Stargazing [Arataki Itto x Fem! Reader]

4.7K 152 15
                                    

sorry hampir dua minggu gak update, soalnya aku lagi diewe kehidupan.

***

trope : outdoor sex

Kau terengah-engah setelah mencapai puncak bukit itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kau terengah-engah setelah mencapai puncak bukit itu. Itto hanya menatapmu dengan penuh semangat. Energi laki-laki itu memang luar biasa.

"Tunggu sebentar," ucapmu.

Kau kemudian duduk di atas batu dan meminum air yang kau bawa. Itto menepuk-nepuk pundakmu dan menatap langit malam yang berbintang.

"Bagus banget ya langitnya?" tanyanya.

Kepalamu mendongak ke atas dan kau mengangguk. "Iya. Kamu udah nyiapin semuanya kan?"

Itto mengangguk kencang. Di punggungnya terdapat tas yang membawa semua alat-alat yang akan kalian gunakan saat berkemah.

Setelah mengumpulkan tenaga, kau bangkit dan segera mencari posisi yang cocok untuk membangun tenda. "Kayaknya di sini bagus," ucapmu.

Kau segera menurunkan tas yang berisi bahan makanan. Kalian berdua membangun tenda itu bersama dan kau tersenyum puas saat tenda itu sudah selesai.

Kekasihmu itu kemudian menarikmu ke dalam pelukannya. Pemandangan Inazuma dari atas terlihat sangat menakjubkan.

Sejujurnya kau juga tidak mengerti kenapa kau bisa jatuh cinta dengan Itto. Dia memiliki sikap yang luar dari biasa.

Tapi cinta memang seperti itu. Kau mengusap tanduknya dengan lembut. Itto memejamkan matanya dan menyandarkan kepalanya di dadamu.

Mungkin hanya kau yang mengetahui jika pacarmu ini adalah orang yang mesum. Bahkan kini tangannya sudah bergerak-gerak untuk membuka bra yang kau gunakan.

"Itto, ini masih jam sembilan lho," ucapmu.

Dia hanya menatapmu cemberut dan kembali memelukmu. Kau mengusap rambutnya dan menatap ke sumber cahaya yang berasal dari kota Inazuma.

"Inazuma jadi lebih indah setelah traveler datang ke sini ya," celetukmu.

Itto berdecak. "Jelaslah. Dia yang bikin kita hidup lebih tentram sekarang. Kalau enggak ada dia, vision-ku pasti masih hilang."

Kau tertawa renyah. "Untung aja aku tinggal di Watatsumi. Kamu kayaknya apes aja tinggal di sini."

Laki-laki itu hanya memutar bola matanya. Dia semakin mengeratkan pelukannya dan menghirup aroma tubuhmu.

"Kamu bikin aku horny, tahu," bisik Itto tiba-tiba.

Kau menelan ludahmu ketika mendengar itu. Sejujurnya kalian tidak pernah berhubungan di luar dan itu membuatmu sedikit gugup.

Walaupun kau tahu jika tidak ada orang selain kalian berdua, rasanya tetap menegangkan. Namun kau juga bernafsu jika Itto terus memainkan kedua payudaramu.

Born To Die [Genshin Male Chara x Fem! Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang