12.pergi

129 1 0
                                    

Happy Reading 🥀
~~~~~

Ceklek

"Loh, punya siapa ini," melihat kertas yang berada di dalam nya, 'to Ansa'

"Ansa! Sini nak, ada kiriman untuk kamu,"

Ceklek

"Hoam...Apa sih ma, masih jam 5 juga," ucap Ansa keluar dari Kamar nya sambil menguap

"Ni ada kiriman bunga untuk kamu, nggak tau dari siapa," ucap Deva memeberikan sekeranjang bunga deysi itu kepada Ansa

Mata Ansa berbinar, melihat bunga Kesukaan nya itu, Ia mengambilnya sambil membatin aneh 'perasaan gue nggak pernah mesen bunga deh,' ucap Ansa menatap bunga deysi itu,

'Entahlah,' ucap Ansa mengedipkan bahu acuh, lalu memasuki Kamar nya membawa sekeranjang bunga itu,

........................................🌼🌼🌼

"He Ansa, diem diem baek," ucap Diana duduk di samping Ansa

"Diana,"

"Ya,"

"Em, kamu lihat Dan nggak?" Tanya Ansa kepada Diana

"Em, enggak, emang kenapa?" Tanya Diana balik

"Nggak papa, tumben aja gitu Aku nggak lihat dia dari tadi,"

"Emm, mungkin tidur atau nggak sekolah, mungkin" ucap Diana mengangguk menatap Ansa tak yakin

"Iya kali ya,"

......................................🍂🍂🍂

Kringg....

"Ansa Aku dulua, byyy," ucap Diana melambaikan tangan

"By," ucap Ansa yang langsung menaiki sepedanya pergi

.......................................... 🍂🍂🍂

Ansa menatap gerbang rumah Dan yang terkunci, 'nggak, nggak mungkin' batinya Ansa sambil menggelengkan kepalanya tak percaya

"Dan! Dan! Dan! Kamu di dalam kan"

Hening ~~~~~~~~~~

"DAN BUKA! JANGAN BERCANDA, NGGAK LUCU TAU NGGAK!" ucap Ansa berteriak

Masih sama, tidak ada yang menyaut, Ansa diam terduduk lemas sambil menatap rumah itu,

Air Mata Ansa mulai berjatuhan Ia menunuduk, lalu bangkit dari duduk nya, Ia berjalan pulang sambil sesekali menatap ke belakang,

................................

"Ansa, nak kamu kenapa?"Tanya Deva sambil menatap Mata Ansa yang sembap

Ansa menoleh menatap ibunya, air matanya mulai keluar lagi,

"Ma," ucap Ansa berlari memeluk mama nya,

See You Again (Lengkap•) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang