11.

9.3K 524 11
                                    

"P'FREENNNN AYO BANGUNN"

Suara Becky membuat Freen terbangun dari tidurnya. Ia enggan membuka matanya dan memilih untuk menutup kedua telinganya dengan bantal.

"Jam berapa ini?" tanya Freen dengan suara serak khas orang bangun tidur

"Jam 5 pagi."

"HAH? Untuk apa kamu membangunkan ku jam segini nong. Lebih baik kita tidur lagi." ucap Freen sambil menarik Becky kembali untuk tidur

"P'Freen kha~ bukankah phi sudah berjanji untuk menuruti semua kemauanku?"

"Huum, tapi untuk apa kamu membangunkan aku jam segini."

"Aku ingin mengajak P'Freen untuk berolahraga pagi ini.."

"ARHHHHH..." Freen menutup wajahnya menggunakan selimut. Ia sangat membenci olahraga baginya olahraga membuat lelah meski bekerja jauh lebih melelahkan.

"P'FREEN AYOLAH..."

"Pelankan suaramu bec.. Khun Phoo dan Khun Maae akan terbangun."

"Gak papa kalau Phi tidak mau menemaniku, aku akan pergi berolahraga sendiri.." ucap Becky.

Freen langsung beranjak dari tempat tidur dan menghalangi becky yang berjalan menuju pintu. "Okay aku akan menemanimu. Aku tidak mungkin membiarkan kamu pergi sendirian dengan pakaian seperti ini."

"Biar aja, jika p'freen tidak menemaniku siapa tau dijalan aku akan bertemu cewe keren atau cowo keren.."

"Bec..."

Becky tersenyum melihat wajah cemburu Freen. Ia pun mengecup bibir Freen perlahan. "Aku bercanda, aku tidak mungkin jatuh cinta pada orang selain P'Freen."

"......."

"Sekarang P'Freen siap-siap dulu, kita akan pergi untuk melihat sunrise."

"Aku akan siap-siap dulu.."

********

Akhirnya mobil Freen sampai di Gunung Khao Takiab tempat mereka akan melihat sunrise. Banyak sekali pengunjung yang datang di weekend seperti ini yang membuat Becky semakin bersemangat. Sementara Freen sudah merasa lemas duluan melihat banyak anak tangga yang akan mereka naiki untuk menuju puncak gunung.

"Aku sudah membeli tiketnya." ucap Becky sambil menunjukkan tiket yang berada di tangannya

"Eh? Kapan kamu membelinya?"

"Tadi.. Pasti P'Freen tidak sadar karena terlalu menikmati pemandangan."

"Hehehe mungkin benar aku tidak sadar tadi.."

Becky menggandeng lengan Freen. "Tunggu apalagi? Ayo kita pergi sekarang." ajak becky.

Freen tangga dengan perlahan berbeda dengan becky yang menaiki tangga dengan cepat. Baru setengah perjalanan sudah membuat Freen kelelahan.

"P'Freen ayo cepat sedikit karena sebentar lagi akan ada sunrise."

Freen melihat kearah Becky yang berada agak jauh darinya. Dengan tenaga yang masih tersisa Freen menaiki tangga menuju kearah Becky.

"Aku sudah tua nong, tenagaku sudah seperti orangtua." jawab Freen dengan nafas terengah engah

"P'Freen masih 25 tahun dan itu masih muda.. P'Freen hanya malas untuk berolahraga"

"Lebih baik aku bekerja seharian dibanding harus seperti ini.."

"Tapi bekerja juga melelahkan..."

"Setidaknya bekerja mendapatkan uang yang banyak.." jawaban Freen mampu membuat dirinya mendapat cubitan dari becky di lengannya.

AFTER WEDDING [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang