Engfa Pov
Hari ini, iya ini harinya dimana aku memutuskan untuk memutusi hubungan ku dengan kekasih ku, awalnya dia menolak dan memohon, tapi pernahkah kau bersama dengan seseorang dan sebut saja pacar mu, tapi sedikit pun kau tidak pernah mencintai nya.
Kami sudah berhubungan cukup lama.
Sejak lulus sekolah, aku berusaha untuk bisa mencintainya tapi sungguh hal itu tetap tidak bisa padahal kami sudah berkencan selama 2 tahun tapi tetap saja hampa.Dalam dua tahun itu dia begitu baik begitu menjaga ku, tapi entahlah perasaan sungguh tidak bisa berbohong.
Aku lahir di keluarga yang di bilang cukup mampu, tidak begitu kaya tapi bisa di bilang mampu, orang tua ku seorang musisi dan hal itu mendarah daging dalam darah ku, di setiap malam nya dulu mereka banyak bercerita lewat lagu, dan membentuk ku menjadi seperti sekarang.
Aku juga ingin menjadi seorang penyanyi dan aku belajar banyak dengan bantuan dari mantan kekasih ku yang sekarang, aku berterima kasih padanya.
Aku mempunyai 2 kakak yang satu nya telah menikah dan yang satunya hanya berjarak 2 tahun lebih tua dari ku, dia lumayan populer di sekolahnya sehingga membawa ku bertemu dengan nya."Kenapa kau putus dengan nya? " Tanya Fah-plaifah kakak ku saat kami berdua sedang asik nonton drama televisi favorit kami.
"Aku sadar bahwa aku sebenarnya tidak mencintai nya" Kata ku dengan nada datar.
"Setelah dua tahun kau baru menyadari nya? " Tanya kakak ku lagi.
Entahlah ini memang aneh, mantan ku itu tampan dan pintar, keluarga nya pun kaya dan sering membantuku, tapi aku seperti mati rasa terhadapnya, sebenarnya ini bukan yang pertama, aku merasa diri ku agak berbeda, aku tidak pernah sedikit punya hasrat kepada mantan ku, bahkan mantan mantan ku sebelum nya juga.
Yang membuat ku merasa bertambah aneh adalah, saat aku dan mantan ku menjemput ibunya di bandara, ibunya masih terlihat muda dan cantik, dia sangat ramah padaku, aneh nya setiap kali aku berada di dekat nya jantung ku berdetak tidak karuan, apa artinya ini? Aku sendiri belum begitu sadar dengan keanehan dalam diriku.