Octagon 3 - 144 : Pengenalan Diri, Tak Percaya Diri

322 33 55
                                    

"Yang lain ke mana, ya?"

Wooyoung, bertanya dalam kebingungan, lantaran di pagi itu, setelah sarapan, ia tak melihat lagi. Walau sebenarnya beberapa ada bersamanya, tengah membelah kulit kelapa, dari kelapa muda baru yang dipetik dua orang memanjat—Juyeon dan Younghoon.

Selagi Mingi, di bawah, menangkap dengan baik, dan Yunho membelah untuknya, bersama Jongho.

Nagyung, menonton sembari tersenyum sesekali.

Kebetulan, saat itu, Mingi memiliki sedikit jawaban. "Dari yang gue lihat tadi, Hongjoong sama Seonghwa berduaan terus tuh, dari kemarin-kemarin. Beres sarapan, kayaknya mereka keliling."

"Oh, gue lihat juga tadi." Younghoon menjawab dari atas pohon, sebelum mengedik pada Mingi, untuk melempar satu yang telah dipetiknya. "Gi, awas kepala. Tangkap yang bener."

"Yup, lempar!"

Karena itu, Nagyung melihat ke arah Wooyoung dan bertanya padanya, "Kak Wooyoung biasanya sama Kak San?"

"Ah, San tadi..." Wooyoung bingung sendiri, sebelum menekan pelipisnya untuk berpikir. "Oh, mungkin San bareng Yeosang sama Kak Junhong. Kalau gak salah, mereka bertiga sebelumnya tertarik sama banana boat yang ada dekat kolam renang, 'kan? Mungkin lagi pergi ke pelayan buat minta bantuan."

Sambil sibuk membelah kelapa, Yunho berucap. "Mingi sama gue gak ikutan, ya."

Mingi meliriknya.

Sedangkan Younghoon di atas sana kebingungan, mengabaikan Juyeon yang hendak menginjak bahunya. "Loh, kenapa? Waktu shooting lalu juga lo gak ikut, Gi. Lo takut naik banana boat?"

"Kind of." Yunho menjawab untuknya.

Sebenarnya Mingi terharu pada Yunho, yang ingat akan ceritanya. Mingi pun segera menatap Yunho, walau lelaki itu tak melihatnya. "Lo ikut aja, Yun. Gue nunggu di pinggir juga gak apa."

"Gak lah." Yunho langsung membalas.

Dengan itu, Younghoon mengedik. "Ya, udah, gue nanti ikut nemenin Mingi di pinggiran. Atau kita minta snorkeling—ada alatnya gak, ya?"

"Lah, Mingi-nya berani gak snorkeling?" Juyeon menyahut, sebelum agak menginjak bahu Younghoon keras. "Lo yang bener, anjing. Kalau gue jatuh kan nimpa lo juga!"

"Kasar." Younghoon cemberut, lalu mengulurkan tangan, menerima kelapa dari Juyeon yang lebih tinggi posisi dari dirinya, dan menghadap lagi ke bawah. "Tangkap lagi, Mingi sayang."

Mingi terkekeh, bersiap menerima kelapa, yang kemudian dijatuhkan—dan ditangkap sempurna olehnya. "Lo semua tuh kenapa lembut banget ke gue, sih? Geli."

"Kan member termuda." Juyeon yang membalas, dari atas. "Terus satu-satunya bottom, hehehe~"

Sontak, Mingi terkejut.

Sedangkan Yunho ikut terkekeh. "Endingnya lo semua sayang sama Mingi."

"Iya, kami gak sayangnya cuma ke lo doang." Younghoon dari atas membalas.

Sedikit terabaikan, Wooyoung mengangkat kepala, dan menatap ke arah Younghoon. "Kalau misalnya San, Yeosang sama Kak Junhong jadi bawa kabar tentang banana boat, kita jadi main gak?"

Sadar dirinya yang diajak bicara, Younghoon menoleh pada Wooyoung. Sambil mempertahankan diri tetap di atas pohon, Younghoon tersenyum jahil padanya. "Pertanyaannya, San, Yeosang dan Kak Junhong-nya kemana?"

.

.

.

✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang