Octagon 3 - 141 : Jalan untuk Menapak

301 35 49
                                    

Bukan Yeosang ingin mengkhianati Serim.

Bukan seperti itu.

Namun, di suasana setelah malam malam tersebut, melihat bagaimana Junhong, yang siang tadi berciuman dengannya, tampak tertawa renyah bersama Wooyoung, membuatnya panas.

Seharusnya tidak, bukan?

Hanya saja, di titik Yeosang memutuskan untuk membalas ciuman Junhong, dirinya merasa, tak akan kalah lagi. Dari Wooyoung.

Wooyoung memang temannya, namun...

Sejak dahulu, mengapa, selalu orang yang sama?

Yeosang tak rela.

Di sisi lain, Wooyoung yang selalu menang, bukan?

Yeonjun...

San...

Di malam itu, seluruhnya memilih untuk berenang, di kolam renang, yang ternyata airnya hangat. Tak ada yang tahu sebelumnya, kecuali Mingi, yang pernah menenggelamkan kaki di sana.

Sehingga seluruhnya turun, untuk menikmati hangatnya air, sekaligus dingin dan sedikit pahitnya bir yang menemani.

Beberapa turun bertelanjang dada; seperti kelima anggota The Overload, juga San, Wooyoung dan juga Junhong.

Yang tersisa; Seonghwa, Yeosang dan Jongho, tak melakukannya. Hanya kaus, dan celana pendek yang tengah mereka kenakan. Ah, tentu, Nagyung juga tak melakukannya. Lagipula, Nagyung hanya sekilas masuk, lalu memilih untuk keluar lagi dan duduk di tepian saja.

Ada bola voli.

Jadi mereka bermain voli di dalam kolam renang.

Tim lima lawan lima.

Yeosang duduk di tepian kali ini, memilih menjadi juri, bersama Nagyung. Walau ya, mereka menghuni sisi berbeda, bersebrangan. Yeosang tahu, Nagyung masih agak canggung dengan seluruhnya, kecuali orang-orang terdekatnya.

Juga San.

Entah, apa San memiliki magnet tersendiri untuk membuat orang-orang percaya padanya?
Tim kiri dari Yeosang terdapat Hongjoong, Seonghwa, San, Wooyoung dan Jongho. Sedangkan tim kanan dari Yeosang adalah The Overload tersisa, bersama Junhong.

Semua berdasarkan hasil suit.

Namun Wooyoung agak protes di sana. "Kalian semua tingginya 180 senti lebih!! Kak Junhong paling tinggi!!"

Ada tawa dari seluruhnya.

Nagyung juga tertawa.

Hanya Yeosang yang tidak.

Lalu permainan dimulai.

Awalnya santai, namun, The Overload agak menakutkan karena seluruhnya kompetitif. Walau jelas, paling menakutkan adalah Junhong. Selain karena keuntungan dari tinggi tubuhnya, juga otot lengannya, lelaki itu juga bekerja sebagai gamer professional, jadi tentu saja, tak akan mudah kalah.

Tak bohong, seringkali Yeosang tenggelam melihat bisep, atau lengan beruratnya, ketika tengah melempat atau menangkis bola. Terlebih dalam keadaan basah.

Tangan itu... pasti sering digunakan, bukan, sebagai seorang gamer?

Yunho yang hanya memiliki hobi bermain game saja sudah sangat ahli—ah, apa-apaan? Apa yang Yeosang pikirkan?

Sejujurnya Yeosang tak habis pikir, mengapa dirinya bisa seperti ini. Hanya saja, Junhong terlihat seperti sebuah godaan luar biasa.

Yeosang yang berawal belum mengenal seks, diperkenalkan secara sakit, kemudian memberanikan diri untuk mencari lebih jauh, dan mulai menikmatinya. Kini, Yeosang sedikit paham, mengapa Seonghwa bisa sampai ke titik itu.

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang