: Hargai semua author selagi kamu membaca ceritanya (vote/komen/folow) Jika ada typo atau hal lain blh bantu dikoreksi dan komen apa kesalahan author ok?
Bapak ketos
Hari ke hari pun berlalu, Wika terus menerus berusaha semaksimal mungkin untuk membuat Jean sepenuhnya mempercayainya. Begitupun dengan Jean yang kini sudah semakin nyaman dengan keberadaan Wika disisinya.
"Jean, nanti saya pulangnya agak terlambat soalnya ada rapat osis, kamu nunggu saya ya"
Gadis itu mengerutkan dahinya.
"Gue pesen ojek online aja Ka" balas nya sambil tersenyum.
"Gak usah saya gak mau nanti kamu diboncengin sama laki-laki lain." Kedua mata Jean membulat dan menghentikan acara minumnya.
"Ya elah Wika, lagian ojek online biasanya itu udah pada tua sama punya anak, istri, mana mungkin si Jean mau." Sahut Audrey.
Memang sedari tadi Jean dan Wika itu tidak berduaan. Yang namanya anak buah pastinya selalu mengikuti tuanya, sama halnya dengan Jean yang selalu di ikuti Sonya, Audrey, dan juga Salfa.
"Gue kira spesies manusia kayak lo gak bisa bucin."
"Diluar ekspetasi sih Sal."
Wika yang mendengarkan semua ocehan teman-teman Jean hanya berpura-pura tidak mendengarkanya.
"Ka, bener kata mereka. Tenang aja gue gak bakal macem-macem kok" Jawab Jean.
"Tapi kan--
"Lo itu possesif amat sih! Daripada lo ganguin acara makan-makan kita, Jean balik bareng gue aja, puas?!" gerutu Sonya sembari menyiniskan matanya.
"Sabar Son"
"Oke saya minta tolong antar Jean dengan selamat."
"Siap! Palingan gue cuma ngajak Jean ke jurang."
"Jean kamu tungguin saya aja, kayaknya sama temen kamu itu enggak menjamin selamat."
"Heh! Lo sama gue itu duluan gue ya kenal sama Jean! Enggak mungkin lah gue bikin dia celaka!" kesabaran Sonya benar-benar sudah habis meladeni Wika. Berbeda dengan Wika, lelaki itu sepertinya sengaja membuat lawan bicaranya emosi.
"Wika"
"Iya sayang, kamu gak usah naik ojek ya bareng sama temen kamu." Setelah mengucapkan itu, Wika pergi meninggalkan keempat gadis ini.
"Sayang?!"
"Lo gak baper je?" tanya Audrey.
"Sekarang udah kuat gue drey" balas Jean sambil tersenyum-senyum sendiri.
"Lo suka beneran sama dia je?"
"Kayaknya iya." balas Jean dengan menatap punggung Wika dengan tatapn mata kosong.
"Lo udah bilang ke dia?"
"Belum drey, kayaknya semingguan aja biar sekalian kasih suprise ulang tahun yang ke 18." Balas Jean sembari mengembangkan senyumanya.
"Mau kita bantuin gak?"
"Beneran?!"
"Iya lah! Kita kan temen lo Je."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bapak Ketos
Teen FictionEnd√ 16+ Note: Hargai semua author selagi kamu membaca ceritanya (vote/komen/folow) Jika ada typo atau hal lain blh bantu dikoreksi dan komen apa kesalahan author ok? ***** "Saya ketua osis! Saya mempunyai kewajiban buat keliling dan memastikan supa...