Bab 7

2.1K 242 43
                                    


Perang dunia telah berakhir. Aliansi 5 negara memenangkan perang. Setelahnya setiap negara mulai berbenah. Desa yang hancur mulai kembali dibangun. Termasuk Konoha.

Sasuke berjalan berdampingan dengan Naruto dan Sakura menuju pemakaman para Shinobi yang gugur. Sasuke teringat wajah sedih Hinata saat Neji mati demi melindungi Naruto. Saat itu Hinata sangat kehilangan Neji namun segera bangkit menata hati. Hinata begitu hebat meraih kekuatan untuk tetap tegar. Dia tahu harus menempatkan diri. Bahwa dalam perang pasti ada saatnya kehilangan seseorang.

Tanah kosong di area Hutan Selatan diubah menjadi pemakaman seluas 3 hektar. Semua untuk Shinobi Konoha yang telah gugur selama perang. Upacara pemakaman akan dipimpin oleh Kakashi. Laki-laki itu sedang bersiap ditemani Iruka.

Sasuke setengah enggan untuk bergabung dengan tim lain. Rasanya masih canggung dan merasa tatapan tidak suka. Tapi, sejujurnya Sasuke belum siap bertemu dengan Hinata. Hatinya seperti diremas erat tiap kali menatap perempuan itu. Sasuke patah hati. Dia tahu pada akhirnya Hinata tetap melilih Naruto. Sejak perang usai dan Sasuke kembali ke Konoha. Dia selalu menghindari Hinata. Tapi kali ini Sasuke gagal. Tatapannya bertemu. Di sana Hinata tersenyum menyapa Sasuke. Rasanya Sasuke ingin menghentikan waktu dan menikmati senyum indah Hinata sendirian. Tapi suara Kakashi yang sudah naik ke atas podium kecil menghancurkan momen bersama Hinata.

Konoha setuju untuk membangun makam atas nama Itachi. Ini bentuk tanda penghormatan Konoha pada Sasuke dan Itachi. Ya setidaknya Sasuke tidak harus jauh-jauh berkunjung ke makam Itachi di tempat pelariannya semasa menjadi Akatsuki.

Suasana mendung. Tangisan pecah saat kakashi membacakan pidato penghormatan kepada Shinobi yang telah gugur. Sasuke melirik Hinata yang terpisah oleh tiga orang. Di samping Naruto, perempuan itu menangis lirih. Sangat sulit untuk melepas seseorang hampir mengisi setengah hidupnya selama ini.

****

Pukul 7 malam salju mulai turun lagi. Sasuke baru keluar dari kedai teh bersama Shikamaru.

"Aku harap kau mempertimbangkan tawaran Hokage menjadi bagian ketua Tim Anbu." Shikamaru meremas pelan pundak Sasuke pelan.

"Sama sepertimu. Aku tidak suka hal merepotkan. Harus hidup berdampingan dengan peraturan desa itu menyusahkan."

"Kau punya waktu seminggu untuk mempertimbangkannya dan memberi jawaban pada Kakashi-sama. Aku pergi dulu. Ada hal yang harus kulakukan."

Shikamaru melesat pergi tanpa menunggu Sasuke membalasnya. Suhu mulai rendah. Sasuke benci salju. Membuat tubuhnya kotor. Sasuke sudah mempunyai jawaban pasti untuk tawaran Shikamaru. Sasuke menolak. Dia punya rencana lain untuk kedepannya. Tapi besok dia akan pergi ke kantor Hokage dan mengatakannya pada Kakashi.

Sejak kembali ke Konoha Sasuke memilih tinggal di apartemen daripada menempati rumahnya di komplek Uchiha. Traumanya belum hilang. Mungkin nanti dia akan mulai bangkit dan menempati rumahnya. Tapi untuk sekarang Sasuke masih belum siap.

Jalanan Konoha masih ramai meski salju mulai menumpuk menutupi jalan. Sakura dan Naruto akhir-akhir ini sedang sibuk dengan tugasnya masing-masing. Sakura setelah hari upacara pemakaman selalu berada di rumah sakit. Sedangkan Naruto harus mengurus banyak hal soal keamanan desa. Sasuke? Dia membantu sana-sini tapi tak sebanyak yang Naruto lakukan. Sasuke tetap opsi kedua. Dia adalah bayangan Naruto di Konoha.

Derap langkah yang tertimbun salju menarik perhatian Sasuke. Ada seseorang mengikutinya di belakang. Semakin dekat Sasuke bersiap berbalik badan tepat sebuah tangan hendak meraih pundaknya.

Sasuke mencekal tangan kecil itu di udara sedikit kuat.

"Maaf mengejutkanmu, Sasuke," ucap Hinata sumringah. Sasuke cepat melepas genggaman tangannya kemudian mundur selangkah menjauh. Sangat mengejutkan hampir membunuh Sasuke. Jantungnya berpacu menggila. Ini kali pertama Sasuke dan Hinata berhadapan setelah beberapa tahun berpisah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang