"Pembantu murahan lagi? Astaga!" Helios mencengkeram rambutnya kasar, "Aku memang seorang pembantu, tapi aku bukan wanita murahan. Jadi, berhenti menyebutku murahan!" lanjut Helios tegas.
Lelah sudah selama ini ia bersikap sopan. Sekarang, ia tidak ingin berbicara formal dengan laki-laki yang sering sekali menyiksanya.
Zeus cukup tersentak dengan cara bicara Helios. "Kau memang murahan, Hely. Kenapa kau harus marah dan menyangkal?" Zeus tersenyum smirk menatap Helios.
"Baiklah, aku memang wanita murahan. Jadi, apa kau masih ingin meniduri wanita murahan sepertiku ini?" Helios menggertakkan giginya sambil melepas dua kain yang tersisa.
Wanita itu berusaha menahan rasa malunya kuat-kuat. Ia pikir, dengan apa yang ia lakukan saat ini akan membuat Zeus mengurungkan niatnya untuk menidurinya.
"Tentu saja masih. Lumayan 'kan ada kau di sini yang bisa aku nikmati secara gratis. Daripada aku harus mencari di luaran sana dan harus membayar mahal. Jadi lebih baik, aku memanfaatkan apa yang ada di depan mataku," balas Zeus sambil tersenyum menyeringai.
"Aku salah. Aku pikir-- Ah," terkejut Helios ketika Zeus mendorong tubuhnya hingga terlentang.
"Kenapa kau terkejut? Bukankah ini yang kau inginkan, wanita murahan?" tanya Zeus mengejek.
"Tidak sama sekali. Aku sama sekali tidak berniat melakukannya denganmu," sergah Helios menggebu.
"Kalau bukan aku, lalu siapa? Apa laki-laki itu?"
Saat ini, pria itu sudah mengungkung tubuh Helios. Menahan kedua tangan di samping kanan dan kiri kepalanya. Lalu, mendekatkan wajahnya dan berencana untuk mengecup bibirnya. Namun sayang, Helios menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri hingga membuat Zeus kesulitan.
"Kalau iya, memangnya kenapa?" Helios tersenyum membuat emosi Zeus semakin meningkat.
"Kau? Beraninya kau berkata seperti itu," geram Zeus sambil meremas kedua tangan Helios.
"Kau yang memulai duluan dan kau juga yang marah. Ya ampun, Hely! Kenapa kau harus menikah dengan laki-laki sepertinya?"
"Apa maksudmu sepertinya?" tanya Zeus kesal.
Didengar dari cara bicara Helios, Zeus menilai bahwa wanita itu menganggapnya bukan apa-apa. Namun ketika ia bertanya, Helios justru tersenyum seolah sedang mengejeknya.
"Kau akan menyesal, Hely!"
Zeus kembali memajukan wajahnya bertepatan dengan Helios yang menggerak-gerakkan kepalanya. Namun sayangnya, usaha wanita itu hanya sia-sia karena Zeus membenturkan kepalanya di kepala Helios. Karena kesakitan, gerakan kepala Helios terhenti. Pada kesempatan itu, Zeus langsung merenggut bibirnya.
Helios berusaha berontak dengan kaki yang terus digerakkan dan hampir mengenai aset berharga Zeus. Namun sebelum hal itu terjadi, pria itu sudah berhasil menjepit kedua kaki Helios. Jadi, yang bisa Helios hanya satu yaitu menggigit kembali lidah Zeus.
"Coba saja gigit lidahku jika kau ingin lebih lama lagi berada di rumah sakit," ancam Zeus.
Mendengar ucapan Zeus membuat Helios menelan ludahnya secara tiba-tiba. Mengingat betapa sakitnya kejadian waktu itu membuat Helios diam. Apa pun yang Zeus lakukan padanya, ia tetap diam.
"Demi keselamatanmu, demi nyawamu yang mungkin tidak berharga ini. Diamlah dan anggap kau sedang melayani suamimu," bisik Helios dalam hati berusaha menguatkan dirinya sendiri.
Manik mata Helios membola dengan tatapan yang lurus ke atas. Bulir-bulir bening jatuh begitu saja mengalir membasahi seprai. Entah apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Lama-kelamaan, sesuatu yang menggelitik perutnya membuatnya melenguh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Menikahi Pembantuku
RomanceFollow akun penulis dulu yah sebelum baca... Helios diperkosa oleh Zeus di malam sebelum pernikahan Zeus digelar. Alih-alih menikah dengan kekasihnya, pria itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan menikahi Helios. Setelah menikah, Zeus d...