log 10 + 3

2K 164 2
                                    

Setiap hari Haechan mengirim pesan pada Jeno tapi tak satupun pesannya dibalas meski Jeno membacanya. Bagi Haechan tidak papa, mengetahui Jeno membaca pesannya saja sudah cukup. Baginya itu sudah pemberitahuan bahwa di sana suaminya baik-baik saja. Jika sesuai dengan jadwal, maka sore nanti harusnya Jeno tiba di rumah. Tapi sekali lagi, pesan yang dikirimkan pada suaminya untuk memastikan apakah benar ia akan pulang sore ini juga tak kunjung mendapat balasan. Padahal dulunya sebelum menjadi pasangan suami istri, Jeno selalu mengabarinya kapan ia akan tiba di rumah dan meminta Haechan untuk memberitahu neneknya agar tidak khawatir.

Ting !

Suamiku
Bilang pada nenek aku pulang nanti malam

Haechan bergegas mengecek ponselnya setelah mendengar notifikasi pesan. Ia menghela napas lega, bersyukur karena Jeno membalas pesannya. Ia tidak lagi dibuat khawatir. Haechan pun segera memberitahu Young Ok sembari mengantar makan siang untuk wanita itu.

"Nek, selamat makan !" Ucapnya, Young Ok menyambut hangat makanan dari Haechan dan segera melahapnya.

"Oh ya Nek, Haechan akan pergi ke supermarket sebentar. Jeno pulang nanti malam, Haechan akan membuat sup seafood, Jeno pasti senang." Haechan begitu bersemangat memberitahu Young Ok.

"Pergilah, Nak. Minta paman Jang untuk mengantarmu ya !" Perintah Young Ok. Haechan hanya mengangguk, tidak ada niatan untuk menolak, lagipula ia memang tidak bisa mengemudi.

"Nenek tidak ikut ?" Tawar Haechan. Sepertinya belanja dengan neneknya bukanlah ide yang buruk.

"Nenek di rumah saja ya, takut capek dan malah merepotkanmu." Tolak halus Young Ok. Lagi, Haechan mengangguk patuh.

Selesai dengan makan siang Young Ok, Haechan segera bersiap-siap ke supermarket. Ia tidak sabar untuk menyambut kepulangan suaminya. Berharap Jeno akan senang dengan sup seafood buatannya nanti.

~~~

Hyunjin melangkah meninggalkan area bandara. Mendapati mobil Jeno tak jauh di depannya, ia pun bergegas masuk ke mobil tersebut.

"Aku numpang ya, mobilku___" Ucapnya terhenti begitu menyadari bukan hanya Jeno yang berada di dalam mobil. Ada sosok pramugari idaman Dream Airline di kursi samping kemudi, Choi Jisu.

Hyunjin memang tahu tentang kedekatan Jeno dan Jisu. Satu maskapai pun juga tahu. Namun beda Hyunjin dengan orang lain, orang lain mungkin akan menganggap ini hal biasa karena mereka tidak mengetahui perihal pernikahan Jeno. Tapi Hyunjin mengetahui hal itu, dan pikirnya Jeno sudah mengakhiri kisahnya dengan Jisu. Karena bagaimanapun, sekarang statusnya adalah suami orang lain.

"Aku harus mengantar Jisu dulu." Jawab Jeno sekenanya. Hyunjin hanya mampu mengangguj dan mengambil tempat di bangku belakang.

"Hwang Hyunjin, kau tidak mengerti ya ?" Hyunjin yang baru saja duduk di bangkunya menatap heran Jisu. Apa yang dimaksud perempuan ini.

"Jeno harus mengantarku, itu artinya kita akan pergi berkencan, dasar bodoh, cepat turun !" Ucapnya sinis tanpa menatap Hyunjin. Hyunjin tentu saja kelimpungan dan tidak terima akan perkataan Jisu.

"Jen, katakan pada wanita ini, kau tidak keberatan mengantarku kan ?"

"Turun dan cari taksi, kirim tagihannya padaku, aku yang akan membayarnya." Final Jeno. Hyunjin pun semakin dibuat marah atas perilaku Jeno. Ia pun segera turun dan menutup pintu mobil Jeno dengan membantingnya.

"Sial, kau pikir aku tidak mampu membayar taksi !" Tentu saja Jeno tidak dapat mendengarnya karena begitu Hyunjin turun, Jeno segera melajukan mobilnya.

DUNIA NONO [NOHYUCK] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang