Hari hari pun sudah al lalui, hari ini tepatnya hari minggu terdapat seorang pangeran yang masih tertidur pulas akan tetapi tidurnya terganggu dengan triakan bundanya.
{ sekedik inpo kalo ridho kuliah di Jepang dan ayahnya kerja di luar kota, jadi yang di rumah cuma ada alga dan bundanya }
"ALGA!! ". Teriak Riska
Dan kebetulan pintu nya tidak di kunci.
BRAAAKK...
" ENAK YA JAM SEGINI MASIH TIDUR, BANGUN!! ".bentak Riska seketika alga bangun dari tidur tidur nya
" i- iya bun ". Ucap alga
" CEPET BANGUN BERESIN RUMAH SAMA CUCI BAJU SAYA ". bentak Riska
" t... Tapi kan ada bi narti bun ".jawab alga sedikit takut
" OH MAU NGELAWAN KAMU HA!? INGET YA KALO KAMU GAK NURUT JANGAN HARAP KAMU MAKAN HARI INI!! ". Bentak Riska
" i- iya bun ". Jawab alga
" Ya sudah tunggu apa lagi, DASAR ANAK PEMBAWA SIAL! ". Ucap Riska menekan kalimat terakhirnya
Deghh...
Seketika hati al seperti di tusuk dengan pedang Zulfikar milik kian santang. Bagaimana tidak ketika orang yang ia sayang melontarkan kata kata yang melukai hati nya. Walaupun Riska seperti itu ia tidak akan pernah membenci nya malah ia ingin merubah sikap Riska seperti dulu.
Setelah Riska pergi, ia beranjak dari tempat tidur nya untuk pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya. Selang beberapa menit ia pun keluar dari kamar mandi dan langsung turun ke bawah.
Setelah sampai ke bawah al menghampiri Riska
" bun". Panggil alga lirih
" hm"
" boleh gak al makan dulu? ". Tanya alga
" gak! Kamu harus cuci baju saya terlebih dahulu dan beres beres baru kamu boleh makan ". Ucap Riska
" t.. Tapi bun al laper ". Ucap alga lirih
" GAK! KALO KAMU BANTAH JANGAN HARAP KAMU MAKAN!! ". bentak Riska
Alga pun langsung mengangguk pelan dan pergi untuk mencuci baju bundanya
2 jam kemudian ia sudah beres beres rumah dan, mencuci dan tinggal menjemur nya, ia pun segera menjemur agar bisa cepet makan karena ia sedari pagi belom makan. Di tengah jalan kebetulan ber pas-pasan dengan bi narti
" aden teh mau ke mana? ".tanya bi narti
" owh ini bi mau jemur baju ".jawab alga sambil tersenyum
" aduh aden biar bibi aja yang jemur ini kan tugas bibi". Ucap bi narti
" aden istirahat aja, keliatan nya aden kecapean terus sakit gimana ". Lanjut bi narti
" udah gpp bi biar alga aja yang jemur, narti bunda liat bibi di marahin lagi ". Ujarnya
" yaudah kalo gitu ". Ucap bi narti
Alga pun melanjutkan jalan nya menuju ke belakang untuk menjemur baju bundanya. Di tengah-tengah menjemur tiba-tiba kepala nya terasa sangat sakit seperti mau pecah.
" kepala al kok tiba-tiba sakit ya? ". Tanya kepada diri sendiri, sambil memegangi kepala nya yang sakit luar biasa
Setelah itu pun al tidak melihat apa yang terjadi setelah nya karena ia tidak bisa menahan rasa sakit yang luar biasa di kepalanya. Bi narti yang melihat pun sontak menghampiri alga
" yaallah aden kenapa bisa begini ". Ucap bi narti khawatir
" PAK! PAK MAMAT ". Teriak bi narti
" iya ada apa bi? ". Tanya pak mamat yang belum melihat ke arah al
" yaallah aden, aden teh kenapa bisa pingsan begini atuh ". Ucap pak mamat setelah melihat al yang pingsan
" yaudah atuh buruan siapin mobil buat ke rumah sakit ". Ucap bi narti dengan terlihat khawatir takut akan terjadi dengan majikan nya
Tanpa ba.. bi.. bu pak mamat segera memanaskan mobil
SKIP sampe rumah sakit 🏥
" DOKTER, SUSTER!! ". Teriak bi narti dengan raut wajah yang terlihat panik
Suster pun menghampiri mereka dengan membawa ( apa si nama nya lupa gw, pokoknya itu lah) yang di dorong nya. Pak mamat pun langsung menaruh tubuh al di branker ( eh iya gak sih)
Suster pun langsung mendorong branker menuju ke ruang UGD
" mohon maaf Pak bu, bapak dan ibu tunggu di luar ".ucap suster. Tanpa bantahan mereka berdua mengangguk
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya pintu ruang UGD pun terbuka keluarlah dokter ( ya kali keluar penghulu 😒 )
