Kini zean sudah berada di rumah Chika ia duduk di ruang tamu sambi memainkan ponselnya
"Jaketnya gue balikin besok" ucap Chika
Zean hanya mengangguk sambil terus fokus pada hpnya
Chika duduk di sebelah zean
"Lo anak DHS (Diamond High School) juga?" Tanya Chika
"Ya" ucap zean
"Tapi gue ga pernah liat Lo" ucap Chika
"Gue baru masuk sekolah lagi" ucap zean
"Kenapa?" Tanya Chika
"Gue sakit dirawat di Aussie 1 tahun jadi baru masuk hari ini" ucap zean
"Sakit apa?" Tanya Chika
"Orang orang bilang Lo dingin kenapa jadi banyak tanya?" Ucap zean menatap Chika datar
"Sorry kalo Lo ga nyaman" ucap Chika
"Hm" balas zean
"Nyokap bokap Lo kapan balik?" Tanya zean
"Jam 8" ucap Chika
"Gue numpang tidur boleh?" Ucap zean
"Boleh, ayo gue anter ke kamar tamu" ucap Chika
"Gausah di sini aja" ucap zean lalu merebahkan tubuhnya di sofa menjadikan paha Chika sebagai bantalnya
"Minjem bentar" ucap zean
Chika mengangguk
"Usap ucap rambut gue" ucap zean
"Banyak mau Lo" ucap Chika
"Gue ga bisa tidur kalo ga di usap ucap" ucap zean
"Yaudah gausah tidur" ucap chika
"Yaudah gue balik" ucap zean
"Jangan, yaudah sini" ucap Chika
Zean kembali membaringkan tubuhnya di sofa
Ia menatap Chika yang mengusap rambutnya lembut
Perlahan matanya mulai terpejam dan akhirnya ia tertidur
"Lucu" gumam Chika
********
09.00
"Sayang maaf ya mami baru pulang" ucap Aya
"Eh itu siapa ka?" Tanya Christy
"Temen" ucap Chika
"Kamu ga selingkuh kan?" Tanya pucho
"CK, gausah aneh-aneh deh pih engga dia emang temen Chika tadi dia anterin chika terus karna Chika takut dirumah sendiri akhirnya Chika minta dia untuk temenin Chika" ucap Chika
"Kenapa ga tidur di kamar tamu aja?" Ucap Aya
"Dia ga mau"ucap Chika
Mereka mengangguk
"Siapa namanya?" Tanya pucho
"Zean" ucap Chika
Zean yang merasa terusik akhirnya mulai membuka matanya pandangan yang pertama ia lihat adalah wajah Chika
Zean langsung bangkit dari tidurnya lalu duduk di sebelah Chika dan menatap kedua orang tua Chika san Christy
"Maaf" ucap zean
"Santai aja" ucap Aya
"Makasih udah nemenin anak saya" ucap pucho
"Sama sama, saya pamit pulang dulu" ucap zean
"Eh nanti dulu kamu kan baru bangun masa mau langsung pergi aja" ucap Aya
"Iya nanti bahaya loh" ucap Christy
"Udah malem bunda saya pasti nunggu di rumah" ucap zean
Zean bangkit lalu menyalimi tangan Aya dan pucho
"Gue balik" ucap zean
"Hati hati" ucap chika
Zean mengangguk lalu pergi meninggalkan rumah Chika menjalankan mobilnya menuju rumahnya
Saat di perjalanan ia melihat ada wanita yang di tarik oleh beberapa orang
Zean sontak langsung meminggirkan mobilnya lalu menghampiri mereka
"Lepas" ucap zean
"Ada pahlawan kemaleman nih" ucap salah satu dari mereka
"Hajar" ucap pemimpin mereka
Zean dengan cepat menghajar mereka semua hingga tergeletak lemas di aspal
"Pergi" ucap zean
Mereka langsung pergi meninggalkan zean dan wanita itu
"Lo gapapa?" Tanya zean
"Thanks" ucap wanita itu
Zean mengangguk
"Gue Shani" ucap wanita itu
"Zean" ucap zean
"Lo ngapain malem malem sendirian di sini?" Ucap zean
"Gabut di rumah" ucap Shani
Zean mengerutkan keningnya bingung
"Aneh Lo" ucap zean
"Anter gue ke taman kota mau?" Ucap Shani
Zean tak menjawab ia langsung menarik tangan Shani untuk memasuki mobilnya setelah itu ia melajukan mobilnya menuju taman kota
Shani menatap zean sambil tersenyum
Kini zean dan Shani sudah berada di san kota zean mengikuti Shani lalu duduk di sebelahnya
"Lo suka bulan?" Tanya zean
Shani menoleh menatap zean
"Suka apapun tentang langit gue suka" ucap Shani lalu kembali menatap langit gelap
"Apa yang Lo lakuin kalo suka sama orang tapi dia udah punya pacar?" Ucap zean
Shani menoleh kembali lalu tertawa kecil
"Lo suka sama pacar orang?" Tanya Shani
"Kayanya gitu" ucap zean
"Pastiin dulu perasaan Lo bener, kalo udah Lo bisa milih buat perjuangin dia atau ikhlasin dia" ucap Shani
"Kalo pacar dari cewe yang kita suka sahabat kita sendiri gimana?" Tanya zean
"Itu pilihan Lo, Lo mau tetep berjuang buat cinta Lo atau ngalah sama sahabat Lo" ucap Shani
"Tapi lebih baik Lo jaga dia dari jauh kan dia udah ada pacar udah gitu pacarnya sahabat Lo, jangan rusak persahabatan cuma karna cewe" ucap Shani
Zean mengangguk mengerti
"Sorry gue jadi curhat" ucap zean
"Santai aja" ucap Shani
"Udah malem ayo gue anter pulang" ucap zean
Shani mengangguk mereka akhirnya pergi meninggalkan taman itu
*********
Segini dulu
Gimana lanjut?
See u all
Kapan kapan lagi
Vomen ya maniezz