Diantar oleh Shownu, yang mengetuk pintu salah satu bungalow dekat bangunan utama, Nagyung berdiri diam. Untuk beberapa detik, sampai kemudian terbuka oleh Yunho, di sore itu.
Nagyung segera tersenyum padanya, dan kemudian mengambil alih keadaan karena Shownu memang hanya mengantar—setelah Nagyung bertanya di mana Hongjoong berada.
Jawabannya ada, langsung.
"Tapi lagi di dalam sama Seonghwa dan San."
"Um..." Nagyung mengulum bibir bawah, untuk melanjutkan. "Jadi... Nagyung mau pulang hari ini, Kak. Kak Hongjoong ikut... kakaknya Kak Yunho juga ikut."
Segera Yunho mengangguk paham di sana. "Oke. Nagyung masuk dulu aja. Berangkat kapan?"
"Satu jam lagi." Nagyung menjawab.
Karena itu Yunho, yang melirik sekilas secara canggung pada Shownu, kembali pada Nagyung. "Kakaknya Kak Yunho udah ada?"
"Belum cari, tadi gak ada di sekitar."
"Biar saya cari." Shownu mendahulu.
Tetapi Yunho menolak. "Biar aku aja. Sebentar. Sekalian mau ngomong sesuatu."
"Baik, kalau begitu." Shownu mempersilahkan.
Karena itu, Yunho membuka pintu lebar untuk Nagyung melangkah masuk.
Setelah Nagyung melirik pada Shownu yang mempersilahkannya juga, ia pun masuk ke dalam. Bergantian dengan Yunho yang melangkah keluar, untuk mencari sang kakak.
Di sana, Nagyung berjalan hati-hati pada pintu kamar yang terbuka.
Satu hal yang ia temukan lebih dahulu adalah; Seonghwa tengah menangis.
Lagi.
Seolah tersiksa.
Apa... se-menyakitkan itu untuknya... bersama Hongjoong?
Nagyung tak tahu.
Yang pasti di sana, San berdiri, tampak sangat siaga jikalau sesuatu terjadi. Dari bagaimana Hongjoong tengah bicara secara lembut, juga hati-hati, sambil menangkup pipinya, yang banjir karena air mata.
Sebenarnya Nagyung tak ingin mengganggu.
Namun... Hongjoong juga harus pamit pada sang kakek, bukan? Dari yang Nagyung tahu, sang Ayah tengah marah pada Hongjoong, entah karena apa, jadi, Nagyung tak ingin memperparahnya.
Karena itu Nagyung perlahan mengetuk daun pintu terbuka itu.
Berhasil membuat San dan Hongjoong teralih, selagi Seonghwa menyeka air matanya sendiri, dan memaksakan diri untuk tersenyum.
Seonghwa... dan Hongjoong... bisakah bersama?
Apa ini sangat egois bahwa Nagyung... ingin mereka bersama?
"Kak..." Nagyung perlahan berucap tipis, memanggilnya.
Hongjoong pun sedikit memiringkan wajah, dari posisinya menoleh—duduk di tepi kasur. Menunggu lanjutan kalimatnya.
"Kak Hongjoong pulang sekarang sama Nagyung..." Nagyung berucap, pelan, dengan panggilannya ketika berada di depan banyak orang. "Sekarang... ayo."
Terlihat, Hongjoong terlihat bersyukur, sekaligus terlihat tertekan. Hongjoong mengangguk, kembali pada Seonghwa, dan mendekatkan wajahnya dengan posisi masih menangkup pipi Seonghwa, untuk memberikan ciuman di dahinya.
Cukup panjang.
Seonghwa terlihat menolak—tak kentara, dengan acra mendorong dadanya dan berucap berulang dalam bisikan. "Itu... Nagyung udah nunggu. Sana pergi..."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ OCTAGON 3: THE INNER CIRCLE PT. 1
FanfictionTHE FINAL OF THE TRILOGY. Starts : April 1st, 2023