20. Jauhi Pengacara Sok Hebat Itu

3.6K 138 0
                                    

"Kalau aku tidak mau bagaimana?" Helios takut Zeus semakin giat menyiksanya jika tidur satu kamar.

"Memangnya kau berani menolakku?" Zeus mengangkat pandangan sambil menunjukkan seringaiannya.

"Sebenarnya tidak, tapi kenapa? Bukankah kau yang memintaku agar tidak satu kamar denganmu?" tanya Helios tidak mengerti.

Bagaimana bisa ia pindah ke kamar Zeus begitu saja tanpa mencurigainya? Helios yakin, alasan pria itu memintanya pindah kamar karena ingin lebih leluasa ketika menyiksanya. Selain alasan itu, ia tidak yakin dan sama sekali tidak ada pemikiran tentang alasan lain.

"Tidak perlu banyak tanya! Kalau aku bilang pindah ke kamarku, itu artinya kau harus pindah," sergah Zeus tidak berencana untuk menjelaskan.

"Tapi aku tidak mau," tolak Helios dengan nada mengeluh.

"Kau tahu, kalau kau tidak bisa menolak. Jadi setelah aku pergi bekerja, kau harus langsung memindahkan seluruh barang-barangmu ke kamarku. Setelah aku pulang nanti, aku akan memeriksanya dan kalau masih ada barang yang tertinggal meski hanya satu. Aku tidak jamin malam ini kau akan tetap baik-baik saja," ujar Zeus mengancam.

"Iya aku akan pindah, tapi alasanmu memintaku pindah ke kamarmu bukan untuk menyiksaku, 'kan?" tanya Helios takut-takut.

Wanita itu mengangkat kepalanya sedikit sekedar ingin tahu ekspresi wajah suaminya. Kemudian, ia kembali menunduk setelah melihat betapa tajam tatapan mata pria itu padanya. Seolah, tatapan mata itu seperti cahaya menyilaukan yang menyakitkan mata.

"Menurutmu bagaimana?" tanya Zeus tersenyum smirk.

Sendok yang semula ia pegang diletakkan di atas piring. Lalu, menyangga kepalanya dengan tangan kiri dan sengaja dimiringkan. Jika selama ini Zeus tidak menyiksa Helios. Mungkin wanita itu akan merasa seperti berada di depan sebuah karya seni yang begitu indah. Namun sayangnya, wajah tampan itu terlihat seperti iblis di mata Helios.

"Kalau begitu, aku tidak mau pindah," kata Helios sambil menggelengkan kepalanya kuat-kuat.

"Mau atau tidak, kau tetap harus pindah. Di sini, kau tidak diizinkan untuk berpendapat. Untuk masalah aku akan menyiksamu atau tidak, itu tergantung bagaimana kau bersikap." Zeus meraih gelas air putih dan meneguknya. Lalu, ia beranjak berdiri dan meraih jas yang ia letakkan di kepala kursi, "Satu hal yang akan menyelamatkanmu dari siksaanku," imbuh pria itu sambil membalikkan tubuhnya.

"Apa itu?" tanya Helios penasaran.

"Jauhi pengacara sok hebat itu dan kau akan tetap aman," sahut Zeus menegaskan.

Semalam, Zeus langsung menghubungi Nick dan memintanya untuk mencari tahu tentang Draka. Ia meminta secara detail termasuk kisah percintaannya dan hubungannya dengan Helios. Kemudian di keesokan harinya, Nick menyerahkan tugasnya dan Zeus langsung memeriksa.

"Ternyata dia pengacara kondang itu. Pantas saja aku merasa pernah mendengar namanya."

Informasi pribadi Draka sama sekali tidak membuatnya tertarik. Selain pekerjaannya sebagai seorang pengacara, pria itu juga terlahir dari keluarga bangsawan. Akan tetapi, kekayaan keluarganya tidak bisa dibandingkan dengan kekayaan keluarga Chartwheel. Jadi, Zeus sama sekali tidak menganggap keberadaan Draka. Namun yang membuatnya kesal, pria itu terlihat menyukai Helios dan hal itu cukup membuatnya terganggu.

"Untuk apa aku menjauhinya sedangkan kami sama sekali tidak dekat?" Helios ikut beranjak berdiri dan mengikuti Zeus dari belakang.

"Apa pun itu, kau harus menjauhinya. Jangan pernah menanggapi apa pun yang pria itu lakukan," sanggah Zeus menggebu.

"Ya, ya, ya," balas Helios malas.

Mendengar tanggapan Helios yang terdengar sangat tidak serius membuat Zeus menghentikan langkahnya. Lalu, ia berbalik dan menatap tajam istrinya.

Terpaksa Menikahi PembantukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang