Prolog

137 8 0
                                    

"Eh sini bentar deh dek" Panggil kakak kelas pada adik kelas yang ia lihat.

"Iya kak ada apa?" Tanya sang adik kelas seraya berlari kecil ke arah kakak kelasnya.

"Kamu minat jadi anggota OSIS ga? Kalo minat aku daftarin" Ucap kakel dengan senyum manis khasnya.

"Maaf kak aku udah join club basket" Ucap adkel itu seraya menunduk takut.

"Em yaudah gapapa, semangat ya nge basketnya" Ucap kakel itu seraya mengusap kepala sang adik kelas tidak lupa dengan senyuman manis khas dirinya.

"Iya kak abrian makasih, kalo gitu aku permisi" Ucap adkel itu pada abrian kakak kelasnya selaku wakil ketua OSIS di sekolahnya yang bertugas mencari anggota baru untuk OSIS.

"Hah susahnya nyari anggota baru, emng pada ga minat apa jadi osis?" Keluh abrian seraya berjalan melihat isi pendaftaran nya.

BRUK

"Buset pantat gua jatoh duluan" Ucap orang yang tidak sengaja di tabrak oleh abrian.

"Maaf kamu gapapa?" Tanya abrian seraya mengulurkan tangan pada sang adek kelas.

"Buset soft banget ni kakel, mleyot nih gua" Batin argian adkel yang tidak sengaja tertabrak oleh abrian tadi.

"Iya kak gua gapapa aman" Ucap argian seraya menerima uluran tangan abrian.

"Sekali maaf ya tadi saya tidak memperhatikan jalan saya hingga saya menabrak kamu" Ucap abrian membenarkan kacamata nya.

"Kakak lagi lagi nyari anggota baru? Nggota apa kak?" Tanya argian basa-basi agar tidak di anggap sombong oleh sang kakak kelas.

"Anggota OSIS kamu berminat?" Tanya sang kakel.

"Nanti gua cariin kak, maaf gua udah join club volly" Ucap argian menunduk.

"Oh iya gapapa kok makasih ya" Ucap abrian seraya tersenyum manis khasnya.

"Allahuakbar senyumanmu mas gakuat adek" Batin argian.

"I-iya kak sama-sama kalo gitu gua duluan misi kak" Ucap argian pamit pada sang kakak kelas.

"Eh tunggu, nama kamu siapa?" Tanya abrian.

"Gua argian kak" Jawab argian.

"Argian? Salam kenal gua abrian" Ucap abrian.

"I-iya kak sal-salam kenal" Ucap argian setelahnya argian berlari meninggalkan abrian.

"Lucu saya suka dia" Ucap abrian seraya terus menatap kepergian argian.

*

*

*

Nusantara highschool awal pertemuan 2 orang dengan kepribadian yang bertolak belakang, namun di balik itu semua kepribadian yang sebenarnya masih tersimpan rapi dalam diri mereka masing-masing.

Keduanya sama-sama mempunyai monster yang bersemayam dalam tubuh mereka bahkan tak jarang jika mereka melakukan hal gila di tempat masing-masing mereka tinggal.

Tak jarang juga mereka mendapat kasus yang sama di beda tempat namun dengan kecerdasannya mereka mampu keluar dari kasusnya dengan mudah.

.  .  .

Nusantara highschool adalah salah satu sekolah ternama di salah satu daerah di Indonesia banyak bakat yang telah di raih oleh sekolah itu mulai dari akademis maupun non akademis.

Tak heran jika Nusantara highschool adalah sekolah para pejenius, Nusantara highschool sendiri sudah berdiri sejak tahun 1980 maka tak heran jika sekolah itu sudah menghasilkan orang-orang berotak cerdas selama lebih dari 40 tahun lamanya.

Sekolah yang sudah berdiri sejak lama itu juga sudah turun temurun menjadi hak milik orang terkait, namun pada saat ini pemilik gedung yang telah berdiri selama 40 tahun itu belum di ketahui kurang lebih 5 tahun setelah pemilik sebelumnya pensiun.

Banyak isi yang beredar jika gedung itu sekarang telah menjadi milik pemerintah namun banyak juga yang berasumsi jika pemilik baru adalah orang yang sibuk hingga tidak bisa hadir untuk menanda tangani surat pengalihan hak milik gedung.

Namun walau begitu gedung itu masih di gunakan dan masih beroprasi hingga saat ini.

*

*

*

2 minggu telah berlalu dan pencarian anggota baru untuk masing-masing club telah berakhir, kini saatnya menunggu masa belajar dan hukuman untuk para siswa-siswi yang baik dan nakal.

"Hah akhirnya selesai juga" Ucap seorang ketua dari salah satu club.

"Nih minum lu udah kerja keras yan tetep semangat ya" Ucap ketua lainnya setelah melempar botol air mineral pada temannya.

"Hah iya mel makasih"

"Yoi mabro duluan ya yan" Ucap melisa kemudian pergi meninggalkan tempat.

"Sip-sip"

"Misi kak" Ucap seorang adek kelas.

"Eh argian ada apa?" Tanya nya yang sudah bisa di tebak itu adalah abrian.

"Gimana OSIS kak?" Tanyanya lagi sekedar basa-basi.

"Lumayan sih, makasih ya udah mau bantuin OSIS"

"I-iya kak, itu juga karna bantuan kak melisa bukan gua doang"

"Iya tau tadi udah makasih ke melisa sekarang tinggal makasih ke kamu"

"Oh gitu ya udah iya kak sama-sama" Ucap argian seraya tersenyum manis dan itu membuat abrian mematung sebentar karna baru pertama kali melihat argian tersenyum padanya selama 2 minggu berada di sekolah yang sama.

Pertemuan kedua manusia ini membuat aura mencekam nusantara highschool semkin menjadi lebih terasa dari sebelumnya.

Akankah kehancuran sekolah ternama itu akan datang atau mampukah kedua monster itu menahan diri untuk tidak bertarung.

Semua itu hanya bisa di tangani oleh masing-masing tuannya namun jika masing-masing tuan tidak bisa menahanya bisa jadi juga kedua orang itu akan berakhir sama seperti korba-korban yang lainnya.

2 REMAJA DENGAN KEGILAAN YANG SAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang