1. Acara perpisahan sekolah.

1 1 0
                                    

         Perpisahan adalah upacara menyambut hari hari-hari penuh
                  dengan rindu

                 ~Dilan~

                              

 

Hari ini adalah hari paling ditunggu-tunggu oleh semua murid kelas IX SMPN 1 simpati.
Dimana hari ini adalah hari akhir mereka disekolah ini atau lebih tepatnya hari ini hari perpisahan mereka.
Hari yang akan penuh dengan tawa dan duka .
Hari penuh kenangan.

Di taman kelas atas seorang gadis sedang duduk sendiri , padahal siswa siswi lainya sedang heboh mempersiapkan acara perpisahan mereka agar berjalan lancar.
Tapi dengan gadis itu dia sama sekali tidak memiliki semangat sedikitpun, seperti ada masalah.

"Oi Ra, dari tadi kita cariin ternyata Lo disini" ujar seorang cewek kepadanya.

"HM" jawab gadis itu singkat.

"Astaghfirullah, untung kita berdua punya stok kesabaran Ra"balas cewek satu lagi. Dengan mengelus dadanya.
Tetapi yang lagi diajak bicara tidak beraksi sedikitpun.

"Ra, Lo kenapa sih, murung Mulu gw perhatiin" ujar temanya lagi.

"Gw cuma lagi kepikiran soal kita aja, NAD" balasnya kepada teman nya yang satu ini .

"Ih so sweet amat cih teman aku satu ini" lanjut temanya satu lagi dengan ekspresi wajahnya yang sok manis.

"Letta, jujur ya jijik gw liat Lo kayak gitu" katanya kpd temanya yg satu ini.

"Dah lah balik ke bawah yuk acaranya udah mulai tuh, sebelum kita nanti di marahin buk nur karena nggak nongol juga" lanjutnya.

Mereka bertiga pun berjalan beriringan menuju aula.

Hanya butuh lima menit gadis yang sering disapa dengan nama Laura itu akhirnya sampai di aula dengan kedua temannya yaitu Nadia dan Aletta.

Setelah beberapa jam akhirnya jam 15:00 acara mereka selesai juga.
Acara yang juga diiringi tangis tawa dan akan menjadi kenangan terindah dalam hidup mereka.

Karena acara sudah selesai Laura langsung mengajak kedua temanya untuk pulang.
Belum sempat melangkah mereka malah didatangi oleh Aldiano dan teman-temannya.

"Ra, tunggu bentar ada yang pengen gw omongin"ujarnya sambil memegang tangan Laura.

"Gw buru-buru Al" balasnya dengan melepaskan Tangan Aldi dari tanganya. Jujur saja Laura tak nyaman dipegang oleh laki-laki yang bukan mahramnya, apalagi ia tahu bahwa Aldi punya suatu peresaan kepadanya.

"Gw mohon ini penting banget Ra" balas Aldi.

"Yaudah buruan Lo mau bilang apa, jangan buang-buang waktu gw masih punya urusan lainya"ujar Laura karena ia nggak mau basa-basi lagi.

"Mmmmm gw  mau bilang, kalauuu gweeee "Aldi menjeda ucapannya karena ia grogi.

"Lo mau ngomong apa sih Al" gerutu Laura . Karena ia sudah tidak tahan lagi dengan tatapan siswa-siswi yang masih disini. Apalagi tatapan para siswi sebagia yang menatapnya Laura benci karena bisa ngobrol dengan aldi si siswa populer disekolah.

"Gw, gw, eeeemm gw suka sama Lo Ra. Dan Lo tahu itukan jadi karena itu gw pengen lo jadi pacar gw "balasnya tanpa rasa malunya.

"Jadi Lo mau terima gw kan Ra"lanjutnya.

"Terimaa"
"Terima"
"Terima"
Itulah sorakan para siswa dan sebagian siswi yang lebih suka mereka pacaran.

"Jadi gimana ra"tanya Aldi lagi.karena dari tadi Laura hanya diam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gus Azmi My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang