Mereka belajar berenang bersama, namun Rutxi memutuskan berpencar tanpa mereka sadari. Rutxi sibuk berpetualang dan cukup penasaran dengan tanaman yg pernah Rotxo ceritakan. Setelah menemukannya, ia mencoba memegangi nya dan tanaman itu mulai bersinar.
Setelah Rutxi menyentuhnya, ia kembali berenang untuk mencari mereka. Saat tidak sengaja melihat Rotxo sedang mencarinya, Rutxi memutuskan untuk mengambil arah lain, dia ingin menghindari pertanyaan dari Rotxo.
Tepat di permukaan, Rutxi berada di dekat mauri miliknya dan segera naik. Rutxi tidak sadar jika Neteyam melihat dirinya saat keluar dari air dengan pinggang ramping nya, 'Cantik..' batin Neteyam. Saat Rutxi mulai sedikit mengeringkan rambutnya, dia sampai di bagian kepangan miliknya lalu berjalan dengan gagah, 'Walaupun cantik, auranya gagah..' batin Neteyam melihat cara berjalan Rutxi. Ao'nung mengawasi Neteyam dari dalam air dan langsung mengerti kenapa Neteyam menatap Rutxi diam diam, 'Pesaing ternyata, kita lihat saja' batin Ao'nung pergi dan mencari adiknya.
Rutxi keluar dari mauri saat matahari sangat panas, siang yg panas. "Terlalu terang dan panas, tidak ada senjata untuk di buat. Berenang saja" Gumam Rutxi dan sudah bersiap untuk melompat ke air, Neteyam tiba-tiba datang dan hampir membuatnya jatuh. "Hei!" Panggil Neteyam, "Ada apa?" Tanya Rutxi, "Maaf, aku lupa namamu, bisakah aku ikut berenang bersama mu?" Jawab Neteyam, "Oeru syaw Rutxi" Jawab Rutxi, "Kenapa kau mau ikut berenang bersama ku?" Tanyanya, "Kaltxi Rutxi, dan irayo juga. Aku sedang bosan, aku juga ingin kenal dan lebih dekat dengan mu, Rutxe.." Jawab Neteyam memohon, "Baiklah, ayo" Jawab Rutxi mengajaknya, "Irayo lagi Rutxi!" Jawab Neteyam senang.
Note:
Irayo=Thanks
Rutxe=Please
Kaltxi=Hello
Oeru syaw..=My name is..
➹ ➹
Na'vi InggrisSaat mereka mulai berenang, Rutxi menunggu Neteyam yg tertinggal di belakang. Karena dia bukan orang yg penyabar, Rutxi langsung menarik Neteyam dan mereka berenang beriringan.
Sebuah ikan ikan kecil mengelilingi dirinya, dia cukup senang saat ikan ikan kecil itu semakin banyak yg mendekati dirinya. Neteyam dengan mata yg membesar kaget dengan yg ia lihat, Rutxi tampak dekat dengan Eywa.
Rutxi mengajak Neteyam ke kepermukaan untuk bicara. "Aku sudah cukup dulu berenang nya, kau?" Ucap Rutxi pada Neteyam, "Baiklah, aku juga. Sampai ketemu kapan kapan lagi ya!" Jawab Neteyam lalu berenang mendekat ke jalan pesisir pantai. Rutxi sendiri langsung berenang kembali ke rumahnya dan langsung masuk lagi ke mauri.
"Kadang aku heran, kenapa aku merasa ada yg mirip dengan ku? Mengalami hal yg sama dengan ku, hanya sedikit berbeda saja" Gumam Rutxi merasa tidak enak pada hawa yg datang setelah keluarga Sully kemari, "Tidak mungkin itu dari mereka, saat pertama bertemu hawa nya tidak seperti ini.." Takut Rutxi mengelus kedua lengannya dengan wajah panik, si gadis kesatria juga mempunyai ketakutan yg paling ia takuti.
Seharian Rutxi di mauri, maybe. Dia selalu berpikir tentang hawa yg menakutkan menghantui pikiran nya, asa hawa lain selain itu juga, "Aku merasa ada hawa lain, dari siapa ini? Nenek benar, terlalu merasakan banyak hawa yg tidak bisa di tebak akan membuat diriku panik... Aku juga rindu nenek.." Ucap Rutxi membuat sebuah gelang.
Tidak berselang lama, Rutxi melempar gelang itu hingga semua mutiara jatuh ke dasar air, bahkan yg lewat kaget karena kalung tiba-tiba di lempar. "Akhh, aku benci ini! Emosiku mulai! Apa aku memang kutukan?!" Marah Rutxi memegang kepalanya dengan banyak pertanyaan, "Aku benci diriku! AKU BENCI DIRIKU!" Marah Rutxi dan langsung berteriak mengulangi kalimat pertama yg terucap. Rutxi akhirnya tertunduk memeluk kakinya dan segera menangis. Tidak lama Rutxi menangis, dia tertawa dengan agak gila, "Haha! Aku benar-benar gila! Hahaha!" Tawanya dengan suara yg riang. Rutxi akhirnya tertidur pulas dan sifat kalem miliknya kembali sebentar saat tidur, saat tidur dan sebentar.
Rutxi terbangun dan sadar jika matanya mengeluarkan air mata tanpa Rutxi tau, dia tidak bermimpi sesuatu yg sedih sama sekali dan hanya bermimpi sesuatu yg kosong(seperti hatimu, eaa. Yg jomblo?) dan tiba-tiba dia menangis. Rotxo datang dan langsung membersihkan air mata yg keluar dan memeluk Rutxi, "Tidak apa, ada aku. Aku akan menjadi yg terbaik selama kamu masih hidup, terbaik untukmu" Ucap Rotxo dengan mengelus leher Rutxi, Rutxi membalasnya dengan sedikit menangis dan pelukan hangat dari kedua saudara/i itu.
Belajar menaiki ilu adalah hal yg paling di benci oleh Rutxi, 'Lebih baik mereka langsung belajar skimwing saja' batin Rutxi ingin mengajari mereka dengan hal ekstrim, tapi itu hal yg bisa membuatnya akan terkena hukuman dari siapapun. Rotxo sendiri tidak ikut karena ikut membantu ibunya untuk mencari tanaman laut bersamanya, 'Kenapa Rotxo meninggalkan ku? Aku tidak suka jika harus mengobrol dengan laki-laki lain selain kamu, saudara ku' batin Rutxi kesal dan menatap air dengan tatapan dalam sama seperti melihat Rotxo.
Lo'ak yg terjatuh dari ilu sempat di tertawakan oleh Ao'nung, Tsireya, dan teman-teman Ao'nung. Rutxi tidak menertawakan hal yg bisa di alami semua na'vi klan Metkayina, 'Dasar bodoh! Dulu kau juga begitu, Ao'nung.' batin Rutxi kesal melihat Ao'nung yg sangat menyukai pemandangan ini, 'Aku awasi bocah imut ini saja' batin Rutxi melihat ke arah Tuk, Tuk sendiri sedang bermain dengan ikan kecil. "Tuk, mau lihat sihir?" Tanya Rutxi membungkuk, "Mau, mau sekali!" Jawab Tuk antusias. Rutxi menggerakkan jarinya untuk mengendalikan ikan kecil itu dan membuatnya seolah itu lebih dari satu, "Bagus?" Tanya Rutxi, "Sangat, ini indah!" Jawab Tuk girang.
Bye, mau bobok, goodbye!
story maker is Fextaya
KAMU SEDANG MEMBACA
That boy is a monster ✫Rotxo sister✫
FantasyAo'nung × Oc × Neteyam Seorang gadis yg menjadi kembaran Rotxo namun dia lebih tua 7 menit darinya. Rotxo memiliki sahabat yg menyukai nya dan menyukai nya sejak umur 7 tahun. Saat mereka 15 tahun, ada lelaki lain yg menyukai nya. Rutxi te Turlu Ni...