6. kejutan dari tuhan

3.9K 370 26
                                    

______________________
________________________
_____________________
Kurang lebih sudah setahun Nazira berada di pondok pesantren al-furqan, sore ini Nazira tengah duduk di depan kamar bersama teman-temannya.

"Assalamualaikum," salam seseorang berjalan menghampiri mereka.

"Waalaikumsalam," balas mereka kompak.

"Cari siapa ya Mba?" Tanya Nazira, seseorang itu menang tampak asing, mereka tak pernah melihatnya di pondok pesantren.

"Oh saya gak cari siapa-siapa, saya cuma mau kasih ini." Gadis itu menunjukkan sebuah kertas undangan.

Nazira mengambil kertas undangan tersebut, "ini apa Mba?"

"Sebelumnya perkenalkan nama saya Zayra Kleora Askadina, calon istrinya Gus Farhan dan itu adalah undangan pernikahan kami, jangan lupa datang ya besok di gedung yang ada di depan pondok pesantren al-furqan,"

Deg!

Tubuh Nazira langsung mematung di tempat saat mendengar penuturan Zayra, hatinya terasa begitu sakit, bagaimana tidak,ia mendengar bahwa orang yang ia kagumi dalam diam akan segera menikah dengan wanita lain, yang membuatnya lebih sakit hati adalah ia akan menyaksikan pernikahan Gus Farhan di hari ulang tahunnya besok.

"Kok Gus Farhan gak pernah cerita kalau sudah punya calon istri," ucap Titi.

Zayra tersenyum tipis, "selama ini saya masih meneruskan pendidikan di Mesir dan baru kembali sekitar dua Minggu yang lalu, jadi gak ada yang tau tentang rencana pernikahan kami."

"Kok calon Ning kelihatannya teh kayak orang Arab ya, kalo boleh tau asal mana?" Tanya Lilis.

"Saya itu blasteran Indonesia-Arab, ibu saya orang Jawa dan ayah saya adalah keturunan Arab,"

"Yasudah saya permisi dulu ya, saya mau bagiin undangan ini ke santri lain." Zayra kemudian pergi dari sana.

"Haduh kasian pisan kamu Nazira, cowoknya direbut cewek lain," ucap Lilis menatap Nazira.

"Maaf Lis, aku gak pernah menyimpan perasaan sama siapapun," ucap Nazira, gadis itu menanggapi ucapan Lilis dengan wajah yang tenang.

"Halah aku juga tau atuh kalo selama ini kamu suka sama Gus Farhan, makannya lain kali teh ngaca dulu sebelum suka sama orang, dia itu Gus mana mau dia sama cewek caper kayak kamu,"

Nazira bangkit dari dudukku dan pergi begitu saja dari sana.

"Ih dasar baperan!" Ucap Lilis.

Nazira berjalan menuju ke arah sebuah danau yang ada di pondok pesantren al-furqan, gadis itu duduk di sebelah batu yang berada di dekat danau.

Nazira menatap danau itu dengan tatapan kosong, gadis itu membayangkan betapa indahnya saat dirinya sama-sama melompat ke dalam danau bersama Gus Farhan.

"Ya Allah, kenapa sesakit ini? engkau memberiku kejutan yang sangat menyakitkan di hari ulang tahunku, mengapa aku harus menyaksikan pernikahan orang yang aku cintai di hari ulang tahunku?" Gumam Nazira, tanpa terasa air mata menetes membasahi pipinya.

Cinta yang selama ini ia simpan, doa yang selalu ia langitkan ternyata hanya sia-sia belaka, selama ini Nazira selalu bermimpi indahnya membangun rumah tangga bersama orang yang ia cintai, namun, itu hanyalah sebatas mimpi, Gus Farhan telah menaruh rasa kepada wanita lain, Nazira tidak ada apa-apanya dibanding dengan wanita itu.

"Ra!" Panggil Titi lembut, gadis itu menepuk pelan bahu Nazira.

Titi mendudukkan dirinya di dekat Nazira, menatap gadis itu yang terlihat sangat sedih.

Diantara Gus Kembar Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang