaaapppp!" Katamu dengan ceria. Jonggun mulai menjalankan mobil.

Hampir setengah jam, akhirnya kalian berdua sampai di rumah sakit. Jonggun keluar dari mobil lalu membukakan pintu mobil untukmu, "Here, let me help you." Jonggun mengopor tangannya padamu.

"Thank you."










































"Apa dok? Saya... saya tidak salah dengar?"

Dokter menggelengkan kepalanya lalu tersenyum pada jonggun.

"Tidak tuan, anda tidak salah dengar. Istri anda tengah mengandung sekarang."

Jonggun melihat ke arahmu, dia bisa melihat senyummu yang terlihat sangat senang.

"Kita... punya bayi?"

"Yes baby, we're having a baby." Kata jonggun dengan penuh kasih sayang, lalu dia mengecup bibirmu.


































Segini dulu yah sayank-sayank ku semua, author sedang sakit makanya lama ga up😋
TAPI saya akan berusaha agar ini menjadi keluarga sakinah mawadah bahagia no masalah-masalah (masalahnya ntar kalo lagi bahagia-bahagianya) Adiós🫡

The Dream Become Real [ PARK JONGGUN × READER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang